BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Tukar Guling Chandra Asri, Rasio Utang Perusahaan Afiliasi Prajogo P Membaik

Bareksa06 Mei 2015
Tags:
Tukar Guling Chandra Asri, Rasio Utang Perusahaan Afiliasi Prajogo P Membaik
Pabrik petrokimia PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan anak usaha PT Chandra Astri Petrochemical Tbk (TPIA). Sumber: dokumentasi perseroan

Perusahaan afiliasi Prajogo Pangestu ini memiliki potensi lebih besar untuk meraih pendanaan eksternal.

Bareksa.com - Emiten petrokimia PT Barito Pacific (BRPT) mengumumkan pelunasan utang dengan cara menukar guling saham di anak usahanya, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Pelunasan pinjaman kepada Magna Resources Corporation Pte. Ltd tersebut mengurangi rasio utang sekaligus dapat memperluas ruang perseroan untuk meraih pendanaan eksternal.

Dalam pengumuman yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, perusahaan milik taipan Prajogo Pangestu ini mengungkapkan telah meneken perjanjian dengan Magna Resources pada 28 April. Kesepakatan tersebut dilakukan untuk melunasi pokok utang beserta bunganya senilai $146,2 juta atau senilai Rp1,9 triliun.

Perjanjian tersebut mencakup pemindahan kepemilikan 339,39 juta saham TPIA kepada Magna Resources, yang juga merupakan pihak berelasi dengan perseroan. Angka tersebut mewakili 10,3 persen total modal disetor TPIA dan dihargai Rp5.600 per saham, lebih tinggi 83,6 persen daripada harga penutupan TPIA di Bursa Efek Indonesia pada 28 April.

Promo Terbaru di Bareksa

Rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) perseroan per Desember 2014 mencapai 0,655 kali, lebih tinggi dibandingkan dengan rasio pada akhir tahun sebelumnya di level 0,52 kali. Bahkan, per Maret 2015 nilai DER Barito Pacific sudah mencapai 0,76 persen.

Namun, dengan rencana pelunasan utang tersebut, DER perseroan dapat diturunkan kembali menjadi 0,62 kali. Terlihat bahwa aksi korporasi tersebut sangat menguntungkan perseroan karena dapat menurunkan jumlah utang sekaligus membuka kesempatan lebih besar untuk mencari pinjaman dari luar.

Grafik Rasio Utang terhadap Ekuitas (DER) Barito Pacific

Illustration

Sumber: Laporan Keuangan Perseroan; *setelah aksi korporasi

Setelah transaksi, Barito masih menjadi pemegang saham mayoritas untuk TPIA, anak usaha yang memproduksi olefin terbesar Asia yang diakuisisi pada 2007. Kepemilikan Barito di TPIA secara langsung akan berkurang menjadi 45,06 persen, meski secara tidak langsung melalui Marigold Resources tetap 5,15 persen.

Transaksi tersebut dianggap sebagai terafiliasi karena Magna Resources juga merupakan salah satu pemegang saham Barito. Per Maret, Magna memiliki 52,1 persen saham di Barito.

Harga saham BRPT di Bursa Efek Indonesia sempat naik ke Rp267 pada 30 April 2015 tetapi kembali turun dan kemarin ditutup di harga Rp264 dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp1,84 triliun. Di sisi lain, harga saham TPIA langsung menanjak ke Rp3.150 pada 30 April 2015 dan kemarin melanjutkan penguatan hingga Rp3.200 dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp10,52 triliun.

Sebagai informasi, Barito pernah menjadi perusahaan terbesar di Bursa pada tahun 1993 ketika masih berkecimpung di bidang perkayuan. Namun, saat ini perseroan sudah melakukan diversifikasi bisnis ke bidang petrokimia setelah ekspor kayu gelondongan dilarang oleh pemerintah.

Prajogo, sang pendiri Barito Pacific yang juga dekat dengan mantan Presiden Soeharto ini, memiliki nilai harta $570 juta pada 2014 dan menduduki peringkat 48 dari 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. (al)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.390,83

Up0,49%
Up4,09%
Up0,21%
Up8,15%
Up19,87%
Up37,95%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.088,76

Up0,52%
Up4,00%
Up0,18%
Up7,78%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.860,53

Up0,55%
Up3,88%
Up0,20%
Up7,35%
Up18,12%
Up39,62%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.098,83

Up0,42%
Up3,88%
Up0,17%
Up7,42%
Up6,38%
-

Insight Renewable Energy Fund

2.295,75

Up0,63%
Up4,09%
Up0,19%
Up7,48%
Up19,63%
Up35,67%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua