BeritaArrow iconBareksa NavigatorArrow iconArtikel

Bareksa Insight: Cadangan Devisa Diperkirakan Kuat, Reksadana Ini Bisa Mencuat

Hanum Kusuma Dewi07 Oktober 2022
Tags:
Bareksa Insight: Cadangan Devisa Diperkirakan Kuat, Reksadana Ini Bisa Mencuat
Ilustrasi pergerakan pasar saham IHSG yang tercermin dalam grafik saham, data angka dan panah naik ke atas berwarna hijau. (Shutterstock)

Investor agresif dapat mengambil momentum penurunan IHSG untuk akumulasi reksadana saham

Bareksa.com - Cadangan devisa Indonesia diperkirakan masih akan terjaga yang menunjukkan ekonomi masih kuat yang bisa menjadi sentimen pendorong pasar saham, meski ada sejumlah risiko global. Smart Investor dapat mempertimbangkan strategi investasi reksadana berdasarkan profil risiko dan tujuan keuangan.

Data cadangan devisa Indonesia yang akan dirilis hari ini diproyeksikan masih akan kuat di atas level US$130 miliar, meski ada kemungkinan penurunan cadangan devisa karena digunakan untuk intervensi rupiah. Di sisi lain, terdapat penerbitan Global Bond senilai US$2,65 miliar yang diproyeksikan menopang penguatan cadangan devisa September.

Selain itu, menanti keputusan Bank Indonesia terkait suku bunga pada pertengahan bulan Oktober, pergerakan harga obligasi masih terbatas di kisaran 7.15-7.25%. Investor juga masih dapat cermati reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi yang saat ini cukup stabil.

Promo Terbaru di Bareksa

Sementara itu, pergerakan indeks saham (IHSG) pekan ini masih cukup fluktuatif karena investor cenderung melakukan investasi jangka pendek di pasar saham dengan memanfaatkan momentum penurunan di IHSG. Meski risiko global masih membayangi, IHSG memiliki kinerja paling tinggi di kawasan Asia Tenggara, yakni sebesar 7,52% sejak awal tahun.

Pasar modal diuntungkan karena Indonesia adalah eksportir komoditas, dan nilai tukar Rupiah masih cukup kuat. Hal ini membuat dana keluar (outflow) aliran dana asing dari pasar saham juga lebih terbatas.

Apa yang bisa dilakukan Investor?

• Tim Analis Bareksa melihat instrumen reksadana hari ini masih akan bergerak terbatas mengingat investor akan memperhatikan rilis data ekonomi dari AS pada malam nanti. Hal tersebut bisa menjadi penentu arah kebijakan bank sentral AS ke depannya bersamaan dengan rilis inflasi AS yang akan dirilis pekan depan.

• Investor agresif juga dapat pertimbangkan akumulasi bertahap di reksadana saham dan reksadana indeks dengan tujuan investasi jangka pendek, yakni memanfaatkan momentum penurunan IHSG di kisaran 6.900-7.000 serta pertimbangkan ambil untung ketika portofolio mengalami kenaikan sekitar 5%.

Imbal Hasil 3 Tahun (6 Oktober 2022)

Reksadana Pasar Uang

Capital Money Market Fund: +17,21%

Majoris Pasar Uang Syariah Indonesia: +12,85%

Reksadana Pendapatan Tetap

TRIM Dana Tetap 2: +17,43%

Syailendra Pendapatan Tetap Premium: +31,10%

Imbal Hasil 1 Tahun (6 Oktober 2022)

Reksadana Indeks

Avrist IDX30: +9,95%

BNI AM Indeks IDX30: +8,26%

Reksadana Saham

TRIM Kapital Plus: +12,46%

Sucorinvest Maxi Fund: +18,14%

Simak juga : Bareksa Insight : Ancaman Resesi Global Menghantui, Ini Instrumen Investasi yang Aman dan Cuan

Untuk diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Investasi Sekarang

(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.



Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua