Data Bareksa: Dua Bulan Pasca Kenaikan Harga BBM Inflasi Mulai Stabil
Sejak periode kenaikan BBM pada 2005, tingkat inflasi pada bulan ketiga setelah dinaikkan BBM cenderung kembali normal
Sejak periode kenaikan BBM pada 2005, tingkat inflasi pada bulan ketiga setelah dinaikkan BBM cenderung kembali normal
Bareksa.com – Naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi otomatis menaikkan angka inflasi di Indonesia. Pada tahun ini membuat inflasi bulanan di November naik menjadi 1,5 persen dan inflasi tahunan hingga 6,23 persen. (Baca juga : Setelah BBM Naik, Inflasi 6,23%, Kenaikan Paling Tinggi di Transportasi)
Bareksa mencoba merangkum inflasi saat pemerintah beberapa kali menaikkan harga BBM.
Pada tahun 2005, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dua kali menaikkan harga BBM, yakni bulan Maret dan Oktober. Tingkat inflasi pada bulan masing-masing tersebut adalah 1,91 persen dan 8,7 persen secara month-on-month (MoM) atau 8,81 persen dan 17,89 persen secara year-on-year (YoY).
Grafik Tingkat Inflasi Month-on-Month (MoM) Tahun 2005
Sumber : Bareksa.com, data diolah
Berdasarkan data Bareksa, inflasi pada kedua bulan tersebut hanya meningkat saat kenaikan harga, namun setelah itu inflasi kembali bergerak stabil pada bulan berikutnya. Dapat diperhatikan tingkat inflasi pada bulan April 2005 kembali bergerak normal 0,34 persen. Sementara pada bulan November 2005, setelah dinaikkannya harga BBM pada bulan Oktober, langsung turun ke 1,31 persen.
Selain naiknya harga BBM, tingkat inflasi yang cukup tinggi pada bulan Oktober 2005 terjadi karena adanya bulan Ramadhan yang jatuh pada awal bulan sehingga mengerek inflasi pada kelompok bahan makanan naik sebesar 7,24 persen.
Sebetulnya penurunan inflasi pada bulan-bulan berikutnya bukan berarti adanya penurunan harga barang, tetapi menunjukan bahwa tetap ada kenaikan harga barang tetapi tidak tinggi karena sudah dinaikkan pada saat bulan kenaikan harga BBM. (Baca juga: Harga BBM Naik, Inflasi Justru Turun dalam Jangka Menengah: Data Bareksa)
Namun turunnya tingkat inflasi pasca dinaikkannya harga BBM hanya terjadi pada tahun 2005 saja. Pada periode dinaikkan BBM tahun 2008 dan 2013, tingkat inflasi justru melonjak naik satu bulan setelahnya.
Grafik Tingkat Inflasi Month-on-Month (MoM) Tahun 2008
Sumber : Bareksa.com, data diolah
Tingkat inflasi pada Mei 2008 dimana saat itu harga BBM dinaikkan adalah 1,41 persen MoM atau 10,38 persen YoY. Inflasi melonjak menjadi 2,46 persen pada bulan selanjutnya dan mulai bergerak turun cenderung stabil pada bulan Juli hingga Desember.
Hal yang sama juga terjadi pada tahun 2013. Ketika harga BBM dinaikkan pada bulan Juni, tingkat inflasi naik menjadi 1,03 persen MoM atau 5,9 persen YoY. Dampak dinaikkannya harga BBM masih terasa hingga bulan Juli dimana tingkat inflasi justru melonjak drastis menjadi 3,29 persen.
Ini disebabkan kenaikan harga BBM terjadi di akhir bulan sehingga efeknya baru terjadi pada bulan berikutnya. Baru dua bulan kemudian inflasi mulai kembali turun dan stabil. (al)
Grafik Tingkat Inflasi Month-on-Month (MoM) Tahun 2013
Sumber : Bareksa.com, data diolah
Grafik Tingkat Inflasi Year-on-Year (YoY) Tahun 2003-2014
Sumber : Bareksa.com
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.