Summarecon: kinerja sektor properti melemah pada 2014
Peraturan baru Bank Indonesia membatasi penawaran
Peraturan baru Bank Indonesia membatasi penawaran
Bisnis.com — Beberapa emiten properti menetapkan proyeksi yang konservatif karena gambaran kondisi ekonomi yang belum jelas pada tahun depan terkait kebijakan loan to value (LTV) dan situasi politik yang bakal memanas karena adanya pemilu.
Dari pantauan Bisnis, emiten properti dengan kapitalisasi besar yang meprediksi adanya kinerja yang stagnan atau flat adalah PT Alam Sutera Realty Tbk. dan PT Summarecon Agung Tbk. Alam Sutera merupakan perusahaan dengan kapitalisasi pasar keenam terbesar di sektor properti. Sementara Summarecon Agung menduduki rangking empat dalam sektor tersebut.
Promo Terbaru di Bareksa
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.