Berita / SBN / Artikel

Kontribusi Green Sukuk Indonesia Torehkan Capaian Positif

Martina Priyanti • 30 Apr 2024

an image
Ilustrasi di instrumen investasi yang tidak hanya aman, cuan dan peduli terhadap pelestarian lingkungan, salah satunya di Green Sukuk Ritel, yakni ST012T4. (Shutterstock)

Saat ini pemerintah menawarkan green sukuk berupa Sukuk Tabungan seri ST012T4

Bareksa.com - Bank Indonesia/BI menilai pengembangan instrumen pasar keuangan syariah dalam mendukung pemulihan ekonomi global terus diperkuat. Untuk itu, Bank Indonesia terus berinovasi memaksimalkan manfaat penggunaan instrumen pasar yang berkelanjutan berupa green sukuk di pasar keuangan syariah jangka pendek.

"Kesuksesan Indonesia menjadi negara penerbit Green Sukuk dengan nilai paling besar di dunia sangat diapresiasi oleh negara-negara anggota IsDB," demikian disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo pada Annual Meeting IsDB ke-50 bertema Accelerating Climate Finance through Green and Sustainability Sukuk yang dihadiri 57 negara anggota IsDB di Riyadh, Arab Saudi yang berlangsung pada Senin, 29 April 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur BI juga menekankan tiga faktor kunci keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan dan mengelola Sukuk. Pertama, mendapatkan komitmen dan membangun proyek investasi yang kuat melalui mitra yang tepat, koordinasi seluruh pemangku kepentingan, serta sosialisasi secara masif.

Kedua, Erwin Haryono, Asisten Gubernur​ Departemen Komunikasi Bank Indonesia dalam keterangan tertulis melanjutkan bahwa menetapkan strategi dan kerangka Green Sukuk yang jelas yang dilengkapi dengan dukungan politik, kebijakan dan pengaturan, serta kerja sama yang solid antar negara melalui praktik standar. Ketiga, melakukan penerbitan sukuk untuk mendorong kebijakan moneter dan pengembangan pasar uang.

"Lebih lanjut sebagai bagian dari kebijakan dalam mendukung stabilitas nilai tukar, Bank Indonesia juga telah menerbitkan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) sebagai instumen moneter pro-market yang dapat menjadi alternatif instrumen baru untuk mengelola likuditas pelaku keuangan syariah," kata Erwin.

Erwin melanjutkan bahwa negara-negara anggota IsDB/anggota Islamic Development Bank, memandang Bank Indonesia telah sukses menjembatani pasar keuangan jangka panjang khususnya pasar keuangan berbasis lingkungan dengan pasar keuangan jangka pendek. Capaian tersebut tecermin dari penerbitan Sukuk Bank Indonesia (SUKBI) yang saat ini menjadi instrumen utama pendalaman pasar keuangan dan pengelolaan moneter syariah di Bank Indonesia.

"Penggunaan instrumen green sukuk sebagai underlying penerbitan SUKBI dinilai menjadi hal yang perlu untuk dieksplorasi berbagai bank sentral anggota IsDB dan diperluas kemanfaatannya dalam pendalaman pasar keuangan syariah global," kata Erwin.

ST012T4 Green Sukuk 

Bagi investor ritel, saat ini pemerintah sedang menawarkan Surat Berharga Negara (SBN) Syariah jenis Sukuk Tabungan/ST seri ST012, yang terbit dalam dua tenor waktu yakni ST012T2 atau ST012 tenor 2 tahun dan ST012T4 atau ST012 tenor 4 tahun yang merupakan green sukuk.

Masa penawaran ST012 dibuka pada Jumat (26/4) pukul 09.00 WIB hingga 29 Mei pukul 10.00 WIB, atau selama 34 hari. ST012 menawarkan imbal hasil mengambang dengan batas minimal (floating with floor) 6,4% untuk ST012 Tenor 2 Tahun atau ST012T2 dan 6,55% untuk ST012 Tenor 4 Tahun atau ST012T4.

Untuk minimum investasi ST012 ditetapkan Rp1 juta dan kelipatannya, sedangkan maksimalnya Rp5 miliar untuk ST012T2 dan Rp10 miliar untuk ST012T4. ST012 tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder (non tradable), namun bisa dicairkan awal sebagian sebelum jatuh tempo (early redemption).

Investasi ST012 di Sini

Imbal hasil ST012 merupakan kupon SBN Ritel tertinggi sejak penerbitan Green Sukuk Ritel-ST006 pada Oktober 2019 atau dalam 4 tahun terakhir. Selisih (spread) imbal hasil ST012T2 dengan suku bunga Bank Indonesia ialah 15 basis poin (bps), sedangkan spread kupon ST012T4 dengn BI Rate 30 bps.

Dengan fitur kupon floating with floor atau mengambang dengan batas minimal, spread ini akan terus berlaku hingga jatuh tempo. Sehingga jika suku bunga acuan BI naik, maka kupon ST012 berpotensi ikut naik. Adapun jika suku bunga BI turun, maka imbal hasil ST012 tidak akan turun lebih rendah dari batas minimal.

Historis Imbal Hasil Sukuk Tabungan


Sumber : Kemenkeu, OJK, diolah Bareksa

Sukuk Tabungan adalah

Sukuk Tabungan adalah salah satu jenis Surat Berharga Negara untuk masyarakat individu yang dikelola dengan prinsip syariah atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Sukuk adalah bukti kepemilikan sebagian aset negara yang disewakan kepada pemerintah dan bukan surat utang.

Sukuk Tabungan (ST), sesuai dengan namanya, memiliki sifat yang mirip dengan tabungan atau deposito bank, tetapi uang investor akan digunakan untuk membiayai proyek hijau (green projects) pemerintah.

Investasi ST012 di Sini

Bareksa Midis SBN Terbaik

Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.

Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:

- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021

Ayo segera investasi di SBN Syariah ST012 di Bareksa, jangan sampai kamu kehabisan kuota pemesanan!

Investasi ST012 di Sini

(Martina Priyanti)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.