Yield SBN 3 dan 6 Tahun di Pasar Capai 6,3-6,5%, Begini Hilal Imbal Hasil ORI024
Rencananya ORI024 akan terbit dalam 2 tenor atau jangka waktu investasi, yakni tenor 3 tahun atau ORI024T3 dan tenor 6 tahun atau ORI024T6
Rencananya ORI024 akan terbit dalam 2 tenor atau jangka waktu investasi, yakni tenor 3 tahun atau ORI024T3 dan tenor 6 tahun atau ORI024T6
Bareksa.com - Kamu pasti nggak sabar menunggu pengumuman kupon Surat Berharga Negara (SBN) jenis Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI024. Sebab instrumen investasi ini memang aman dan pasti cuan. Sehingga wajar, jika ORI024 berpotensi diserbu investor.
Kira-kira imbal hasil ORI024 bakal berapa? Kementerian Keuangan berencana membuka masa penawaran ORI024 pada Senin, 9 Oktober pukul 09.00 hingga Kamis, 2 November pukul 10.00 WIB atau dalam 25 hari masa penawaran. Penetapan kupon atau imbal hasil ORI024 akan diumumkan pada Kamis, 5 Oktober, atau 4 hari sebelum masa penawaran.
Rencananya ORI024 akan terbit dalam 2 tenor atau jangka waktu investasi, yakni tenor 3 tahun atau ORI024T3 dan tenor 6 tahun atau ORI024T6.
Promo Terbaru di Bareksa
Jadwal Penerbitan ORI024-T3 dan ORI024-T6 (tentatif)
No | Kegiatan | Waktu |
1 | Kick-off meeting | Rabu, 27 September 2023 |
2 | Penetapan kupon | Kamis, 5 Oktober 2023 |
3 | Masa Penawaran | Pembukaan Senin, 9 Oktober 2023 pukul 09.00 WIB |
4 | Penetapan | Senin, 6 November 2023 |
5 | Setelmen | Rabu, 8 November 2023 |
Sumber: Kementerian Keuangan
Terkait dua tenor ORI024 ini, seperti pada SBN Ritel seri-seri sebelumnya, biasanya pemerintah akan menetapkan kupon, nilai maksimal pembelian dan juga target penerbitan berbeda.
Soal kupon ORI024, Kamu bisa memperkirakannya dengan melihat ekspektasi imbal hasil (yield) SBN tenor yang sama di pasar sekunder saat ini. Menurut data PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), yield SBN tenor 3 tahun saat ini di angka 6,33% dan SBN tenor 6 tahun di level 6,58% (per 27/9/2023).
Tingginya yield SBN tenor 3 dan 6 tahun tersebut seiring gejolak pasar akhir-akhir ini. Berdasarkan data CNBC Indonesia, yield acuan SBN 10 tahun naik ke level 6,881% pada Rabu (27/9) pukul 14.07 WIB, atau menguat 0,035% akibat harga SBN RI melemah 0,238 poin jadi 100,8.
Pelemahan pasar SBN RI akibat gejolak pasar modal global, utamanya akibat sentimen kebijakan moneter agresif Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang berencana kembali menaikkan suku bunga acuan jelang akhir 2023.
Yield SBN di Pasar Sekunder
Sumber : PHEI, data per 27/9/2023
Untuk diketahui, Kementerian Keuangan menentukan imbal hasil SBN Ritel mempertimbangkan 5 faktor, yakni imbal hasil SBN tenor yang sama di pasar sekunder, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), tingkat suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), bunga deposito perbankan, serta kondisi makro ekonomi terkini.
Karena itu, tak ingin ketinggalan meraih cuan dari ORI024, segera daftar akun SBN di mitra distribusi SBN Ritel resmi yang ditunjuk Kementerian Keuangan, salah satunya Bareksa.
Bareksa Salah Satu Midis SBN Terbaik
Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel,platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.
Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan :
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di ORI024? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, Kamu bisa langsung melakukan pemesanan SR019.
(AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.