Agung Podomoro Siapkan Capex Hingga Rp7,5 triliun Untuk Proyek 2015
Pengembang properti ini juga menargetkan marketing sales hingga Rp6,5 triliun di luar Pluit City
Pengembang properti ini juga menargetkan marketing sales hingga Rp6,5 triliun di luar Pluit City
Bareksa.com - Pengembang properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menganggarkan belanja modal hingga Rp7,5 triliun pada tahun ini untuk mengembangkan proyek apartemen dan residensial. Pendanaan didapat dari kas internal dan operasi.
Direktur Keuangan APLN Cesar dela Cruz mengatakan bahwa sepanjang tahun lalu perseroan telah mengeluarkan anggaran belanja (capital expenditure/capex) sekitar Rp4,5 triliun.
"Pendanaan capex sendiri dari cash sekitar Rp3 triliun dan sisanya dari operasi (uang muka penjualan)," ujarnya dalam paparan di depan wartawan pada 15 Januari 2015.
Promo Terbaru di Bareksa
Dia menjelaskan bahwa capex tahun ini yang berkisar antara Rp6,5 triliun hingga Rp7,5 triliun tidak termasuk proyek reklamasi di Pluit City, yang merupakan bagian dari Giant Sea Wall.
Tahun ini APLN juga menargetkan penjualan awal yang belum dibukukan (marketing sales) Rp6 triliun hingga Rp6,5 triliun, yang didapat dari penjualan apartemen dan residensial. Angka tersebut naik sekitar 8 persen dari realisasi Rp6,02 triliun pada akhir 2014.
Namun, angka tersebut belum termasuk proyek Pluit City yang menurut analis berpotensi mengamankan marketing sales sebesar Rp4-Rp4,5 trilun atau lebih dari 60 persen target marketing sales sampai akhir tahun 2015. (Baca juga: Proyek Reklamasi APLN Berpotensi Amankan Marketing Sales Hingga Rp4,5T: Mansek)
Di saat yang sama, laba bersih 2015 diharapkan naik menjadi 15 persen hingga 20 persen dari total penjualan.
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur APLN Ariesman Widjaja mengatakan perseroan juga tengah mengembangkan sebuah megaproyek di atas lahan seluas 160 hektar untuk pembangunan sekitar 5 tahun. Proyek bernama Pluit City tersebut baru saja mendapatkan ijin reklamasi dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (Baca juga: Ahok Setujui Proyek Reklamasi, Saham APLN Naik 17%)
"Proyek super blok dalam lima tahap itu mencakup ruko dan villa sebanyak 1.200 unit, 15.000 unit apartemen dalam 20 menara, perkantoran, hotel, perumahan, pusat belanja, dan taman seluas 8 ha. Tahap pertama seluas 30 ha akan dibangun ruko dan villa serta taman," jelasnya. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.