Chart of The Day: Rendahnya Anggaran 2 Kementerian Infrastru
Alokasi infrastruktur di Indonesia sangat kecil jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya
Alokasi infrastruktur di Indonesia sangat kecil jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya
Bareksa.com – Sejumlah analis menilai bahwa anggaran infrastruktur pada RAPBN 2015 harus ditingkatkan oleh pemerintahan baru Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
Arifin Hasidungan, Analis PT Mega Capital menyampaikan bahwa alokasi infrastruktur di Indonesia sangat kecil jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
“Perlu pembangunan infrastruktur di tahun-tahun mendatang agar biaya distribusi dapat ditekan hingga pada akhirnya tingkat inflasi tidak terlalu besar,” tambah Arifin kepada Bareksa.com
Promo Terbaru di Bareksa
Anggaran untuk Kementrian Pekerjaan Umum (PU) dalam RAPBN 2015 tumbuh tipis sebesar 2,49 persen. Lebih kecil dari pertumbuhan rata-rata sepanjang periode 2009-2015* yang tercatat tumbuh 19,04 persen.
Sementara untuk pertumbuhan kementerian perhubungan dalam RAPBN 2015 melonjak 41,59 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan rata-rata sepanjang periode 2009-2015* sebesar 22,35 persen.
Jika ditotal kedua kementerian tersebut, pertumbuhan rata-rata sepanjang periode 2009-2015* per tahun sebesar 21 persen. Menurut Analis PT Mandiri Sekuritas, Handoko Wijoyo alokasi di RAPBN 2015 masih bersifat baseline.
“Kemungkinan besar pemerintahan baru akan merubah alokasi anggaran. Sehingga investor menunggu dari APBN 2015 yang akan disusun oleh pemerintahan baru,” ungkap Handoko kepada Bareksa.com.
Program besar yang diusulkan dalam RAPBN 2015 diantaranya pembangunan jalur ganda kereta api hingga sepanjang 265 km, penambahan 145 rute penerbangan perintis, pengembangan 51 bandara udara.
Selain itu juga untuk jalan, akan ada tambahan jalan baru sepanjang 240,9 Km, pelebaran jalan sepanjang 2.471,16 km serta penambahan jalan tol dengan kerjasama swasta sepanjang 118 km.
Pemerintah juga berencana membangun jembatan di kawasan strategis, perbatasan, dan wilayah terluar sepanjang 56,4 km. (NP)
Alokasi Infrastruktur Bagi Kementrian PU dan Kementrian Perhubungan (Dalam triliun Rupiah)
Sumber: Kemenkeu, diolah Bareksa.com
*Alokasi anggaran infrastruktur dalam RAPBN 2015
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.