Bareksa Insight : Rilis Keuangan Emiten Kuartal I Positif, Potensi Cuan Reksadana Ini
Positifnya kinerja perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tersebut mendorong investor asing memborong saham berkapitalisasi besar
Positifnya kinerja perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tersebut mendorong investor asing memborong saham berkapitalisasi besar
Bareksa.com - Analisis Bareksa memprediksi pasar saham nasional yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan bergerak terbatas pada perdagangan hari ini, Rabu (27/4/2022) karena mendekati libur Lebaran.
Meski begitu, beberapa perusahaan besar telah merilis keuangan kuartal I 2022 yang mayoritas tercatat memiliki kinerja positif. Positifnya kinerja perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tersebut mendorong investor asing memborong saham berkapitalisasi besar (big caps) dengan kinerja yang baik pada kuartal I tahun ini. IHSG pada 26 April 2022 naik 0,22 persen ke level 7.232,15.
Di sisi lain, pada perdagangan kemarin imbal hasil (yield) acuan Obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) ditutup naik signifikan ke level 2,7 persen, setelah sebelumnya sempat berada di level 2,9 persen. Sedangkan yield obligasi acuan Pemerintah Indonesia pada perdagangan kemarin masih bertahan di level 7,04 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Berdasarkan data id.investing.com (diakses 26/04/2022 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat tetap di level 7,1 persen pada 26 April 2022.
Baca : Kerahkan Sinergi Ekosistem, Grab-OVO Ikut Mendukung Perluasan Distribusi SBN Melalui Bareksa
Apa yang bisa dilakukan Investor?
Analisis Bareksa melihat reksadana saham hari ini masih akan bergerak terbatas. Sebab aksi jual investor domestik menjelang libur Lebaran berpotensi masih akan berlanjut. Investor bisa mempertimbangkan reksadana saham dan reksadana indeks yang memiliki portofolio saham berkapitalisasi besar selama musim laporan keuangan ini. Investor juga disarankan untuk membeli bertahap hingga akhir Mei dengan rentang IHSG berada di 7.100-7.200 untuk mengoptimalkan potensi imbal hasil (return).
Analisis Bareksa juga memandang kinerja reksadana pendapatan tetap akan bergerak positif hari ini, setelah yield obligasi AS naik signifikan pada perdagangan kemarin dari level 2,9 persen ditutup di 2,7 persen. Dengan adanya penurunan yield tersebut, Obligasi Pemerintah Indonesia berpeluang kembali ke level 6,8 - 6,9 persen.
Baca : Kerahkan Sinergi Ekosistem, Grab-OVO Ikut Mendukung Perluasan Distribusi SBN Melalui Bareksa
Beberapa produk reksadana indeks, reksadana saham dan reksadana pendapatan tetap berkinerja moncer yang bisa dipertimbangkan oleh investor dengan profil risiko agresif dan moderat, adalah sebagai berikut :
Imbal Hasil 1 Tahun (per 26 April 2022)
Reksadana Indeks
BNP Paribas Sri Kehati : 23,96 persen
RHB SRI KEHATI Index Fund : 23,63 persen
Reksadana Saham
Avrist Ada Saham Blue Safir : 21,84 persen
BNI-AM Inspiring Equity Fund : 14,05 persen
Imbal Hasil 3 Tahun (per 26 April 2022)
Reksadana Pendapatan Tetap
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 31,03 persen
TRIM Dana Tetap 2 : 19,88 persen
Baca : Kolaborasi PT Pegadaian - Bareksa, Hadirkan Tabungan Emas Online untuk Investasi Terintegrasi
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.386,75 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.096,22 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.086,24 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.855,9 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.290,36 | 0,77% | 4,10% | 7,48% | 7,51% | 19,79% | 35,78% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.