Bareksa Insight : Keyakinan Konsumen Menguat, Cuan Reksadana Ini Bisa Melesat
Survei konsumen pada Desember 2022 yang dilakukan BI mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat
Survei konsumen pada Desember 2022 yang dilakukan BI mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat
Bareksa.com - Bank Indonesia (9/1/2023) mengumumkan survei konsumen pada Desember 2022 mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat. Hal ini terindikasi dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Desember 2022 sebesar 119,9, lebih tinggi dari 119,1 di November.
Menurut BI, meningkatnya optimisme konsumen pada Desember 2022 didorong oleh peningkatan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi yang tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) tercatat 112,4 lebih tinggi dari 110,3 pada bulan sebelumnya.
Sementara ekspektasi konsumen terhadap ekonomi ke depan masih berada dalam zona optimis (>100) yaitu 127,3, walaupun tidak setinggi bulan sebelumnya.
Promo Terbaru di Bareksa
Baca juga : Bareksa Insight : Pasar Wait and See Inflasi China dan AS, Ini Prospek Cuan Reksadana dan Emas
Rencanakan Investasimu di Reksadana, Klik di Sini
Tim Analis Bareksa menilai peningkatan keyakinan konsumen juga didorong oleh faktor hari besar keagamaan dan tahun baru. Di sisi lain, keyakinan konsumen Indonesia diprediksi masih akan terus bertumbuh, seiring dengan pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah pada Jumat (30/12/2022) lalu.
Pasar saham Tanah Air yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (9/1/2023) naik tipis 0,055% di level 6.688,26. Namun sepekan terakhir, IHSG masih negatif 2,23%. Menurut data CNBC Indonesia, ekspektasi imbal hasil (yield) acuan Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun pada Senin (9/1/2023) pukul 16.39 WIB stagnan di level 6,935%.
Lihat juga : Bareksa Insight : China Cabut Larangan Impor Batu Bara Australia, Ini Prospek Cuan Reksadan
Ingin Cuan dari Investasi di Reksadana, Klik disini
Apa yang bisa dicermati dan dilakukan oleh Smart Investor?
Mempertimbangkan indeks keyakinan konsumen yang menguat, Tim Analis Bareka menyarankan Smart Investor mencermati dan menerapkan 5 hal ini, agar cuan investasinya bisa melesat :
1. Setelah meningkat pada Desember 2022, Tim Analis Bareksa memperkirakan indeks keyakinan konsumen akan naik cukup signifikan pada Januari - Februari 2023. Hal ini karena efek pencabutan PPKM akan mulai berdampak ke sektor riil
2. Kuatnya indeks keyakinan konsumen dinilai akan jadi faktor kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2023 bisa lebih baik lagi
3. Smart Investor direkomendasikan untuk berinvestasi di reksadana saham secara bertahapmengingat pergerakan pasar saham yang cukup datar
4. Smart Investor juga tetap direkomendasikan untuk berinvestasi di reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi untuk menjaga stabilitas portofolio investasinya
5. Reksadana pasar uang juga bisa dipertimbangkan untuk semua profil risiko Smart Investor sebagai bagian dari diversifikasi investasi
Simak juga : Bareksa Insight : Risalah The Fed Ungkap Suku Bunga Tinggi di 2023, Ini Jurus Investasi Reksadana
Siapkan Dana Darurat dengan Investasi di Reksadana, Klik di Sini
Beberapa produk reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang dan reksadana saham yang bisa dipertimbangkan Smart Investor dengan profil risiko moderat, konservatif dan agresif ialah sebagai berikut :
Kinerja Imbal Hasil 1 Tahun (per 9/1/2023)
Reksadana Pendapatan Tetap
Trimegah Fixed Income Plan : 6,74% (Termasuk Dividen)
Reksadana Pasar Uang
Capital Money Market Fund : 4,55%
Reksadana Saham
BNP Paribas Sri Kehati : 8,91%
Baca juga : Bareksa Insight : Defisit APBN 2022 Terjaga di Bawah 3%, Cuan Reksadana Ini Bisa Melambung
Segera Investasi di Reksadana Sekarang, Klik disini
Untuk diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Baca juga : Bareksa Insight : Inflasi RI di 2022 Capai 5,51%, Cuan Reksadana Ini Bisa Kalahkan Inflasi
Raih financial freedom dengan Investasi Reksadana Klik di Sini
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.