Peringkat Utang Indonesia Tetap, Lelang Obligasi Negara Makin Diminati
Partisipasi asing juga tercatat meningkat signifikan menjadi 16,5 persen dari 11,1 persen di lelang SUN sebelumnya
Partisipasi asing juga tercatat meningkat signifikan menjadi 16,5 persen dari 11,1 persen di lelang SUN sebelumnya
Bareksa.com - Minat investor terhadap Surat Berharga Negara (SBN) semakin besar, setelah lembaga pemeringkat global mempertahankan rating utang Indonesia. Hal ini positif bagi pasar obligasi negara dan reksadana pendapatan tetap.
Deni Ridwan, Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menyampaikan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada kemarin, Selasa (27/4/2021) antara lain dipengaruhi oleh dipertahankannya peringkat utang Indonesia.
Lembaga pemeringkat internasional dimaksud yakni Rating and Investment Information Inc (R&I) dan Standard and Poor’s (S&P). Kedua lembaga pemeringkat tersebut mempertahankan peringkat (rating) kredit Indonesia yakni tetap pada posisi BBB+ outlook stable oleh R&I serta, BBB outlook negative oleh S&P.
Promo Terbaru di Bareksa
Sementara itu kemarin, pemerintah melaksanakan lelang Surat Utang Negara seri SPN03210728 (new issuance), SPN12220106 (reopening), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0088 (reopening), FR0083 (reopening), dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia. Pemerintah mendapat penawaran masuk sebesar Rp52,74 triliun.
"Kondisi pasar global yang membaik, didukung dengan afirmasi sovereign rating Indonesia oleh S&P di BBB outlook negatif, mempengaruhi demand investor pada lelang SUN kali ini yang meningkat hingga 22,8 persen dibandingkan dengan lelang SUN sebelumnya. Incoming bid lelang hari ini mencapai Rp52,75 triliun, sedangkan pada lelang SUN sebelumnya sebesar Rp42,97 triliun," jelas Deni Ridwan dalam keterangan tertulis.
Ia menjelasakan SUN tenor 5 tahun dan 10 tahun menjadi seri yang paling besar incoming bid-nya dibandingkan dengan seri-seri lainnya, dengan proporsi 60,8 persen dari total incoming bids pada lelang tersebut. Dari incoming bids di kedua tenor tersebut, 23 persen berasal dari investor asing.
Secara total, partisipasi asing di lelang kali ini meningkat signifikan menjadi 16,5 persen, dari 11,1 persen di lelang SUN sebelumnya.
Deni menjelaskan cost of borrowing atau biaya utang pemerintah juga terlihat menurun seiring dengan membaiknya kondisi pasar obligasi. Hal tersebut tercermin dari penurunan yield rata-rata tertimbang (WAY) sebesar 3 basis poin (bps)-9 bps pada semua seri.
"Penurunan WAY terbesar tercatat pada SUN tenor 5 tahun yaitu 9 bps lebih rendah dibandingkan WAY pada lelang SUN sebelumnya," kata Deni.
Penetapan Hasil Lelang Surat Utang Negara 27 April 2021:
Sumber: DJPPR Kementerian Keuangan
Menurut Deni dengan mempertimbangkan yield /imbal hasil SBN yang wajar di pasar sekunder serta rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2021, pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp28,05 triliun dan tidak menyelenggarakan lelang SUN tambahan (green shoe option).
Permintaan yang tinggi dan yield menurun pada SBN mendorong harga obligasi negara di pasar sekunder. Akibatnya, reksadana pendapatan tetap yang memiliki obligasi negara atau SBN bisa mendapat dorongan positif.
(Martina Priyanti/hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.