Jokowi-JK Dorong Sektor Agribisnis; Buka 1 Juta Ha Lahan Per
Program Jokowi-JK di sektor pertanian dan perkebunan di dukung Petani yang tergabung dalam HKTI
Program Jokowi-JK di sektor pertanian dan perkebunan di dukung Petani yang tergabung dalam HKTI
Bareksa.com - Program nyata Jokowi-JK dibidang pertanian di dukung penuh oleh petani yang tergabung dalam Himpunan Kerukunan Tani indonesia (HKTI).
Dalam konferensi pers pagi ini, 3 Juli 2014, Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan membantu petani dengan membentuk program kepemilikan tanah pertanian untuk 4,5 juta kepala keluarga.
Selain itu juga pembangunan infrastruktur pendukung sektor pertanian turut menjadi komitmen Jokowi yakni dengan pembangunan 25 bendungan, pembangunan atau perbaikan irigasi di 3 juta hektar lahan sawah yang sudah ada serta membuka 1 juta hektar lahan pertanian baru di Luar Jawa.
Promo Terbaru di Bareksa
Komitmen tersebut terangkum dalam salah satu dari 9 program nyata yang di usung Jokowi-JK yang dapat dijadikan bukti bagi masyarakat jika kelak pasangan tersebut terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, jelas Jokowi di Bandung, Jawa Barat.
Dari segi pembiayaan, akan didirikan Bank Petani serta UMKM. Badan Urusan Logistik (Bulog) juga akan diperkuat perannya guna memberikan sarana logistik yang memadai atas hasil petani.
Dikutip dari Tribunnews.com, ketua HKTI Oesman Sapta Odang menyampaikan wajah Jokowi yang ndeso dianggap cukup mewakili petani yang asalnya dari desa. Jokowi menanggapi sambutan Oesman dengan mengatakan bahwa tidak semua orang desa bodoh.
"Stigma negatif bahwa orang desa itu bodoh sangatlah tidak benar" ucap Jokowi di Stadion Tegalega, Bandung, Jawa Barat dalam pertemuan dialog dengan petani usai konferensi pers. (dilansir dari Tribunnews.com)
Menurut ahli bidang pertanian dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian kepada Bareksa.com, saat ini hasil pertanian untuk pangan yang berasal dari Jawa maupun Luar Jawa hampir sama. 55 persen hasil pangan diperoleh dari daerah Jawa sementara sisanya berasal dari daerah Luar Jawa, artinya kedua daerah tersebut memiliki potensi yang kurang lebih sama.
Memang lahan pertanian di Luar Jawa tidak sebagus lahan di Jawa sehingga dibutuhkan teknologi dalam proses pengolahan lahannya, tetapi masih banyak spot-spot yang bagus seperti daerah Lampung di Pulau Sumatera.
Hasil pangan tidak hanya dari segi pertanian tetapi juga perkebunan yang bisa dilakukan di Luar Jawa dan Kementerian Pertanian sudah membangun teknologi yang mumpuni untuk membantu industri pertanian dan perkebunan.
Tentu ini menjadi sentimen positif bagi sektor agribisnis. Di Bursa Efek Indonesia terdapat 17 perusahaan yang bergerak di sektor agribisnis dan mayoritas merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Jika dilihat kinerja hasil yang diperoleh dari kenaikan harga saham perusahaan di sektor agribisnis selama setahun terakhir periode 2 Juli 2013 - 2 Juli 2014 jauh lebih tinggi jika dibandingkan kinerja IHSG.
Dimana pada periode tersebut return yang diperoleh dari kenaikan harga saham perusahaan di sektor agribisnis mencapai 21,42 persen, sementara IHSG hanya menghasilkan return 7,23 persen. (NP)
Grafik Return Harga Saham di Sektor Agribinis dan IHSG
Sumber : Bareksa.com
* Oleh Ni Putu Kurnia Sari
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.