Ini Alasan Reksadana Pasar Uang Cocok Jadi Dana Darurat
Reksadana pasar uang memiliki tingkat likuiditas yang cukup tinggi, jadi bisa dicairkan kapan pun
Reksadana pasar uang memiliki tingkat likuiditas yang cukup tinggi, jadi bisa dicairkan kapan pun
Bareksa.com - Anda sudah memiliki dana darurat? Jika belum, tenang belum terlambat. Namun, ada baiknya segera siapkan dana darurat meski perlahan tapi pasti.
Ada yang menyebut, dana darurat ibarat sabuk pengaman mobil. Alat ini baru diperlukan pada saat terjadi kecelakaan, agar pengemudi dan penumpang terhindar dari risiko yang maksimal. Iya, dana darurat perlu dipersiapkan agar seseorang atau keluarga terlindungi serta dapat melanjutkan kehidupan saat sebuah peristiwa tak terduga terjadi.
Dalam menyimpan dana darurat, lebih optimal bila sambil diinvestasikan. Tapi, Anda perlu lebih cermat dalam memilih instrumen investasi yang tepat karena Anda harus menyimpannya pada instrumen yang sangat likuid, aman dan tentunya berisiko rendah. Alasannya, tidak ada istilah toleransi risiko atau pun tenggat waktu saat Anda membutuhkan dana tersebut.
Makanya, reksadana pasar uang bisa jadi salah satu pilihannya. Reksadana pasar uang memiliki tingkat likuiditas yang cukup tinggi, jadi bisa dicairkan kapan pun, serta memiliki risiko yang paling kecil dibandingkan dengan jenis reksadana lainnya.
Belum lagi, reksadana pasar uang tidak dikenakan pajak atau pun fee dalam menginvestasikannya. Menarik, bukan?
5 Alasan Reksadana Pasar Uang Cocok Untuk Dana darurat
1. Mudah
Anda tidak perlu repot dan pusing untuk memantau investasi setiap saat, karena uang Anda akan dikelola oleh manajer investasi yang profesional.
2. Likuid
Dana yang ada di reksadana pasar uang ini mudah dicairkan (sangat likuid) tanpa harus menunggu jatuh tempo, sehingga memudahkan jika kita sedang butuh dana dalam waktu cepat.
3. Bebas Pajak
Peraturan ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 huruf (i), yang berbunyi: "Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma dan kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif."
4. Risiko Rendah
Jenis instrumen ini memiliki fluktuasi yang rendah dan pergerakan aset yang relatif stabil.
5. Murah
Modal awal untuk investasi reksadana pasar uang sangat murah dan mudah dibeli. Hanya dengan modal Rp100.000, kita sudah bisa melakukan investasi di reksadana pasar uang.
Adapun reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Sementara reksadana pasar uang adalah reksadana yang 100 persen isi portofolionya berupa efek pasar uang, termasuk instrumen utang yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun. Beberapa contohnya yaitu deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), serta obligasi pemerintah maupun korporasi yang jatuh temponya kurang dari satu tahun.
Reksadana pasar uang bertujuan untuk menjaga nilai investasi awal sekaligus tetap menawarkan likuiditas yang tinggi. Dengan karakteristik tersebut, maka reksadana pasar uang biasanya digunakan sebagai alternatif investasi jangka pendek (sekitar satu tahun), terutama sangat cocok bagi investor dengan profil risiko rendah (risk averse).
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.