Penjualan ORI023 Capai Rekor Rp28,9 Triliun, Jumlah Investor Tembus 58 Ribu
Generasi Milenial kembali mendominasi investor Obligasi Negara ORI023 baik ORI023T3 maupun PRI023T6
Generasi Milenial kembali mendominasi investor Obligasi Negara ORI023 baik ORI023T3 maupun PRI023T6
Bareksa.com - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan atas nama Menteri Keuangan Sri Mulyani, pada Senin (24/7/2023) menetapkan hasil penjualan Obligasi Negara Ritel seri ORI023 senilai Rp28,9 triliun, atau tepatnya Rp28.900.050.000.000.
Total penjualan ORI023 tersebut, berasal dari penjualan ORI023T3 atau ORI023 bertenor 3 tahun, sebesar Rp20 triliun dan ORI023T6 atau ORI023 bertenor 6 tahun senilai Rp8,9 triliun.
Kementerian Keuangan dalam keterangan tertulis menyebutkan bahwa dana hasil penjualan ORI023T3 dan ORI023T6 tersebut akan dipergunakan untuk pemenuhan target pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023.
Promo Terbaru di Bareksa
"Nominal penerbitan ORI023T3 dan ORI023T6 merupakan yang terbesar sejak penerbitan Surat Utang Negara (SUN) ritel," demikian disebutkan Kementerian Keuangan dalam keterangan tertulis.
ORI023 yang terdiri dari ORI023T3 dan ORI023T6, mulai ditawarkan pada tanggal 30 Juni 2023 dan penawaran ditutup pada 20 Juli 2023. Dengan mempertimbangkan yield Surat Berharga Negara di pasar sekunder serta likuiditas di pasar yang cukup besar, ORI023T3 dan ORI023T6 ditawarkan dengan kupon kompetitif yaitu sebesar 5,90% dan 6,10%.
Daftar untuk Beli SBN Ritel di Sini
Minat Investor Besar
Terkait minat investasi masyarakat yang luar biasa, Pemerintah melakukan upsize dua kali dari total target awal penjualan ORI023 yaitu sebesar Rp20,0 triliun yang ditetapkan pada awal masa penawaran. Nah, pada hari Kamis, 13 Juli 2023, total target penjualan ORI023 dinaikan menjadi Rp25 triliun, lalu dinaikan kembali menjadi Rp28,9 triliun pada hari Senin, 17 Juli 2023.
"Kuota ORI023-T3 telah tercapai pada hari ke-19 masa penawaran, sedangkan kuota ORI023-T6 terpenuhi pada hari ke-20 atau H-1 sebelum masa penawaran ditutup," sebut Kementerian Keuangan.
Menurut Kementerian Keuangan, penjualan ORI023T3 dan ORI023T6 kali ini didukung dengan campaign dan kegiatan edukasi mengenai pembiayaan APBN serta literasi keuangan kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan baik daring, luring, dan hybrid serta optimalisasi media sosial untuk memberikan informasi tentang investasi di pasar keuangan, khususnya investasi pada SBN ritel.
Ringkasan Penjualan ORI023
Adapun ringkasan hasil pemesanan ORI023T3 dan ORI023T6 adalah sebagai berikut:
- Total Investor pada penerbitan ORI023T3 dan ORI023T6 tercatat sebanyak 58.395 investor, di mana 21.173 (36,3% dari jumlah total investor) merupakan investor baru.
- Pada ORI023T3 terdapat 2.436 investor (4,2% dari total investor) melakukan pemesanan dengan nominal Rp1 juta. Pada ORI023T6 terdapat 1.325 investor (2,3% dari total investor) melakukan pemesanan dengan nominal Rp1 juta.
- Berdasarkan jumlah investor, generasi Milenial kembali mendominasi investor ORI023T3 dengan porsi sebesar 41,2% dan ORI023T6 dengan porsi sebesar 48,2%, namun secara nominal masih didominasi oleh generasi Baby Boomers (41,5%) untuk ORI023T3 dan generasi X (39,1%) untuk ORI023T6.
- Berdasarkan profesi, Pegawai Swasta masih mendominasi jumlah investor ORI023T3 dengan porsi sebesar 34,2% dan ORI023T6 dengan porsi sebesar 36,6%. Namun secara nominal, investor yang berprofesi sebagai Wiraswasta masih mendominasi pemesanan ORI023T3 sebesar 40,0% dan ORI023T6 sebesar 43,7%.
- Berdasarkan gender, jumlah investor ORI023T3 dan ORI023T6 didominasi investor perempuan masing-masing sebesar 57,2% dan 52,3%. Apabila ditilik berdasarkan profesi investor, ibu rumah tangga menduduki peringkat tiga besar investor ORI023T3 dan ORI023T6.
- Sebaran jumlah investor ORI023T3 dan ORI023T6 berdasarkan kelompok usia dan profesi yang lebih rinci adalah sebagai berikut:
Sumber: Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa pada penerbitan ORI023T3 dan ORI023T6 kali ini Mitra Distribusi (Midis) bank masih mendominasi penjualan, baik dari nominal maupun jumlah investor. Untuk kelompok non-bank, nominal penjualan terbesar dicapai oleh Perusahaan Efek dan jumlah investor terbesar dicapai oleh Perusahaan Fintech.
Penawaran SBN Ritel Berikutnya di 2023
Sementara itu mengenai jadwal penerbitan SBN Ritel lainnya pada tahun ini, Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Deni Ridwan mengatakan pemerintah masih akan menerbitkan SBN Ritel pada sisa tahun 2023, yaitu Sukuk Ritel seri SR019 yang akan mulai ditawarkan pada tanggal 18 Agustus s.d. 13 September 2023 (tentative). Kemudian, bligasi Negara Ritel seri ORI024 tanggal 9 Oktober s.d. 2 November 2023 (tentative).
Selain itu, "ST011 akan mulai ditawarkan tanggal 3 s.d. 29 November 2023 (tentative)," kata Deni kepada Bareksa, Kamis (20/7/2023).
Tabel Jadwal Penawaran SBN Ritel 2023 Berikutnya (Tentative)
Seri SBN Ritel | Masa Penawaran | Sifat |
---|---|---|
SR019 | 18 Agt - 13 Sept 2023 | Tradable |
ORI024 | 9 Okt - 2 Nov 2023 | Tradable |
ST011 | 3 - 29 Nov 2023 | Non-tradable |
Sumber: Kementerian Keuangan, diolah Bareksa
Tak ingin ketinggalan investasi di SR019, ORI024, dan ST011? Pantengin jadwalnya dan bersiap investasi di Bareksa, sebagai salah satu mitra distribusi resmi yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan.
Untuk diketahui, Kementerian Keuangan sebenarnya menerbitkan 8 seri SBN Ritel termasuk Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) atau Sukuk Wakaf Ritel seri SWR004. Tapi, untuk saat ini Sukuk Wakaf Ritel belum bisa dipesan melalui Bareksa.
Perbandingan ORI, SR, SBR dan ST
ORI | SR | SBR | ST | |
Sifat instrumen | Surat Berharga Negara (pernyataan surat utang) | Penyertaan terhadap aset negara | Surat Berharga Negara (pernyataan surat utang) | Penyertaan terhadap aset negara |
Tenor (jatuh tempo) | 3-6 tahun | 3-5 tahun | 2-4 tahun | 2-4 tahun |
Kupon/bunga | tetap, dibayar tiap bulan | tetap, dibayar tiap bulan | floating with floor, dibayar tiap bulan | floating with floor, dibayar tiap bulan |
Perdagangan di pasar sekunder | bisa diperdagangkan | bisa diperdagangkan | tidak bisa, tapi ada opsi early redemption | tidak bisa, tapi ada opsi early redemption |
Potensi Capital gain | Ada | Ada | Tidak ada | Tidak ada |
Jaminan pemerintah | ada 100% | ada 100% | ada 100% | ada 100% |
Pernyataan halal/syariah | tidak ada | ada dari DSN-MUI | tidak ada | ada dari DSN-MUI |
Sumber : Kementerian Keuangan
Permintaan SBN Ritel yang masif juga tidak lepas dari meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai SBN Ritel. Di antaranya minim risiko dan imbal hasil menarik, hingga kemudahan berinvestasi SBN Ritel secara online seperti melalui Bareksa.
Bagi Kamu yang berniat investasi sambil bantu negara sekaligus mendapat imbal hasil menarik, sebaiknya segera mendaftar di Bareksa untuk beli SBN Ritel 2023. Pendaftaran butuh waktu sekitar 2x24 jam karena proses pembuatan rekening sub-registry, makanya lebih cepat daftar lebih baik. Sehingga bisa siap untuk memesan SBN Ritel begitu masa penawaran dibuka.
Daftar untuk Beli SBN Ritel, Klik di Sini
Bareksa Salah Satu Midis SBN Terbaik
Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.
Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan :
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di SBN Ritel di 2023? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, kamu tak kehabisan kuota pemesanan.
Daftar untuk Beli SBN Ritel di Sini
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.