Tergerus Beban Pokok Penjualan, Laba Unilever Tahun 2014 Naik Tipis 7,2%

Bareksa • 30 Mar 2015

an image
Pabrik Produk Skin Care dari Unilever di Cikarang Bekasi

Margin laba bersih Unilever turun tipis menjadi 16,6 persen dari sebelumnya 17,4 persen

Bareksa.com - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan laba bersih meningkat tipis 7,2 persen sepanjang tahun 2014 menjadi Rp5,74 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,35 triliun. Kenaikan tipis ini dikarenakan meningkatnya beban pokok penjualan dan beban lain-lain.

Penjualan bersih Unilever meningkat 12,2 persen menjadi Rp34,5 triliun dari Rp30,76 triliun. Meskipun laba bersih dan penjualan meningkat, namun margin laba bersih Unilever turun tipis menjadi 16,6 persen dari sebelumnya 17,4 persen.

Meningkatnya beban pokok penjualan hingga 16 persen menggerus laba kotor Unilever sehingga hanya tumbuh sekitar 8,4 persen menjadi Rp17 triliun dari Rp15,78 triliun. Sementara margin laba kotor pun mengalami penurunan menjadi 49,5 persen dari 51,3 persen.

Selain itu, adanya peningkatan yang cukup besar pada beban umum dan administrasi yakni mencapai 33,3 persen menjadi Rp2,7 triliun turut menahan laju laba bersih lebih tinggi.

Di sisi neraca, total aset yang dimiliki Unilever per akhir Desember 2014 mengalami peningkatan enam persen. Hal tersebut terjadi karena adanya peningkatan pada persediaan sebesar 11,6 persen dan aset tetap sebesar 6,9 persen.

Sementara itu, total liabilitas yang dimiliki juga meningkat 14,6 persen karena meningkatnya utang usaha hingga 23 persen. Rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio/DER) juga mengalami peningkatan menjadi 2,1 kali dari sebelumnya 1,98 kali.(al)