BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Berkah Ramadhan, Emiten TV Buru Pendapatan Ekstra

Bareksa22 Juni 2015
Tags:
Berkah Ramadhan, Emiten TV Buru Pendapatan Ekstra
Tukang Bubur Naik Haji, Salah satu program unggulan RCTI (MNC Channel)

Terlebih, emiten media juga mendapatkan tambahan 2 hingga 3 jam siaran prime time pada jam sahur dan berbuka puasa

Bareksa.com – Ramadhan merupakan bulan penuh berkah, tak terkecuali bagi industri media, khususnya media televisi. Wajar saja, emiten media umumnya mendulang tambahan pendapatan selama periode ini karena biasanya pemasangan iklan— terutama dari produsen makanan dan penyedia layanan telepon— cenderung meningkat.

Emiten media biasanya mendapatkan tambahan 2 - 3 jam siaran prime time pada jam sahur dan menjelang berbuka puasa.

“Pendapatan ini menjadi additional income sekitar 10-15 persen dari pendapatan pada bulan biasanya,” ungkap Corporate Secretary PT Surya Citra Media Tbk (SMCA) Hardijanto Saroso kepada Bareksa.

Promo Terbaru di Bareksa

Malah, pendapatan ini dapat meningkat hingga 25 persen jika stasiun televisi tersebut memiliki program bagus dan ditonton banyak orang.

Selain adanya tambahan jam siaran, Hardijanto menjelaskan selama periode Ramadhan perusahaan media juga mendapat tambahan pendapatan yang berasal dari iklan time signal. Iklan ini biasanya berdurasi 5 - 15 detik yang ditempatkan pada jam-jam tertentu, seperti sesaat sebelum adzan Subuh dan adzan Maghrib yang banyak ditonton umat Islam yang menunggu waktu imsakiyah dan berbuka puasa. “Selama Ramadhan, iklan time signal harganya bisa meningkat hingga mendekati harga iklan saat prime time,” katanya.

Secara keseluruhan, pendapatan di bulan Puasa diperkirakan berkontribusi 11-12 persen terhadap total pendapatan stasiun televisi.

Persaingan Share Penonton Menjadi Penentu

Hardijanto menjelaskan bahwa pendapatan iklan ini juga tidak terlepas dari share yang dicapai dari stasiun televisi tersebut. Share ini pun terbagi menjadi dua: share yang didapatkan dari stasiun televisi dan share secara program sendiri.

Untuk share berdasarkan stasiun televisi, ada dua emiten yang saat ini bersaing ketat untuk mendapatkan share penonton tertinggi. Kedua emiten itu adalah PT Media Nusatara Citra Tbk (MNCN) dan PT Surya Citra Media (SCMA).

Dari tujuh bulan periode pengamatan, keduanya rata-rata berbagi kue masing-masing 32,68 persen dan 32,6 persen untuk periode waktu prime time.

Grafik Pie Chart Share Penonton Periode Oktober-Mei 2015

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Di tengah pertumbuhan penonton stasiun televisi milik SCMA , share penonton MNCN mampu bertahan untuk periode prime time karena stasiun televisi yang mayoritas sahamnya dimiliki taipan Harry Tanoesoedibjo ini memiliki basis penonton yang loyal. Beda halnya dengan stasiun televisi milik grup Bakrie, PT Visi Media Tbk (VIVA) dan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA). Dalam tujuh bulan ini kedua stasiun televisi itu malah terus menunjukkan tren penurunan jumlah penonton.

MNCN bahkan mengungguli SCMA pada periode all time dengan capaian 33,68 persen. SCMA hanya memperoleh 28,78 persen.

Grafik Market Share All Time Periode Oktober-Mei 2015

Illustration

Sumber: Mandiri Sekuritas, diolah Bareksa.com

Selain share dari stasiun televisi, biasanya pengiklan juga melihat share dari suatu program. Apakah suatu program itu banyak ditonton oleh masyarakat atau tidak. Hardijanto pun mencontohkan, harga iklan pada sinetron “Para Pencari Tuhan” nilainya lebih mahal dibanding program serupa di bulan biasa. “Itu karena penonton program Para Pencari Tuhan yang sudah banyak.” (pi)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.379,53

Up1,02%
Up5,18%
Up7,30%
Up8,82%
Up19,45%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.089,71

Up0,44%
Up5,40%
Up6,62%
Up7,08%
Up2,64%
-

Capital Fixed Income Fund

1.837,78

Up0,53%
Up3,93%
Up6,27%
Up7,42%
Up17,19%
Up40,03%

STAR Stable Amanah Sukuk

1.075,16

Up0,66%
Up3,97%
Up6,64%
---

Insight Renewable Energy Fund

2.257,46

Up0,72%
Up3,68%
Up5,94%
Up6,95%
Up19,66%
Up35,50%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua