Kartini Masa Kini Ikut Biayai Pembangunan dengan jadi Investor
Investor perempuan mendominasi pembelian ORI017 dan ORI018 dengan porsi masing-masing 55,87 persen dan 57,82 persen
Investor perempuan mendominasi pembelian ORI017 dan ORI018 dengan porsi masing-masing 55,87 persen dan 57,82 persen
Bareksa.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada sebuah kesempatan menyampaikan partisipasi perempuan di pasar keuangan selama masa pandemi Covid-19 meningkat. Termasuk di dalamnya, kata menteri keuangan, perempuan berkontribusi besar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) khususnya melalui pembelian surat berharga negara (SBN) jenis obligasi negara ritel (ORI).
Lebih lanjut soal perempuan dan ORI, sebagai gambaran, pada penjualan ORI017 sebagian besar yakni 55,87 persen dari total investor adalah perempuan. Presentase tersebut meningkat jadi 57,82 persen pada penjualan ORI018.
"Perempuan adalah investor terbesar dalam surat utang negara. Negara utangnya ke ibu-ibu," ujar Sri Mulyani seperti dilansir Tempo pada awal tahun ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Tak ayal, pada kesempatan berbeda lainnya menteri keuangan terang-terangan menyampaikan kalau pemerintah akan terus berupaya untuk makin meningkatkan peran perempuan. Tujuannya tak lain agar tidak hanya ekonomi serta produktivitas negara membaik, tetapi juga kualitas hidup keluarga serta anak-anak Indonesia akan ikut meningkat.
Menteri keuangan berpandangan kondisi ini menunjukkan bahwa perempuan mampu mengalokasikan uangnya dengan tepat. Dia berharap perempuan mampu berperan dalam kebangkitan dan pemulihan ekonomi nasional. "Banyak survei internasional menyatakan, suatu negara bisa membuat gender equality lebih baik, dampaknya enggak hanya bagus untuk negara, tapi juga perekonomian," ucapnya.
Kamu investor perempuan yang juga ingin mempertebal pundi investasi sekaligus bantu Anggaran Negara? Jika iya, pemerintah masih memiliki rencana akan menerbitkan empat Surat Berharga Negara (SBN) ritel pada tahun ini.
Sumber: DJPPR diolah Bareksa
Investasi Reksadana
Selain berinvestasi di ORI, salah satu instrumen investasi yang bisa dipilih perempuan ialah reksadana. Reksadana cocok bagi investor pemula dengan beragam pilihan produk, risiko dan potensi imbal hasilnya. Sehingga reksadana bisa disesuaikan dengan profil investor.
Reksadana ialah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Reksadana juga diartikan, sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi.
Sebagaimana dikutip dari Bursa Efek Indonesia (BEI), reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu, reksadana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Reksadana memberikan imbal hasil (return) dari pertumbuhan nilai aset-aset yang ada dalam portofolionya. Imbal hasil ini potensinya lebih tinggi dibandingkan dengan deposito atau tabungan bank.
Sebaiknya, jenis reksadana yang dipilih bisa disesuaikan dengan karakter kita apakah seorang high-risk taker, medium-risk taker atau low-risk taker. Jika kita kurang berani untuk mengambil risiko rugi, bisa memilih reksadana pasar uang.
Namun, jika kita cukup berani tapi masih jaga-jaga untuk tidak terlalu rugi, bisa coba fixed income (reksadana pendapatan tetap) atau balanced (reksadana campuran). Sementara jika kita cukup berani ambil risiko, bisa berinvestasi di reksadana saham (equity).
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.