Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Analis PT Bank Mandiri Reny Eka memperkirakan rupiah akan diperdagangkan di level Rp 11.695 hingga Rp 11.783 per USD
Analis PT Bank Mandiri Reny Eka memperkirakan rupiah akan diperdagangkan di level Rp 11.695 hingga Rp 11.783 per USD
Bareksa.com - Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak melemah, dipicu oleh masih menguatnya dolar AS di pasar global.
Analis PT Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirakan rupiah akan diperdagangkan di level Rp 11.695 hingga Rp 11.783 per dolar Amerika.
Dolar Amerika menguat setelah adanya pemulihan ekonomi Amerika, seperti rilis data kredit konsumer AS yang naik tajam di bulan Juli ke USD26 miliar dari USD18,81 miliar. Selain itu, kebijakan bank sentral Eropa, European Central Bank (ECB) yang memangkas suku bunga acuan akibat pelemahan ekonomi ikut memicu penguatan dolar AS.
Pasalnya, kebijakan tersebut mendorong pelaku pasar memborong dolar AS yang dianggap aset paling aman atau safe haven. Sebelumnya, ECB memangkas suku bunga acuan refinancing rate ke 0,05 persen dari 0,15 persen serta depocit facility rate ke -0,2 persen dari -0,1 persen dan marginal lending rate ke 0,3 persen dari 0,4 persen.
"Apabila dolar AS menguat, maka akan berimbas terhadap pelemahan rupiah, " kata Reny kepada Bareksa.com.
Di sisi lain, faktor domestik seperti posisi cadangan devisa Indonesia pada bulan Agustus 2014 sebesar USD 111,2 miliar atau yang naik USD 700 juta dari bulan sebelumnya belum mampu mengangkat rupiah. Demikian juga dengan rilis data neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2014 yang surplus USD 0,13 miliar dibandingkan bulan sebelumnya yang defisit USD 0,29 miliar oleh Badan Pusat Statistik (BPS), belum mampu menyumbang terhadap apresiasi rupiah.
Reny memperkirakan rupiah masih akan tertekan dalam jangka pendek dan menengah karena belum adanya sentimen yang mendorong penguatan rupiah. "Dimana, data yang akan dirilis hanya tinggal BI rate (suku bunga acuan Bank Indonesia) saja, " kata Reny.
Muhammad Alfatih, Senior Technical Analyst PT Samuel Sekuritas memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak melemah dengan kisaran perdagangan di level Rp 11.743 hingga Rp 11.800 per dolar Amerika.
"Ada kemungkinan intervensi dari BI untuk menjaga nilai tukar rupiah di bawah Rp 11.750 per dolar Amerika, namun intervensi ini akan terbatas selama terjadi penguatan di dolar AS, " kata Alfatih kepada Bareksa.com.
Pada perdagangan Selasa kemarin, nilai tukar rupiah melemah 0,38 persen ke level Rp11.771 per dolar Amerika. Di kurs tengah BI, pasangan USD/IDR melemah 0,27 persen dari hari sebelumnya menjadi Rp 11.754 per dolar Amerika.
Rangga Cipta, Ekonom PT Samuel Sekuritas mengatakan pelemahan rupiah mengikuti arus penguatan dolar di pasar global. "Kemarin, hampir seluruh mata uang di Asia melemah terhadap dolar," kata Rangga kepada Bareksa.com.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.116,37 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.105,66 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.886,06 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.080,08 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.024,67 | - | - | - | - |
ST014T2
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,5%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 21 hari
Jangka Waktu
2 tahun
Terjual 96%
ST014T4
Syariahsukuk tabungan
Imbal Hasil/Th
6,6%
Periode Pembelian
Berakhir dalam 21 hari
Jangka Waktu
4 tahun
Terjual 59%
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.