MARKET FLASH: Penjualan UNTR April Turun; MIDI Anggarkan Capex Rp900 M
Samudera Indonesia akan IPO anak usaha terminal; BUMI dapat penangguhan utang 5 bulan
Samudera Indonesia akan IPO anak usaha terminal; BUMI dapat penangguhan utang 5 bulan
Bareksa.com - Berikut sejumlah berita terkait korporasi dan pasar modal yang dirangkum dari surat kabar nasional:
- Penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) selama empat bulan pertama 2015 turun dibanding periode yang sama tahun lalu karena molornya proyek infrastruktur pemerintah.
Anak usaha Grup Astra ini mencatat penjualan alat berat Januari-April 2015 hanya 966 unit, turun 37 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.557 unit. Pada April saja, jumlah alat berat merek Komatsu hanya terjual 203 unit, terendah sepanjang empat bulan pertama tahun ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Penjualan batu bara anak usahanya, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) juga kian lesu. Bulan lalu, realisasi penjualan emas hitam tersebut hanya 298.000 ton atau anjlok 54 persen dibandingkan dengan periode April 2014.
- Perusahaan ritel PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) akan menganggarkan modal Rp900 miliar tahun ini untuk membangun 48 gerai Alfamidi baru. Total gerai baru ditargetkan tahun ini sebanyak 180 gerai.
Hingga saat ini, perseroan telah memiliki 857 gerai dan 48 di antaranya gerai Lawson. Hingga kuartal pertama tahun ini, perseroan telah menghabiskan dana Rp179 miliar.
- PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) akan menyatukan seluruh anak usaha pengelolaan terminal dalam satu holding bernama PT Samudera Indonesia Terminal. Pebisnis pelayaran terpadu ini berniat melepaskan sebagain saham anak usahanya itu ke publik melalui IPO.
Direktur Keuangan SMDR Ridwan Hamid menjelaskan strategi itu merupakan satu syarat agar mendapat fasilitas pajak dari pemerintah. Meski belum bisa merinci rencananya, perseroan terus mengembangkan terminal peti kemas.
Perseroan membutuhkan dana sekitar $230 juta untuk ekspansi membangun tiga terminal peti kemas baru dan memperluas tiga terminal yang sudah beroperasi.
- PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) tengah mencari dana untuk melunasi kembali sisa utang dari Credit Suisse senilai $195 juta. Induk usaha stasiun penyiaran TVOnve dan ANTV itu tengah mendekati lebih dari dua bank lokal.
Direktur Keuangan VIVA Sahid Mahudi mengatakan utang tersebut dapat dilunasi pada kuartal ketiga tahun ini. Afiliasi Grup Bakrie itu optimistis mendapat tawaran bunga lebih kompetitif.
- Produsen batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) optimistis dapat melunasi utang $2 miliar pada tahun ini setelah mendapat perpanjangan penangguhan utang (moratorium) lima bulan untuk tiga anak usahanya senilai $1,37 miliar.
Pengadilan Singapura baru saja mengabulkan perpanjangan penangguhan utang, melanjutkan moratorium utang yang telah dijatuhkan pada November 2014. Utang itu terdiri atas senior secured notes $340 juta berkupon 12 persen oleh Bumi Capital Pte Ltd, $700 juta berkupon 10,75 persen oleh Bumi Investment Pte Ltd, dan guaranteed convertible bonds $375 juta berkupon 9,25 persen oleh Enercoal Resources Pte Ltd.
Perseroan masih mengkaji sejumlah opsi restrukturisasi utang termasuk yang berbasis ekuitas atau pun aset. Utang obligasi itu merupakan bagian dari utang senilai $3,7 miliar.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.