Bareksa Insight: Robo Advisor Stabil di Kondisi Tidak Pasti
Reksadana saham dan indeks berpotensi menguat terdorong sentimen pemilu 2024
Reksadana saham dan indeks berpotensi menguat terdorong sentimen pemilu 2024
Bareksa.com - Fitur Robo Advisor di aplikasi Bareksa kembali mampu menangani gejolak pasar dengan terus memberikan imbal hasil konsisten baik untuk periode 1 tahun maupun tahun berjalan (dari 1 Januari-21 September 2023). Bareksa Robo Advisor memberikan imbal hasil hingga 6,48% untuk periode 1 tahun dan 5,17% selama 2023 untuk profil risiko moderat.
Tabel Kinerja Bareksa Robo Advisor
Profil Risiko Bareksa Robo Advisor | 1 Tahun | 1 Januari - 21 September 2023 | Standar Deviasi (Risiko) |
---|---|---|---|
Risk Averse | 5,24% | 3,94% | 0,25% |
Conservative | 5,24% | 3,94% | 0,25% |
Moderate | 6,48% | 5,17% | 2,03% |
Aggressive | 6,28% | 4,97% | 1,79% |
Very Aggressive | 6,24% | 4,92% | 1,75% |
Sumber: Tim Analis Bareksa, per 21 September 2023
Promo Terbaru di Bareksa
Menyongsong pemilu 14 Februari 2024, Bareksa Robo Advisor diproyeksikan mampu memberikan imbal hasil ekstra karena berdasarkan pemilu-pemilu sebelumnya pasar saham mencatatkan kinerja positif 2 kuartal menjelang pencoblosan. Penambahan terbanyak terdapat pada profil risiko sangat agresif dengan penambahan potensi keuntungan hingga 2% apabila IHSG mencapai level 7.400-7.500 pada akhir tahun.
Perlu diingat bahwa untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi, investor perlu menanggung fluktuasi portofolio lebih tinggi yang tercermin pada kolom “standar deviasi” pada tabel di atas.
Investasi dengan Robo Advisor, Klik di Sini
Sementara itu, kinerja robo advisor lainnya masih ketinggalan dibandingkan dengan kinerja Bareksa Robo Advisor. Apalagi, standar deviasinya juga tinggi, yang berarti risiko fluktuasinya juga tinggi.
Tabel Kinerja Robo Advisor Lain
Profil Robo Advisor Lain | 1 Tahun | 1 Januari - 21 September 2023 | Standar Deviasi (Risiko) |
---|---|---|---|
Risk Averse | 2,07% | 1,99% | 1,41% |
Conservative | 2,20% | 1,72% | 2,40% |
Moderate | -2,73% | 0,64% | 4,24% |
Aggressive | -4,26% | 1,20% | 6,39% |
Very Aggressive | -5,21% | 1,63% | 7,92% |
Sumber: Tim Analis Bareksa, per 21 September 2023
Sementara itu, sejumlah faktor global turut menggerakkan kinerja pasar, seperti pekan lalu pertumbuhan ekonomi AS dilaporkan masih tergolong solid di kuartal kedua dengan kenaikan 2,1% berkat kondisi ketenagakerjaan yang baik. Hal ini tercermin dari tingkat pengangguran yang rendah di kisaran 3,8%. Akan tetapi pertumbuhan ke depannya bakal diproyeksikan turun akibat aksi mogok serikat pekerja pabrik mobil dan ancaman penonaktifan kegiatan pemerintahan (government shutdown).
Dari sisi lain, data Spaceknow yang mengumpulkan data pergerakan aktivitas kendaraan di pusat perbelanjaan di China menunjukan tanda yang positif dengan terus meningkat dari awal tahun ini. Hal tersebut membuktikan stimulus-stimulus yang diberikan oleh pemerintah China tergolong efektif mendongkrak optimisme dan konsumsi masyarakat.
Beli Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund
Di luar Robo Advisor, investor agresif juga terus dapat mengakumulasi reksadana indeks dan reksadana saham menjelang pemilu dan selama kuartal keempat. Solidnya kondisi ekonomi dalam negeri serta melimpahnya dana kampanye akan mendongkrak konsumsi dalam negeri serta meminimalisir dampak faktor eksternal.
Beli Allianz Sri Kehati Index Fund
Tabel Kinerja Reksadana Rekomendasi Bareksa
Nama Reksadana | Dana Kelolaan | Imbal Hasil 1 Jan - 21 Sept 2023 | Imbal Hasil 1 Tahun |
---|---|---|---|
Rp 717,81 Miliar | 11,25% | 5,88% | |
Rp2,97 Triliun | 8,13% | 5,51% | |
Rp 213,21 Miliar | 7,24% | 4,33% | |
Rp 347,56 Miliar | 12,84% | 6,67% | |
Rp 213,21 Miliar | 14,63% | 8,05% |
Sumber: Tim Analis Bareksa, data per 21 September 2023, dana kelolaan per Agustus 2023
Perlu diingat kembali, investasi mengandung risiko, sehingga investor perlu membekali diri dengan informasi soal potensi keuntungan dan risiko dari investasinya di pasar keuangan.
Klik untuk Beli Reksadana Sekarang
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.