Bareksa Insight : Lelang SBN Ramai Peminat, Cuan Reksadana Ini Melesat
Inflasi AS melandai dan membaiknya pertumbuhan ekonomi RI mendorong optimisme pelaku pasar
Inflasi AS melandai dan membaiknya pertumbuhan ekonomi RI mendorong optimisme pelaku pasar
Bareksa.com - Mayoritas reksadana pendapatan tetap di Bareksa mencatatkan kinerja positif seiring dengan penguatan tipis yield (imbal hasil) acuan Obligasi Negara di level 7,05%. Minat investor pada lelang Surat Berharga Negara (SBN) kemarin (23/11/2022) meningkat dari lelang sebelumnya.
Kementerian Keuangan mengumumkan, jelang akhir 2022, minat investor terhadap lelang Surat Utang Negara (SUN) kemarin meningkat jadi Rp30,32 triliun, dari lelang sebelumnya Rp22,99 triliun.
Tim Analis Bareksa menilai positifnya lelang SUN didorong beberapa faktor, seperti inflasi Amerika Serikat (AS) melandai bisa mendorong The Fed jadi tidak terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga acuan AS (Fed Rate) selanjutnya. Serta membaiknya pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang mendorong optimisme pelaku pasar.
Promo Terbaru di Bareksa
Baca juga : Bareksa Insight : Pasar Tunggu Notulen Rapat The Fed, ST009 dan Reksadana Ini Bisa Dipilih
Sementara itu, pasar saham yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih cenderung stagnan di bawah level 7.100. Pergerakan pasar dipengaruhi ekonomi global yang dipenuhi ketidakpastian dan potensi resesi, serta nilai tukar rupiah yang masih melemah. Pelaku pasar cenderung berinvestasi jangka pendek dengan memanfaatkan penurunan IHSG.
IHSG pada Selasa (22/11/2022) turun 0,46% ke level 7.030,59. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 22/11/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat tetap di level 7,1%.
Lihat juga : Bareksa Insight : Pasar Saham Mendatar, Reksadana Ini Masih Cuan hingga 16%
Apa yang bisa dilakukan Smart Investor?
Mempertimbangkan positifnya lelang SUN dan masih mendatarnya pasar saham, Tim Analis Bareksa, menyarankan agar Smart Investor menerapkan 2 jurus ini agar kinerja investasinya maksimal :
1. Investor asing terlihat melakukan aksi beli di instrumen SBN sepanjang November 2022. Hal ini diproyeksikan bisa menjaga kestabilan yield acuan Obligasi Negara, serta membatasi potensi pelemahan reksadana pendapatan tetap berbasis SBN. Smart Investor bisa mempertimbangkan kembali untuk akumulasi investasi di reksadana tersebut, jika yield acuan kembali menuju 7,3%.
2. Selain itu, Surat Berharga Negara Ritel jenis Green Sukuk Ritel - Sukuk Tabungan (ST) seri ST009 yang saat ini masih ditawarkan pemerintah, juga ramai diburu investor. Menawarkan imbal hasil menarik 6,15% per tahun, ST009 memiliki fitur kupon mengambang dengan batas minimal (floating with floor).
Artinya, imbal hasil ST009 bisa naik ketika suku bunga acuan Bank Indonesia naik, namun tidak bisa turun lebih rendah dari batas minimal 6,15%. Karena kuota sangat terbatas, Smart Investor bisa mpertimbangkan untuk berinvestasi pada instrumen ini dan segera melakukan pemesanan.
Simak juga : Bareksa Insight : BI Kembali Naikkan Suku Bunga Acuan, Reksadana Ini Semakin Cuan
Beberapa produk reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, reksadana saham dan reksadana indeks yang bisa dipertimbangkan Smart Investor dengan profil risiko moderat, konservatif dan agresif ialah sebagai berikut :
Imbal Hasil 3 Tahun (per 22 November 2022)
Reksadana Pendapatan Tetap
Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A : 17,48%
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 29,79%
Reksadana Pasar Uang
Capital Money Market Fund : 16,68%
TRIM Kas 2 : 12,96%
Imbal Hasil Sepanjang Tahun Berjalan (YTD per 22 November 2022)
Reksadana Indeks
BNP Paribas Sri Kehati : 15,99%
Allianz SRI KEHATI Index Fund : 16,08%
Reksadana Saham
Sucorinvest Maxi Fund : 10,66%
TRIM Kapital : 7,86%
Baca juga : Bareksa Insight : Imbal Hasil Green Sukuk Ritel ST009 Berpotensi Naik Hingga Tahun Depan
Untuk diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Lihat juga : Bareksa Insight : Suku Bunga BI Bisa Naik Jadi 4,5%, Ini Jurus Cuan Buat Investor Reksadana
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.381,72 | 0,79% | 4,58% | 7,47% | 8,70% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.092,63 | 0,46% | 4,81% | 6,91% | 7,36% | 2,52% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.077,99 | 0,64% | 3,96% | 6,92% | 7,73% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.842,22 | 0,53% | 3,90% | 6,53% | 7,39% | 16,96% | 39,93% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.266,09 | 0,79% | 3,81% | 6,34% | 7,11% | 19,79% | 35,60% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.