IQPlus - Pemerintah meyakini konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi pada 2014 bakal sesuai target APBN yang ditetapkan sebesar 48 juta kiloliter.
Wamen ESDM Susilo Siswoutomo di Jakarta, Jumat, mengatakan pemerintah akan mengendalikan konsumsi BBM dengan sejumlah cara agar tidak melebihi kuota APBN."Kami sudah siapkan opsinya," katanya.
Menurut dia, opsi tersebut antara lain program pembelian BBM secara nontunai dan pengendalian dengan perangkat teknologi informasi berbasis radio (radio frequency identification/rfid).
Opsi lainnya seperti pemberlakuan subsidi dengan besaran tetap dan kenaikan harga BBM. "Semua opsi selalu ada. Intinya, mengurangi subsidi BBM yang makin lama makin memberatkan," katanya.
Apalagi, lanjutnya, kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu telah menekan konsumsi. "Kuota BBM tahun ini sebesar 48 juta kiloliter tidak terlampaui," katanya.
Pemerintah, lanjutnya, juga meminta pemerintah daerah ikut mengendalikan pemakaian BBM subsidi. "Pemda punya kekuasaan, mengatur jatah BBM bersubsidi yang sudah diberikan," katanya.