Bareksa.com - Ramadhan tiba, umat muslim Indonesia masih menunggu perkembangan kebijakan umroh dari Arab Saudi. Sambil menunggu, calon jemaah bisa tetap menabung untuk biaya umroh dengan reksadana syariah.

Sekretaris Jenderal Serikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (Sapuhi) Ihsan Fauzi Rahman mengatakan untuk jamaah umroh Indonesia hingga saat ini belum ada perkembangan kebijakan apa pun. Sebelumnya, Arab mengizinkan umroh saat Ramadhan dengan syarat tertentu.

"Kita masih masuk dalam kategori 20 negara yang ditangguhkan oleh Pemerintah Saudi," kata Ihsan Fauzi Rahman kepada Republika.co.id, dari ihram.co.id, Kamis (15/4).

Ihsan mengatakan, Saudi sangat memperhatikan digitalisasi proses umroh sebagai pengetatan dan pengendalian umroh di masa pandemi.

Sapuhi merangkum sejumlah perkembangan umroh yang bisa dipantau melalui aplikasi Tawakkalna dan Eatmarna, sebagai berikut:

1. Tipe-tipe perizinan untuk umroh, sholat di dua Masjid, dan kunjungan Raudhah di App Eatmarna
2. Untuk Mengunjungi Masjid Nabawi, wajib booking melalui aplikasi Tawakkalna
3. Untuk Mengunjungi Masjidil Haram dan Raudhah, wajib booking melalui aplikasi Tawakkalna
4. Untuk Izin umroh, jemaah wajib booking melalui aplikasi Tawakkalna
5. Untuk Transportasi, saat ini bisa pesan melalui aplikasi
6. Mu'tamir (jemaah umroh) kemungkinan akan diberi akses untuk aplikasi Eatmarna

Tabungan Umroh Reksadana Syariah

Bagi calon jemaah yang ingin segera berangkat menunaikan umroh, tetapi tertunda akibat kebijakan penutupan pemerintah Arab Saudi guna mengatasi pandemi Covid-19, tak perlu khawatir.

Sebab jika kita menyiapkan biaya umroh dengan investasi di reksadana syariah di platform BareksaUmroh, justru tabunga kita bisa semakin berkembang. Semakin lama tabungan umroh disimpan di reksadana syariah, maka imbal hasilnya akan semakin optimal.

Reksadana adalah kumpulan dana masyarakat yang dikelola manajer investasi untuk dimasukkan ke dalam aset-aset keuangan, seperti saham, obligasi dan pasar uang. Reksadana syariah adalah reksadana yang aset dan pengelolaannya sesuai dengan prinsip dan kaidah syariah.

Selain aman karena diawasi Otoritas Jasa Keuangan, investasi di reksadana syariah juga halal karena telah meraih fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia. Reksadana syariah mendapatkan imbal hasil dari pertumbuhan nilai asetnya, sehingga halal karena bukan hasil dari bunga atau riba.

Selain itu, imbal hasil yang diperoleh nasabah atau investor dari reksadana syariah juga tidak dipotong pajak. Reksadana syariah ini tersedia di platform BareksaUmroh yang sekaligus menyediakan rencana tabungan umroh yang aman, terpercaya, fleksibel serta sesuai syariah.

Baca juga cara buka tabungan umroh dengan reksadana syariah di BareksaUmroh.

Segera mulai tabungan umroh di BareksaUmroh, karena selama Ramadhan ini ada promo diskon paket 5 persen.

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini

- Beli reksadana, klik tautan ini

- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​

- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore

- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

*Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.

*Harga paket umroh pada saat keberangkatan dan tanggal keberangkatan menjadi tanggung jawab agen travel dan menyesuaikan kebijakan pemerintah mengenai penyelenggaraan ibadah umroh