Sri Mulyani Jadi Menkeu Lagi, Jangan Telat Raih Passive Income dengan Investasi ORI026
Kali ini Sri Mulyani didampingi 3 Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) yakni Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara dan Anggito Abimanyu
Kali ini Sri Mulyani didampingi 3 Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) yakni Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara dan Anggito Abimanyu
Bareksa.com - Presiden RI Prabowo Subianto menunjuk Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan. Kali ini Sri Mulyani didampingi 3 wakil menteri keuangan (Wamenkeu) yakni Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara dan Anggito Abimanyu. Dengan kembali menjabat Menkeu di era Presiden Prabowo, maka Sri Mulyani sudah tercatat jadi menteri keuangan di 3 periode kepemimpinan presiden.
Yakni bendahara negara di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005-2010 dan di era Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menjabat posisi Menteri Keuangan sejak 2016 hingga saat ini, kemudian diminta Presiden Prabowo kembali menjabat Menkeu untuk periode 2024-2029 saat ini.
Salah satu menteri keuangan terbaik dunia itu juga dikenal sebagai ibunya Surat Berharga Negara (SBN) Ritel. Sebab dari tangan dingin salah seorang Menteri Keuangan Terbaik Dunia inilah, lahir SBN Ritel yang kemudian dijual secara online sejak 2018. Tujuannya, untuk memberikan alternatif investasi bagi investor ritel Warga Negara Indonesia (WNI) agar berperan serta dalam membantu pembiayaan pembangunan. Selain itu, agar masyarakat Indonesia tak lagi tertipu dan terjerat investasi ilegal.
Promo Terbaru di Bareksa
Passive Income dari ORI026
Kementerian Keuangan saat ini tengah menawarkan SBN Ritel jenis Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI026, dengan masa penawaran mulai 30 September hingga 24 Oktober 2024. ORI026 menawarkan kupon atau imbal hasil fixed 6,3% untuk tenor 3 tahun atau ORI026T3 dan 6,4% untuk tenor 6 tahun atau ORI026T6. Besaran imbal hasil itu menyala di tengah tren penurunan suku bunga. Bank Indonesia (18/9) memotong bunga acuan dari 6,25% jadi 6%. Dengan begitu, selisih (spread) imbal hasil antara kupon ORI026 dengan bunga acuan BI yakni 0,3% untuk ORI026T3 dan 0,4% untuk ORI026T6.
Besaran kupon ORI026 juga jauh lebih menarik dari bunga deposito, di mana suku bunga penjaminan simpanan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bank umum saat ini di level 4,25%. Setelah dipotong pajak 20% bunga bersih deposito jadi 3,4%. Sedangkan kupon ORI026 hanya dipotong pajak 10%, sehingga imbal hasil bersihnya menjadi 5,67% untuk ORI026T3 dan 5,76% untuk ORI026T6.
Apalagi rata-rata bunga deposito tenor 12 bulan bank-bank besar nasional (big banks) saat ini mulai turun menjadi di kisaran 2,5-3%, seiring pemangkasan BI Rate. Hal itu membuat kupon ORI026 semakin menyala.
Instrumen | Kupon/bunga | Pajak | Kupon/bunga bersih | Inflasi September 2024 (YOY) | Kupon/bunga riil |
ORI026T3 | 6,3% | 10% | 5,67% | 1,84% | 3,83% |
ORI026T6 | 6,4% | 10% | 5,76% | 1,84% | 3,92% |
Deposito | 4,25% | 20% | 3,4% | 1,84% | 1,56% |
Sumber : Kemenkeu, LPS, BPS, diolah Bareksa
Setelah dikurangi inflasi per September 2024, maka kupon riil ORI026T3 menjadi 3,83% dan ORI026T6 imbal hasil riilnya 3,92%. Adapun deposito bunga bersihnya setelah dikurangi inflasi menjadi 1,56%. Artinya kupon atau imbal hasil riil ORI026 lebih dari dua kali lipat dibandingkan bunga riil deposito. Investasi ORI026 juga bisa mengalahkan inflasi, karena imbal hasilnya jauh di atas inflasi.
Dengan kembali diangkatnya Sri Mulyani menjadi menteri keuangan, maka kamu masih berkesempatan untuk meraih pendapatan pasif dari mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu. Sebab dengan investasi di ORI026, maka setiap bulan Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mentransfer dana imbal hasil atau kupon langsung ke rekeningmu, tanpa kamu perlu repot-repot datang ke bank untuk mencairkannya.
Syarat dan Ketentuan Investasi ORI026
No | Keterangan | ORI026T3 | ORI026T6 |
1 | Periode Registrasi | Setiap saat pada Mitra Distribusi yang telah ditetapkan | |
2 | Masa Penawaran | Pembukaan: 30 September 2024 pukul 09.00 WIB Penutupan: 24 Oktober 2024 pukul 10.00 WIB | |
3 | Bentuk dan Karakteristik Obligasi | Obligasi Negara tanpa warkat; dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya antar investor domestik/lokal yang mengacu pada digit ketiga kode Nomor Tunggal Identitas Pemodal (Single Investor Identification/SID) | |
4 | Tanggal Penetapan Hasil Penjualan | 28 Oktober 2024 | |
5 | Tanggal Setelmen | 30 Oktober 2024 | |
6 | Tanggal Jatuh Tempo | 15 Oktober 2027 | 15 Oktober 2030 |
7 | Minimum Pemesanan | Rp1.000.000 (satu juta rupiah) | |
8 | Maksimum Pemesanan | Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah) | Rp10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah) |
9 | Jenis Kupon | Kupon tetap (fixed rate) | |
10 | Tingkat Kupon | 6,3% per tahun | 6,4% per tahun |
11 | Minimum Holding Period | Satu periode pembayaran kupon dan dapat dipindahbukukan mulai tanggal 16 Desember 2024 | |
12 | Pembayaran Kupon | Tanggal 15 setiap bulan | |
13 | Pembayaran Kupon Pertama Kali | 15 Desember 2024 |
Sumber : DJPPR Kemenkeu
Simulasi Kupon Riil ORI026 vs Bunga Riil Deposito dengan Investasi Rp100 Juta
Instrumen | Nilai Investasi | Kupon/bunga kotor per bulan | Kupon/Bunga Bersih per Bulan | Kupon/Bunga Riil per Bulan |
ORI026T3 | Rp100 juta | Rp525.000 | Rp472.500 | Rp319.166 |
ORI026T6 | Rp100 juta | Rp533.500 | Rp479.970 | Rp326.666 |
Deposito | Rp100 juta | Rp354.166 | Rp283.332 | Rp130.000 |
Sumber : Kemenkeu, BPS, diolah Bareksa
Dari hasil simulasi, dengan investasi Rp100 juta yang masing-masing ditempatkan di ORI026T3, ORI026T6 dan deposito, setelah dipotong inflasi maka kupon riil ORI026T3 senilai Rp319.166 per bulan dan imbal hasil riil ORI026T6 senilai Rp326.666 per bulan. Nilai itu dua kali lipat lebih besar dari bunga riil deposito yang senilai Rp130.000 per bulan. Cukup menarik bukan?
Bareksa Midis SBN Terbaik
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
(AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.