Penjualan Alat Berat Komatsu Moncer, 23 Reksadana Ini Punya Saham UNTR
Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini menjual 326 unit Komatsu di periode Agustus 2021
Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini menjual 326 unit Komatsu di periode Agustus 2021
Bareksa.com - Penjualan alat berat merek Komatsu milik PT United Tractors Tbk (UNTR) makin moncer. Melansir laporan bulanan yang diterbitkan di laman UNTR, Kamis (23/9), anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini menjual 326 unit Komatsu di periode Agustus 2021.
Penjualan ini melesat 60,6 persen dibandingkan dengan penjualan di periode Juli 2021 yang mencapai 203 unit alat berat. Penjualan di Agustus 2021 juga memecahkan rekor tertinggi setidaknya sejak 2020.
Sumber: Laporan Bulanan UNTR
Promo Terbaru di Bareksa
Penjualan ke sektor pertambangan masih mendominasi penjualan alat berat Komatsu di Agustus 2021, yakni mencapai 56 persen. Persentase penjualan terbesar kedua diraih sektor konstruksi sebanyak 21 persen. Kemudian di peringkat ketiga dan keempat ditempati sektor kehutanan dan sektor agribisnis masing-masing 12 persen dan 11 persen.
Adapun secara akumulasi, selama delapan bulan pertama tahun ini UNTR telah berhasil menjual 1.890 unit alat berat. Sekadar informasi, UNTR merevisi naik target penjualan alat berat Komatsu tahun ini, dari semula 2.500 unit-2.600 unit menjadi sekitar 3.000 unit. Ini berarti, hingga Agustus 2021, UNTR telah merealisasikan 63 persen dari target penjualan akhir tahun.
Kinerja operasional UNTR yang menunjukkan sinyal positif, membuat harga saham emiten distributor alat berat terbesar di Indonesia ini mendapatkan apresiasi dari pelaku pasar. Sepanjang bulan berjalan, UNTR telah melonjak 13,95 persen.
Sumber : Bareksa
Reksadana dengan Underlying Asset Saham UNTR
Melihat pergerakan saham UNTR yang positif, maka menarik untuk mengetahui kira-kira produk reksadana apa saja yang memiliki saham ini dalam portofolionya?
Berikut beberapa reksadana di Bareksa yang tercatat menjadikan saham UNTR sebagai underlying asset dalam portofolionya.
Sumber: Bareksa
Berdasarkan penelusuran Bareksa dari fund fact sheet (lembar fakta reksadana) yang ada, terdapat cukup banyak produk reksadana yang tercatat memiliki saham UNTR dalam portofolionya hingga bulan Agustus 2021.
Tepatnya sebanyak 23 produk reksadana yang terdiri dari reksadana saham, reksadana campuran, dan reksadana indeks.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/Arief Budiman/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.