Jika Jokowi Kuasai Mayoritas DPR, Akhir Tahun IHSG Bisa 5.50
Selama 8 bulan terakhir, dana investor asing yang masuk ke pasar saham mencapai Rp50 triliun lebih.
Selama 8 bulan terakhir, dana investor asing yang masuk ke pasar saham mencapai Rp50 triliun lebih.
Bareksa.com - Potensi masuknya dana investor asing di akhir tahun dan tahun depan masih tinggi sepanjang kubu presiden terpilih Joko Widodo dapat membentuk koalisi di parlemen yang kuat, demikian diungkapkan Jos Parengkuan, Presiden Direktur PT Syailendra Capital, dalam acara paparan kinerja PT Syailendra Capital, di Jakarta, Rabu kemarin (3/9).
Koalisi yang dipimpin partai Jokowi, PDI-P, kini menguasai total kursi di DPR sekitar 37 persen saja, dibandingkan kubu oposisi yang dipimpin partai Prabowo Subianto, Gerindra, yang menguasai suara mayoritas sebesar 52 persen (tanpa Partai Demokrat) -- komposisi suara ini masih dapat terus bergerak.
Saat ini kubu Jokowi sedang berusaha membalikkan keadaan, dengan mengajak PPP dan PAN untuk menyeberang dari Koalisi Merah-Putih, kubu Prabowo.
Selama 8 bulan terakhir, dana investor asing yang masuk ke pasar saham mencapai lebih dari Rp50 triliun, dan mendorong peningkatan IHSG sebesar 21,67 persen ke level 5.200, dari semula 4.274 pada akhir tahun lalu.
Arus masuk dana asing ini juga membantu mendorong kenaikan harga-harga saham kapitalisasi besar (big cap) dan membuat valuasinya menjadi mahal, terutama untuk sektor konsumsi.
Saham-saham yang terdaftar di indeks LQ45 sepanjang tahun 2014 ini kinerjanya melebihi IHSG. Padahal dalam 5 tahun terakhir, kinerja LQ45 selalu di bawah IHSG.
“Semakin mahal valuasi suatu saham, sebanding dengan kenaikan risiko atas penurunan harga saham. Untuk itu ke depan investor perlu melakukan diversifikasi, untuk mengurangi risiko,” tambah Jos kepada Bareksa.com.
Menurut Jos ada 3 risiko besar yang menjadi tantangan pengelolaan investasi di akhir tahun dan tahun depan, yakni: pembentukan kabinet, koalisi pemerintahan Jokowi-JK, serta bank sentral Amerika yang akan menaikkan suku bunga.
Soal kans memperbesar kekuatan koalisi, saat ditanya Selasa lalu (2/9) soal PPP dan PAN yang bakal bergabung ke kubu Jokowi, politisi pendukung kubu Jokowi, Nusron Wahid, mengatakan kepada Bareksa.com: "Masih proses."
Bergabungnya PPP dan PAN ke kubu Jokowi akan meningkatkan kontrol kursi parlemen di kubu Jokowi menjadi 53 persen, yang berarti kebijakan-kebijakan pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla -- di atas kertas -- akan mendapat dukungan mayoritas.
Sekarang ini, menurut Jos, investor asing masih underweight terhadap Indonesia (mengurangi posisi investasi di indonesia). Akan tetapi, jika pada Oktober ini kubu Jokowi berhasil memperkuat koalisi, hal itu akan direspons investor dengan sangat positif, dan akan berdampak baik tidak hanya pada investasi pasar keuangan tapi juga pada sektor riil melalui foreign direct investment (FDI).
“Walaupun Jokowi-JK belum bisa menaikkan harga BBM subsidi akhir tahun ini, tapi jika koalisi berhasil diperkuat, indeks akan ke 5.500 di akhir tahun,” Jos memprediksi.
Tapi jika tidak, akan ada risiko pembalikan dana investor asing,. dan yang akan terhantam lebih dahulu adalah saham-saham big cap. Karena itu, Jos menyarankan agar investor perlu melakukan diversifikasi pada saham-saham berkapitalisasi sedang (mid cap) dengan kisaran kapitalisasi pasar sekitar Rp2-20 triliun -- sebagai bantalan risiko penurunan saham big cap.
Jikapun risiko tersebut tidak terjadi, Jos melihat saham-saham mid cap juga menarik buat investor karena harga saham-saham big cap sudah mahal. Analisa back testing yang dilakukan Syailendra dalam lima tahun terakhir menunjukkan saham-saham mid cap memberikan return lebih besar dibandingkan LQ45, dan risikonya (standar deviasi) lebih kecil dari LQ45. (QS)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.