Penjualan SR018 Tembus Rp8 Triliun, Sukuk Ritel Opsi Investasi Syariah Jelang Ramadan
SR018 tenor 3 tahun dan SR018 tenor 5 tahun bisa dipesan secara online melalui Bareksa pada masa penawaran 3-29 Maret 2023
SR018 tenor 3 tahun dan SR018 tenor 5 tahun bisa dipesan secara online melalui Bareksa pada masa penawaran 3-29 Maret 2023
Bareksa.com - Kuota pemesanan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Sukuk Ritel seri SR018 yang sedang ditawarkan pemerintah terus berkurang. Hingga Selasa pagi (7/3/2023), nilai penjualan SR018 telah menembus Rp8,24 triliun.
Berbeda dengan seri Sukuk Ritel SR001 hingga SR017, pemerintah menerbitkan seri SR018 dengan pilihan dua tenor (jangka waktu invetasi ) berbeda yakni tenor 3 tahun SR018-T3 dan tenor 5 tahun SR018-T5. Nah, terkait itulah pemerintah menawarkan pilihan kupon atau imbal hasil berbeda yakni 6,25% dan 6,4%.
Pemerintah juga menetapkan target berbeda atas kedua tenor SR018 yakni Rp15 triliun untuk target SR018-T3 sedangkan kepada SR018-T5 targetnya Rp5 triliun. Sehingga total target awal penjualan SR018 sebesar Rp20 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
Hingga Selasa pagi (14/3/2023) pada pukul 08.15 WIB, nilai pemesanan SR018 sudah menembus sekitar Rp8,24 triliun, dengan rincian SR018 dengan tenor 3 tahun atau SR018T3 terjual sekitar Rp6,41 triliun dan SR018 tenor 5 atau SR015T5 sekitar Rp1,82 triliun.
Investasi Syariah Pilihan di Bulan Ramadan
Sementara itu, menjelang Bulan suci Ramadan 2023 yang diperkirakan datang pada 22 atau 23 Maret, sebagian investor memilih investasi dengan prinsip syariah. Alasannya, investasi tidak hanya soal keuntungan saja tetapi juga aspek kebaikan.
Nah, rekomendasi produk investasi pada bulan Ramadan, salah satunya ialah Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR018. Sebab instrumen investasi ini ibarat paket lengkap, dikelola sesuai prinsip syariah, aman, cuan dan membantu pembangunan negara.
Tapi perlu dicatat, bahwa SR018 bukan produk eksklusif hanya untuk umat Muslim, melainkan untuk semua kalangan tanpa memandang agamanya. Karena itu, semua investor ritel jangan sampai ketinggalan berinvestasi di instrumen investasi yang dijamin negara ini.
Berikut alasan SR018 cocok buat investor yang sedang mencari instrumen investasi, aman, cuan, sesuai prinsip syariah dan bermanfaat bagi negara :
1. Aman karena 100% dijamin pemerintah
Nilai pokok investasi dan imbal hasil Sukuk Negara dijamin secara penuh oleh Pemerintah sebagaimana diatur dalam UU no. 24 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Dengan jaminan ini, kamu nggak perlu khawatir dana pokok dan imbal hasil investasi di SR018 tidak dibayarkan, sebab langsung dibayar oleh negara.
Selain itu, kamu juga tidak perlu cemas soal penyimpanan dana investasimu. Sebab dana investasi di SR018 disimpan di kas negara, bukan disimpan di rekening perusahaan mitra distribusi atau bahkan perorangan. Karena itu, dana investasimu akan tetap aman dan setelah jatuh tempo akan langsung otomatis ditransfer ke rekeningmu, tanpa kamu perlu repot-repot mencairkannya ke bank.
2. Cuan menarik
Sukuk Ritel SR018 diterbitkan dalam 2 tenor (jangka waktu) investasi 3 tahun atau SR018T3 dan tenor 5 tahun atau SR018T5. Imbal hasil yang ditawarkan SR018T3 ialah 6,25% dan SR018T5 imbalannya 6,4%.
Dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia, yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate pada saat penepatan imbal hasil yakni 5,75%, maka selisih imbal hasil (spread) SR018 tenor 3 tahun dengan BI Rate ialah 50 basis poin atau 0,5%. Adapun spread imbal SR018 tenor 5 tahun dengan BI Rate ialah 65 basis poin atau 0,65%.
Keputusan pemerintah menetapkan kupon SBN Ritel seri kedua di 2023 ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, yakni suku bunga acuan Bank Indonesia saat penetapan kupon, imbal hasil obligasi acuan pemerintah yang berlaku di pasar untuk tenor yang sama, serta kondisi pasar global maupun domestik.
Besaran kupon SR018 ini lebih menarik dari deposito bank. Suku bunga penjaminan simpanan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) per Maret 2023 di 4,25% untuk bank umum dan 6,75% untuk BPR. Namun bunga deposito masih harus dipotong pajak 20%, adapun imbalan SR018 hanya terkena pajak 10%.
Setelah dipotong pajak, imbal hasil bersih SR018 Tenor 3 tahun masih 5,625% dan SR018 tenor 5 tahun di 5,76%. Besaran imbalan bersih itu jauh lebih menarik dari bunga bersih deposito yang setelah dipotong pajak jadi 3,4%.
Perbandingan Kupon SR018 vs Bunga Deposito*
Instrumen Investasi | Kupon/bunga | Pajak | Imbalan/bunga bersih |
SR018-T3 | 6,25% | 10% | 5,625% |
SR018-T5 | 6,4% | 10% | 5,76% |
Bunga deposito | 4,25% | 20% | 3,4% |
*bunga penjaminan LPS, Sumber : Kemenkeu, LPS, diolah Bareksa
Jika investor berinvestasi maksimal di SR018-T3 Rp5 miliar dan SR018-T5 Rp10 miliar, maka totalnya Rp15 miliar. Semua nilai pokok investasi SR018 yang senilai Rp15 miliar itu dijamin oleh negara. Sedangkan nilai penjaminan deposito oleh LPS maksimal hanya Rp2 miliar.
Raih Cuan dari Investasi di SBN Ritel, Klik di Sini
3. Sesuai prinsip syariah
Sukuk Ritel dikelola berdasarkan prinsip syariah, tidak mengandung unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan) dan riba (usury), serta telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Penerbitan Sukuk Ritel menggunakan struktur akad Ijarah - Asset to be Leased. Dana hasil penerbitan akan digunakan untuk kegiatan investasi berupa pembelian hak manfaat Barang Milik Negara untuk disewakan kepada Pemerintah serta pengadaan proyek untuk disewakan kepada Pemerintah. Imbalan berasal dari keuntungan hasil kegiatan investasi tersebut.
Memorandum Informasi Sukuk Negara Ritel seri SR018 menyebutkan sesuai amanat Undang-Undang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 125/PMK.08/2018 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel di Pasar Perdana Domestik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 No. 1345), dalam rangka penerbitan dan penjualan Sukuk Negara Ritel diperlukan adanya Fatwa dan atau Pernyataan Kesesuaian Syariah (Opini Syariah) dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau lembaga lain yang ditunjuk oleh pemerintah.
Hal itu sesuai amanat Undang-Undang Surat Berharga Syariah Negara atau SBSN dan Peraturan Menteri Keuangan/PMK No. 125/PMK.08/2018 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel di Pasar Perdana Domestik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 No. 1345), dalam rangka penerbitan dan penjualan Sukuk Negara Ritel.
Beli SR018 di Bareksa Sekarang
4. Membantu pembangunan negara
Melalui investasi Sukuk Negara, pemerintah menawarkan kesempatan secara langsung kepada Warga Negara Indonesia untuk mendukung pembangunan nasional. Hasil investasi di Sukuk Negara Ritel SR018 akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, sehingga bisa membantu upaya menuju bangsa mandiri.
Beberapa contoh proyek infrastruktur yang dibangun dengan pembiayaan dari hasil penerbitan Sukuk Negara ialah :
- Pembangunan Tol Solo – Ngawi seksi I – Colomadu Karanganyar, Jawa Tengah
- Pembangunan Ramp on/off Flyover Amplas, Medan
- Pembangunan Jalan Gerung Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB)
- Pusat Konservasi Sanctuary Hiu Paus Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Papua
- Pembangunan gedung perkuliahan IAIN Salatiga, Jawa Tengah
- Pembangunan Jalur Kereta Double Track Selatan Jawa Cirebon-Kroya-Solo-Madiun-Jombang
- Asrama haji Makassar
- Jembatan Youtefa (Holtekamp), Papua
- UIN Sunan Gunung Djati, Jawa Barat
- Jembatan Pulau Balang, Kalimantan Timur
- Double-Doule Track KA Manggarai -Cikarang
- Terowongan KA Notog - Banyumas
Mempertimbangkan manfaat, imbal hasil menarik dan sesuai prinsip syariah tersebut, maka tak heran SR018 sangat diminati investor. Hal ini terbukti, pada hari pertama pembukaan masa penawaran (3/3/2203) sekitar pukul 16.00 WIB atau hanya sekitar 7 jam, nilai pemesanan SR018 sudah menembus sekitar Rp1,15 triliun, dengan rincian SR018 dengan tenor 3 tahun atau SR018T3 sekitar Rp850 miliar dan SR018 tenor 5 atau SR015T5 sekitar Rp300 miliar.
Pemerintah memasang kuota awal pemesanan SR018 senilai Rp20 triiliun. Masa penawaran berlangsung 26 hari atau hingga 29 Maret 2023. Karena itu, agar tidak kehabisan kuota pemesanan, investor perlu segera membeli instrumen investasi ini.
Beli Sukuk Ritel di Midis Terbaik Bareksa
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun beruntun dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.