Imbal Hasil Deposito Syariah Rata-rata 4,02%, Kupon SBN Ritel SR019 Berapa?
Setelah dipotong pajak, maka imbal hasil bersih deposito mudharabah di atas 12 bulan jadi 3,216%
Setelah dipotong pajak, maka imbal hasil bersih deposito mudharabah di atas 12 bulan jadi 3,216%
Bareksa.com - Data Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, ekuivalen tingkat imbalan/bagi hasil deposito mudharabah rupiah di atas 12 bulan di bank umum syariah dan unit usaha syariah pada Mei 2023 rata-rata 4,02%. Imbalan itu naik dari April 2023 yang sebesar 4% dan Desember 2022 yang hanya 3,99%.
Kenaikan itu seiring naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia yang pada Desember 2022 di level 5,5% menjadi 5,75% pada Januari 2023. Suku bunga BI bertahan di angka 5,75% sejak Januari 2023 hingga Juli 2023.
Tingkat imbal hasil rata-rata deposito bank syariah yang sebesar 4,02% itu masih harus dipotong pajak 20%. Karena itu, setelah dipotong pajak, maka imbal hasil bersih deposito mudharabah di atas 12 bulan jadi 3,216%. Bunga deposito syariah jadi salah satu pertimbangan Kementerian Keuangan dalam menentukan imbal hasil Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR019.
Promo Terbaru di Bareksa
Ada 5 faktor yang jadi pertimbangan dalam menentukan imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) Ritel. Yakni bunga deposito perbankan, suku bunga acuan BI, imbal hasil SBN tenor yang sama di pasar, tingkat suku bunga penjaminan LPS, serta kondisi makro ekonomi.
Pada penerbitan SR018, pemerintah menawarkan 2 tenor, yakni tenor 3 tahun atau SR018T3 dan 5 tahun atau SR018T5. Jika nantinya untuk SR019, pemerintah menawarkan tenor yang sama yakni 3 dan 5 tahun, maka Kamu bisa melihat berapa yield (ekspektasi imbal hasil) SBN dengan tenor yang sama saat ini.
Berdasarkan data Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) (per 8/8/2023), saat ini yield SBN 3 tahun dan 5 tahun di level 5,99% dan 6,12%. Sedangkan tingkat bunga penjaminan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) untuk simpanan atau deposito dengan nilai hingga Rp2 miliar mencapai 4,25%. Tingkat bunga penjaminan LPS itu berlaku untuk periode 1 Juni hingga 30 September 2023.
Pemerintah berencana menawarkan SR019 pada 1 September - 20 September 2023 (tentatif). SR019 merupakan instrumen investasi yang dikelola sesuai prinsip syariah. Di pasar perdana, SR019 hanya dapat dibeli selama masa penawaran di mitra distribusi resmi yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan, salah satunya Bareksa.
Faktor Pertimbangan Kupon SR019
Suku bunga acuan BI | 5,75% (Juli 2023) |
Rata-rata imbal hasil deposito syariah | 4,02% (Mei 2023) |
Yield SBN 3 tahun dan 5 Tahun | 5,99% dan 6,12% *(per 8/8/2023) |
Tingkat bunga penjaminan LPS bank umum | 4,25% (periode 1 Juni - 30 September 2023) |
Sumber : OJK, BI, LPS, PHEI
Untuk diketahui, SR018 yang terbit pada Maret 2023, pemerintah menawarkan imbal hasil 6,25% untuk SR018T3 dan 6,4% untuk SR018T5. Namun potensi SR019 untuk ditawarkan dengan imbal hasil seperti SR018 tidaklah besar. Sebab seiring prediksi tren penurunan suku bunga acuan di masa mendatang, maka imbal hasil SR019 bisa lebih kecil dari SR018.
SBN Ritel seri sebelumnya yakni Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023 yang baru saja rampung penawarannya pada 30 Juni - 20 Juli, namun kemudian ditutup lebih awal karena tingginya animo investor, memberi imbal hasil 5,9% untuk tenor 3 tahun atau ORI023T3 dan 6,1% untuk tenor 6 tahun atau ORI023T6.
Baik SRI019 dan ORI023, sama-sama berfitur bisa diperdagangkan di pasar sekunder (tradable) setelah minimum holding period dan menawarkan imbal hasil atau kupon tetap hingga jatuh tempo. Bisa jadi nantinya imbal hasil yang akan ditawarkan SR019 setara dengan ORI023 atau bisa lebih rendah, tergantung kondisi pasar dan keputusan pemerintah.
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
Apa itu SBN Ritel?
SBN Ritel adalah salah satu jenis surat berharga yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan di Pasar Perdana kepada investor ritel Warga Negara Indonesia (WNI). SBN Ritel yang saat ini ditawarkan dibagi berdasarkan 2 jenis yaitu Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). SBN ritel merupakan investasi aman, rendah risiko karena dijamin 100% oleh pemerintah.
Selain itu, imbal hasil atau kupon SBN Ritel biasanya menarik karena lebih tinggi daripada deposito bank. Masyarakat yang membeli SBN Ritel tidak hanya dapat cuan dari imbal hasil, tetapi juga bisa berkontribusi dalam pembangunan negara, karena dana hasil penerbitan SBN Ritel digunakan sebagai salah satu sumber pembiayaan APBN.
Setelah jatuh tempo atau jangka waktu investasinya habis, modal atau uang pokok investasi akan kembali 100% ke rekening investor. Namun, untuk jenis SBN Ritel yang bisa diperdagangkan (tradable), bisa dijual di pasar sekunder tanpa harus menunggu jatuh tempo.
Bareksa Salah Satu Midis SBN Terbaik
Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.
Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan :
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di SR019? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, Kamu tak kehabisan kuota pemesanan.
(AM)
***
Ingin investasi sekaligus membantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.