Bareksa Insight: Masuki Awal Kuartal Keempat, Ada Potensi Pemilu dan Window Dressing!
Seiring IHSG menyentuh 7.000, ada peluang masuk di reksadana saham dan reksadana indeks bagi investor agresif
Seiring IHSG menyentuh 7.000, ada peluang masuk di reksadana saham dan reksadana indeks bagi investor agresif
Bareksa.com - Memasuki kuartal keempat 2023, muncul peluang investasi reksadana bagi Smart Investor Bareksa. Menurut Tim Analis Bareksa, berikut rekomendasi produk yang bisa dipertimbangkan pada pekan ini:
Untuk investor agresif, Tim Analis Bareksa merekomendasikan investor untuk masuk ke reksadana saham dan indeks berbasis saham berkapitalisasi besar, setelah minggu lalu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menembus level 7.000 dan berhasil ditutup di 7.011 pada hari Rabu (20/09/2023).
Promo Terbaru di Bareksa
Produk reksadana saham dan reksadana indeks yang menjadi rekomendasi adalah: Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A, BNP Paribas Sri Kehati, Allianz Sri Kehati, TRIM Kapital dan TRIM Kapital Plus.
Reksadana Indeks & Saham | Dana Kelolaan | Imbal Hasil | |
1 Januari - 21 September 2023 | 1 Tahun | ||
Rp 717,81 Miliar | 13,16% | 7,1% | |
Rp2,97 Triliun | 9,65% | 6,23% | |
Rp 213,21 Miliar | 8,76% | 4,77% | |
Rp 347,56 Miliar | 14,29% | 6,34% | |
Rp 213,21 Miliar | 15,7% | 7,2% |
Sumber: Tim Analis Bareksa, data per 21 September 2023, dana kelolaan per 31 Agustus 2023
Berdasarkan data historis IHSG selama masa pemilu berlangsung memiliki peluang yang cukup menarik di tengah tahun politik dengan rata-rata imbal hasil dari 1 kuartal sebelum pemilu hingga 2 kuartal setelah pemilu IHSG selalu mencatatkan imbal hasil positif di atas 5% dari 4 pemilu terakhir.
Baca juga Bareksa Insight: IHSG Tembus 7.000 Jelang Pemilu, Reksadana Indeks dan Saham Ini Jadi Pilihan
Saat ini merupakan momen yang tepat untuk berinvestasi di reksadana indeks dan saham setelah IHSG berhasil ditutup di atas level psikologis 7.000 karena IHSG sudah berulang kali gagal ditutup di atas 7.000. Selain faktor psikologis bahwa IHSG akan memulai tren penguatan, pasar saham juga mendapatkan momentum tambahan dari aksi window dressing yang biasanya terjadi di kuartal keempat.
Minggu lalu Bank Sentral Amerika kembali menahan suku bunga Dolar AS di 5,25 - 5,5% dan menyatakan akan menaikkan suku bunga 0,25% lagi tahun ini. Keputusan ini diambil setelah inflasi tahunan AS naik ke 3,7%, lebih tinggi daripada bulan sebelumnya di level 3,2% akibat kenaikan harga minyak.
Sementara itu, investor semua profil risiko juga bisa mengakumulasi reksadana obligasi negara di tengah adanya kenaikan yield SBN. Pada pekan lalu yield obligasi negara kembali meningkat ke level 6,75-6,83%. Hal ini bisa menjadi peluang untuk terus mengakumulasi reksadana obligasi negara dengan outlook bakal terjadi pemangkasan suku bunga tahun depan.
Reksadana Obligasi Negara | Dana Kelolaan | 1 Januari - 21 September 2023 | Imbal Hasil |
1 Tahun | |||
Syailendra Fixed Income Fund | Rp 191 Miliar | 4,02% | 6,70% |
Allianz Fixed Income Fund 2 | Rp 136 Miliar | 4,03% | 6,81% |
Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A | Rp 2,9 Triliun | 3,78% | 6,24% |
Sumber: Tim Analis Bareksa, data per 21 September 2023, dana kelolaan per 31 Agustus 2023
Perlu diingat kembali, investasi mengandung risiko, sehingga investor perlu membekali diri dengan informasi soal potensi keuntungan dan risiko dari investasinya di pasar keuangan.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.