Wall Street Tertekan, Bisnis Emas BRIS Melesat, PGEO Ekspansi ke Turki
ESSA, HRUM, INDF dan INTP direkomendasikan beli, harga minyak menguat, rupiah, emas dan CPO melemah
ESSA, HRUM, INDF dan INTP direkomendasikan beli, harga minyak menguat, rupiah, emas dan CPO melemah
Bareksa.com - Berikut rangkuman berita pasar modal dan saham dikutip dari laporan riset Kopi Pagi oleh D’Origin Financial & Business Advisory dan Daily & Technical Update oleh PT Ciptadana Sekuritas Asia dipublikasi Selasa (6/2/2024) :
Stock Pick
ESSA : Potensi Rebound
Harga saham PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) melesat 7,92% menjadi Rp545 pada Senin (5/2). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham ESSA tampak tren bullish dengan support minor di Rp500.
Gerak saham ESSA dengan bias bullish, namun menemukan resisten kuat di Rp575, sehingga direkomendasi beli saat melemah di Rp520, dengan stop rugi di Rp490 dan ambil untung di Rp555 dan Rp575.
Promo Terbaru di Bareksa
Pergerakan saham ESSA
Sumber Ciptadana Sekuritas
HRUM : Menguji Level Support
Harga saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) melemah 2,12% menjadi Rp1.155 pada Senin (5/2). Ciptadana Sekuritas menilai tren saham HRUM tampak bearish dengan resisten minor di Rp1.230, dengan bias bearish, namun menemukan support kuat di Rp1.120. Jika mampu menembus Rp1.230, maka saham HRUM berpotensi masuk momentum bullish, sehingga direkomendasi beli saat melemah di Rp1.120, dengan stop rugi di Rp1.100 dan ambil untung di Rp1.195.
Pergerakan saham HRUM
Sumber : Ciptadana Sekuritas
INDF : Menguji Level Support
Harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) melemah 1,56% menjadi Rp6.300 pada Senin (5/2). Ciptadana Sekuritas melihat, saham INDF sedang konsolidasi di rentang lebar antara Rp6,550 dan Rp6.250 dalam 2 bulan terakhir, dengan bias bearish, sehingga ada ruang pelemahan lanjutan. Gerak saham INDF di bawah rata-rata dan garis supportnya, sehingga trennya menurun. Saham INDF berpotensi melanjutkan pelemahan untuk menguji support berikutnya di Rp6.250, jika mampu bertahan, maka saham INDF berpotensi rebound, dengan resisten terdekat di Rp6.350. Saham INDF direkomendasi beli saat melemah di Rp6.250.
Pergerakan saham INDF
Sumber : Ciptadana Sekuritas
INTP : Menguji Level Support
Harga saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) melemah 0,26% menjadi Rp9.800 pada Senin (5/2). Menurut Ciptadana Sekuritas, saham INTP melanjutkan pelemahan di level rendah atas dan rendah bawah, dengan bias bearish, sehingga ada ruang pelemahan lanjutan. Gerak saham INTP di bawah rata-rata dan garis supportnya yang menunjukkan trennya menurun. Saham INTP berpotensi melanjutkan pelemahan untuk menguji support berikutnya di Rp8.800. Jika mampu bertahan di Rp8.800, maka saham INTP berpeluang rebound, dengan resisten terdekat di Rp9.025. Saham INTP direkomendasi beli saat melemah di Rp8.800.
Pergerakan saham INTP
Sumber : Ciptadana Sekuritas
Wall Street
Indeks-indeks utama di Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup lebih rendah pada Senin, setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menolak spekulasi soal pemotongan suku bunga akan segera terjadi, sementara investor menilai sejumlah laporan laba AS yang bervariasi. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 274,3 poin atau 0,71% menjadi 38.380,12, S&P 500 kehilangan 15,8 poin atau 0,32% menjadi 4.942,81, dan Indeks Nasdaq Composite turun 31,28 poin atau 0,2% menjadi 15.597,68.
IHSG
Pasar Saham Indonesia yang tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,55% atau berkurang 40,1 poin menjadi 7.198 pada Senin (5/2). Investor melakukan transaksi senilai Rp11,29 triliun dengan volume saham 33,21 miliar. Sebanyak 200 saham naik, 335 saham turun dan 231 saham stagnan. 8 dari 11 indeks sektoral melemah. Saham top gainers diisi SURI naik 24,32% menjadi Rp690, PTPS naik 18,03% ke Rp288. Sedangkan saham top losers adalah LMAZ turun 10% ke Rp153, dan WIDI turun 8,11% ke Rp34.
Investor asing mencatatkan net sell Rp493,3 miliar pada Senin (5/2/2024). Namun, sepanjang tahun ini, investor asing masih mencatatkan net buy senilai Rp10,1 triliun. Net sell terbesar di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp128,4 miliar. Selain itu, asing juga menjual saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan net sell Rp95,4 miliar.
Rupiah
Nilai tukar rupiah berada di Rp15.708 per dolar AS pada Senin (5/2) sore. Mata uang Garuda melemah 48 poin atau 0,31% dari perdagangan sebelumnya. Sementara, kurs referensi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.705 per dolar AS.
Pertumbuhan Ekonomi
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk keseluruhan tahun 2023 sebesar 5,05% secara tahunan (YOY). Namun, pertumbuhan ekonomi tahun 2023 ini melambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 di angka 5,31%.
Lelang SBSN
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) berhasil mengumpulkan dana Rp11,15 triliun dari hasil lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Senin, (5/2/2024). Dana tersebut akan digunakan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024. Dalam lelang tersebut, DJPPR Kemenkeu melaksanakan lelang 7 seri SBSN, yakni seri Surat Perbendaharaan Negara-Syariah (SPN-S) dan Project Based Sukuk (PBS), dengan total penawaran masuk Rp23,64 triliun. Total nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan adalah Rp11,15 triliun.
Minyak Mentah
Harga minyak memotong kerugian untuk ditutup lebih tinggi karena kekhawatiran pasokan baru menyusul gelombang serangan balasan AS terhadap milisi yang didukung Iran di Timur Tengah membantu mengimbangi kenaikan dolar atas ekspektasi bahwa Federal Reserve kemungkinan akan menjaga suku bunga tinggi lebih lama. Kontrak berjangka minyak mentah AS ditutup 0,7% lebih tinggi di US$72,78 per barel, sementara kontrak Brent menambah 0,9% jadi US$77,99 per barel.
CPO
Harga minyak sawit mendekati level terendah dalam tiga minggu dan menjadi penurunan pertama dalam empat minggu terakhir, tertekan oleh berlanjutnya pelemahan ekspor. Harga minyak sawit berjangka Malaysia alias crude palm oil (CPO) diperdagangkan di kisaran MYR 3.760 per ton atau melemah 0,05%. Berdasarkan data Trading Economics, harga CPO telah anjlok 4,76 persen dalam sepekan terakhir.
Emas
Harga emas turun ke level terendah lebih dari satu minggu, tertekan oleh dolar yang lebih tinggi dan yield obligasi setelah laporan pekerjaan AS yang solid serta komentar dari pejabat Federal Reserve menghancurkan harapan akan pemotongan suku bunga lebih awal. Emas spot turun 0,6% menjadi US$2.027,09 per ons, setelah mencapai level terendah sejak 25 Januari sebelumnya dalam sesi tersebut.
BRIS
Hingga Desember 2023, bisnis emas di PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) mencapai Rp7,2 triliun tumbuh 21,38% YOY yang didominasi oleh generasi milenial 47,47%. Hal ini menunjukkan preference anak-anak muda sudah mulai memikirkan investasi yang mudah melalui emas.
ADMF
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance, telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi US$300 juta di Singapura pada Kamis, 1 Februari 2024. Pinjaman sindikasi ke-9 ini mengalami oversubscribe sekitar 3,2 kali dari rencana awal.
BRMS
PT Bumi Resources Mineral Tbk. (BRMS) membidik produksi emas 35.000 troy ounce dengan average selling price (ASP) atau harga acuan rata-rata di atas US$2.000 per troy ounce.
CUAN
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melalui anak usahanya, PT Kreasi Jasa Persada (KJP), akan mengakuisisi 34% saham PT Petrosea Tbk (PTRO), senilai Rp940 miliar. Dana untuk akuisisi tersebut berasal dari pinjaman yang diperoleh CUAN dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
PGEO
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) terus ekspansi global. Baru-baru ini, mereka menandatangani NDA dengan Kipas Holding, perusahaan panas bumi terkemuka di Turki, menunjukkan keseriusan dalam mencari peluang bisnis dan kerja sama.
ESSA
Essa Industries Indonesia (ESSA) mencatat laba US$34,61 juta sepanjang 2023, turun 75% dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai US$138,84 juta. Laba per saham dasar turun menjadi US$2,033 dari US$8,865 pada tahun sebelumnya.
PBRX
Pan Brothers (PBRX) meraih validasi target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dari Science-Based Target initiatives (SBTi), menjadi pelopor dekarbonisasi pertama di sektor manufaktur Indonesia, khususnya industri tekstil dan pakaian jadi (TPT).
VOKS
Pengendali Baru Voksel Electric Tbk (VOKS), Hengtong Optic-Electric International Co., Ltd, akan menggelar Penawaran Tender Wajib dengan harga Rp226 per lembar. Penawaran ini berlangsung dari 6 Februari 2024 hingga 6 Maret 2024. Hengtong berencana untuk membeli 1.119.920.350 lembar saham dari total saham yang beredar sebanyak 3.035.682.245 saham.
HEAL
Medikaloka Hermina (HEAL) melanjutkan Management and Employee Stock Option Program (MESOP) senilai Rp50,24 miliar. Dalam program ini, perusahaan melepas 108,14 juta saham dengan harga pelaksanaan konversi Rp464,6 per lembar. Pelaksanaan MESOP Tahap II akan dilakukan pada 12-19 Februari 2024, sesuai dengan ketentuan surat edaran BEI nomor SE-00002/BEI/03-2020.
PTPP
PT PP Tbk (PTPP) meraih kontrak baru senilai Rp3,5 triliun pada 31 Januari 2024. Perolehan ini terbang sebesar 99,96% jika dibandingkan dengan realisasi kontrak pada periode sama tahun lalu.
BAIK
PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK), pengelola gerai Ayam Goreng Nelongso, menetapkan harga perdana dalam penawaran umum sebesar Rp278 per saham, yang merupakan batas tertinggi dari kisaran harga awal Rp268-278 per saham. Periode penawaran berlangsung dari tanggal 2 hingga 12 Februari 2024.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,91 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,83% | 4,10% | 7,42% | 7,55% | 19,87% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.