Dewan energi nasional dukung rencana penghapusan BBM bersubs
Dengan adanya penghapusan BBM bersubsidi di Jakarta, maka manfaatnya bakal diterima masyarakat secara langsung
Dengan adanya penghapusan BBM bersubsidi di Jakarta, maka manfaatnya bakal diterima masyarakat secara langsung
IQPlus - Dewan Energi Nasional (DEN) mendukung rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menghapus subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) khusus di wilayah DKI Jakarta.
"Kami menyetujui rencana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di DKI Jakarta. Sehingga pemakaian BBM bersubsidi di Jakarta bisa lebih berkurang dan bisa memberikan dampak positif yang banyak," kata Anggota DEN, Herman Agustiawan dalam acara Pertamina Energy Outlook 2014, di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa.
Herman menuturkan, dengan adanya penghapusan BBM bersubsidi di Jakarta, maka manfaatnya bakal diterima masyarakat secara langsung. Dengan demikian, alat transportasi massal yang ada di DKI Jakarta bisa digunakan dengan baik oleh masyarakat.
Promo Terbaru di Bareksa
"Dengan dihapusnya BBM bersubsidi, maka kendaraan massal seperti kereta api, MRT, Busway dan lain-lain dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Mereka tidak lagi menggunakan kendaraan pribadinya, atau lama-lama penggunaan pribadi akan berkurang dan beralih ke kendaraan umum," ungkapnya.
Menurut Herman, sudah waktunya Indonesia tidak boros menggunakan BBM bersubsidi. Saat ini Indonesia harus bisa hemat dalam pemakaian BBM bersubsidi. Oleh karena itu, langkah penghapusan BBM bersubsi harus didukung penuh, supaya pelaksanaannya bisa berjalan lancar dan tidak hanya sekedar rencana serta ide semata saja.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana menghapus subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) khusus di wilayah DKI Jakarta.
Menurut Ahok, penghapusan subsidi BBM tersebut bertujuan untuk menghemat pemakaian BBM. Selain itu, biaya subsidi tersebut dapat dialokasikan untuk membiayai pembangunan infrastruktur.
"Penghematan itu kan untuk membantu pembangunan infrastruktur. Kami akan minta kepada menteri ESDM untuk stop (subsidi BBM) saja," kata Ahok.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.