XL Axiata Catat Rugi Rp901 M, Jan-Sept 2014; Beban Infrastruktur Naik 44%

Bareksa • 29 Oct 2014

an image
Field engineer XL mengecek perangkat BTS dan antena XL di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (17/7) - (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Peningkatan beban infrastruktur didorong kenaikan biaya sewa dan lisensi.

Bareksa.com - PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat kerugian sepanjang 9 bulan pertama tahun ini sebesar Rp901,24 miliar atau Rp107 per saham disebabkan peningkatan biaya infrastruktur dan juga biaya bunga akibat adanya tambahan utang dalam proses akuisisi Axis.

Padahal diperiode yang sama tahun lalu, XL Axiata masih memperoleh laba sebesar Rp913,99 miliar atau Rp107 per saham.

Pendapatan XL Axiata sepanjang Januari-September 2014 mencapai Rp17,5 triliun meningkat 10,9 persen, namun biaya infrastruktur melonjak 43,5 persen menjadi Rp6,3 triliun yang menekan laba operasi XL Axiata hingga turun 89,5 persen menjadi Rp138,13 miliar.

Peningkatan beban infrastruktur didorong kenaikan biaya sewa dan lisensi.

Kerugian akibat selisih kurs juga meningkat 31 persen menjadi Rp935,52 miliar. Terdapat juga lonjakan beban bunga hampir dua kali lipat menjadi Rp1,3 triliun.

Hutang jangka panjang meningkat 31,6 persen per akhir September 2014 menjadi Rp19,4 triliun dibanding Rp14,7 triliun per akhir tahun lalu. (np)