Kemenkeu : SBN Ritel ST010 Cetak Rekor Jumlah Investor Terbanyak Sukuk Tabungan
Pasca ST010, pemerintah berencana menerbitkan ORI023 pada 28 Juni 2023
Pasca ST010, pemerintah berencana menerbitkan ORI023 pada 28 Juni 2023
Bareksa.com - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) atas nama Menteri Keuangan, pada Senin, 12 Juni 2023, menetapkan hasil penjualan Sukuk Tabungan seri ST010T2 (tenor 2 tahun) dan Green Sukuk Ritel - Sukuk Tabungan seri ST010T4 (tenor 4 tahun). Total volume pemesanan pembelian ST010T2 dan ST010T4 (green sukuk) yang telah ditetapkan adalah Rp15 triliun atau tepatnya Rp15.000.613.000.000.
Sukuk Tabungan seri ST010T2 dan ST010T4 (Green Sukuk) ditawarkan kepada investor ritel pada 12 Mei – 7 Juni 2023. SBN Ritel seri Sukuk Tabungan ini diterbitkan menggunakan akad Wakalah, dengan menggunakan Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023 sebagai underlying asset.
Penerbitan ST010 merupakan penerbitan instrumen SBSN Ritel kedua di tahun 2023. Sukuk Tabungan seri ST010T2 (tenor 2 tahun) menawarkan tingkat imbalan/kupon floating with floor sebesar 6,25% per tahun dan seri ST010T4 (tenor 4 tahun) 6,4% per tahun.
Promo Terbaru di Bareksa
Kementerian Keuangan menyampaikan animo masyarakat sangat tinggi untuk berinvestasi di ST010. Antusiasme masyarakat juga terlihat dari keikutsertaan dalam kegiatan edukasi yang dilaksanakan baik secara offline maupun online sepanjang masa penawaran ST010.
Penjualan ST010 didukung dengan campaign dan kegiatan edukasi ke masyarakat secara offline di Pulau Sumatera dan Jawa serta optimalisasi media sosial untuk memberikan informasi tentang investasi di pasar keuangan, khususnya investasi di SBN Ritel.
Siap-siap Beli ORI023 di Sini
Capaian Penting Penjualan ST010
Beberapa catatan penting dalam keberhasilan penjualan ST010T2 dan ST010T4 (green sukuk) sebagai berikut:
1. ST010 merupakan seri Surat Berharga Syariah Negara(SBSN) Ritel kedua yang diterbitkan pada 2023 dalam dual tranches, yaitu seri ST010T2 (tenor 2 tahun) dan Green Sukuk Ritel - Sukuk Tabungan seri ST010T4 (tenor 4 tahun). Total penerbitan untuk ST010 senilai Rp15 triliun dari 51.015 investor dengan rincian total penjualan ST010T2 sebesar Rp11,7 triliun dan ST010T4 sebesar Rp3,3 triliun
2. Penjualan Sukuk Tabungan seri ST010 menjadi penjualan dengan nominal terbesar sejak penerbitan Sukuk Tabungan
3. Peminat Sukuk Tabungan seri ST010T4 sangat tinggi. Dengan kuota maksimal Rp3,3 triliun habis pada hari ke 14 dari total 26 hari penawaran Sukuk Tabungan
4. Berdasarkan range nominal pemesanan, baik ST010T2 maupun ST010T4, jumlah investor terbanyak berada pada range Rp5 juta sampai Rp100 juta (46,01% untuk ST010T2 dan 45,75% untuk ST010T4), dengan volume pemesanan terbesar di range di atas Rp1 miliar (47,20% untuk ST010T2 dan 56,44% untuk ST010T4)
5. Berdasarkan gender, baik ST010T2 maupun ST010T4 jumlah investor didominasi oleh investor perempuan masing-masing 58,76% dan 52,75%, namun demikian dari sisi volume pemesanan, ST010T2 didominasi oleh investor Laki-laki 50,59%, sedangkan ST010T4 sebesar 57,64%
6. Berdasarkan wilayah pemesanan, ST010 kembali menjangkau seluruh provinsi di wilayah Indonesia. Baik ST010T2 maupun ST010T4, pemesanan didominasi wilayah Indonesia Bagian Barat (selain DKI Jakarta) dengan jumlah investor 25.402 orang (60,46%) dan volume pemesanan Rp5,64 triliun (48,22%) untuk ST010T2, dan 8.027 investor (61,13%) dan volume pemesanan Rp1,63 triliun (49,54%) untuk ST010T4.
7. Berdasarkan profesi, baik ST010T2 maupun ST010T4, jumlah investor didominasi pegawai swasta yaitu 36,58% dan 37,79% , sedangkan nominal pemesanan didominasi pegawai wiraswasta masing-masing 38,25% dan 41%
8. Jumlah investor baru ST010T2 dan ST010T4 terhadap SBN Ritel sebanyak 16.135 investor dengan total volume pemesanan Rp2,9 triliun. Sedangkan jika dibandingkan terhadap SBSN Ritel, jumlah investor baru mencapai 21.475 investor dengan total volume pemesanan Rp4,36 triliun
"Penerbitan Instrumen SBN Ritel tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperdalam pasar keuangan domestik serta memperluas basis investor, khususnya investor ritel serta mendukung peralihan masyarakat dari saving society menjadi investment society," sebut Kementerian Keuangan dalam siaran pers kepada media.
Penerbitan Green Sukuk Ritel merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk membantu mengurangi dampak perubahan iklim karena hasil penerbitannya akan digunakan untuk membiayai proye-proyek ramah lingkungan dalam APBN.
Siap-siap Beli ORI023 di Sini
ORI023 akan Datang
Pasca ST010, pemerintah segera menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023 yang merupakan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel keempat dari tujuh seri SBN Ritel yang akan diterbitkan pada tahun ini. Sama seperti tiga seri SBN Ritel sebelumnya yang telah diterbitkan pemerintah pada tahun ini, ORI023 rencananya juga akan terbit dalam dua tenor (jangka waktu) berbeda.
Ini merupakan pertama kali SBN Ritel konvensional yang bisa diperdagangkan (tradable) ini terbit dalam pilihan tenor 3 tahun dan 6 tahun yakni ORI023T3 dan ORI023T6.
SBN Ritel sebelumnya yang telah diterbitkan pemerintah pada tahun ini yakni, pertama, Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR012 pada 19 Januari 2023. Pemerintah menawarkan tenor 2 tahun (SBR012-T2) dan tenor 4 tahun (SBR012-T4). Kemudian, Sukuk Negara Ritel atau SR seri SR018 yang terbit 3 Maret 2023 dengan dua pilihan jangka waktu (tenor), yakni tenor 3 tahun atau SR018-T3 dan tenor 5 tahun atau SR018-T5.
Selanjutnya, Sukuk Tabungan seri ST010 yang terbit pada 12 Mei 2023, pemerintah juga menerbitkan dengan 2 pilihan tenor investasi yakni 2 tahun atau ST010T2 dan tenor 4 tahun atau ST010T4.
Terkait rencana penerbitan ORI023 dalam dua tenor waktu jatuh tempo berbeda, seperti pada SBN Ritel seri-seri sebelumnya, biasanya juga pemerintah akan menetapkan kupon, nilai maksimal pembelian dan juga target penerbitan berbeda.
Siap-siap Beli ORI023 di Sini
Baca juga : Peran dan historikal kupon obligasi negara ritel ORI001-ORI022
Soal dua tenor waktu dalam satu seri SBN Ritel, Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Deni Ridwan sebelumnya menjelaskan kebijakan pemerintah menerbitkan dua tenor dalam satu seri SBN Ritel, agar investor punya lebih banyak alternatif investasi yang disesuaikan dengan strategi investasinya.
Sumber : Kemenkeu
Bareksa Salah Satu Midis SBN Terbaik
Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.
Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan :
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di SBN Ritel di 2023? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, kamu tak kehabisan kuota pemesanan.
Siap-siap Beli ORI023 di Sini
(Martina Priyanti)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.