Ini Simulasi Imbal Hasil Jika Investor SR012 Lanjutkan Investasi di Sukuk Ritel SR018
SR012 jatuh tempo pada 10 Maret 2023, sehingga jika investor melanjutkan investasi di SR018 maka berpeluang meraih imbal hasil optimal
SR012 jatuh tempo pada 10 Maret 2023, sehingga jika investor melanjutkan investasi di SR018 maka berpeluang meraih imbal hasil optimal
Bareksa.com - Siapa yang nggak mau mendapatkan imbal hasil optimal dan berkelanjutan? Buat Kamu yang telah berinvestasi di Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR012 yang akan segera jatuh tempo pekan ini, tepatnya pada Jumat, 10 Maret 2023, maka Kamu bisa mempertimbangkan lanjutkan investasi (reinvestasi) di Sukuk Ritel seri SR018.
Sebab Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis syariah ini menawarkan imbal hasil menarik. Reinvestasi dari SR012 ke SR018 juga agar Kamu berpeluang terus meraih cuan optimal dan berkelanjutan dari hasil investasimu. SR012 terbit pada 26 Maret 2020 dengan imbal hasil 6,3% dan terjual Rp12,14 triliun. Nilai penjualan itu melampaui target pemerintah yang mematok Rp8 triliun.
Adapun SR018 saat ini sedang dalam masa penawaran. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menetapkan kupon (imbal hasil) SR018 yakni SR018-T3 atau tenor 3 tahun sebesar 6,25% dan SR018-T5 atau tenor 5 tahun 6,4% per tahun. Imbalan SR018 itu sangat menarik, jika dibandingkan rata-rata bunga deposito saat ini.
Kupon SR018 bersifat fixed rate, atau tetap hingga jatuh tempo. Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Syariah seri pertama di 2023 ini istimewa karena menawarkan dua kupon untuk dua jangka waktu (tenor) berbeda.
Dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia, yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate yang saat penetapan kupon di level 5,75%, maka selisih imbal hasil (spread) SR018 tenor 3 tahun dengan BI Rate ialah 50 basis poin atau 0,5%. Adapun spread imbal SR018 tenor 5 tahun dengan BI Rate ialah 65 basis poin atau 0,65%.
Keputusan pemerintah menetapkan kupon SBN Ritel seri kedua di 2023 ini didasarkan pada beberapa pertimbangan, yakni suku bunga acuan Bank Indonesia saat penetapan kupon, imbal hasil obligasi acuan pemerintah yang berlaku di pasar untuk tenor yang sama, serta kondisi pasar global maupun domestik.
Menurut Tim Analis Bareksa imbal hasil Sukuk Ritel SR018 dengan kupon hingga 6,4% per tahun untuk tenor 5 tahun, merupakan imbal hasil tertinggi sejak 6 penerbitan terakhir. Selain itu imbal hasil SR018 berpotensi jadi kupon tertinggi untuk penerbitan SBN Ritel sepanjang 2023. Sebab, peluang BI kembali menaikkan suku bunga acuan jadi semakin mengecil hingga akhir tahun.
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
Raih Cuan dari Investasi di SBN Ritel, Klik di Sini
16 pokok ketentuan dan persyaratan investasi di SR018
1 | Penerbit | Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia |
2 | Jenis akad | Ijarah asset to be leased |
3 | Masa Penawaran | Pembukaan: 3 Maret 2023 pkl 09.00 WIB Penutupan: 29 Maret 2023 pkl 10.00 WIB |
4 | Tanggal Setelmen | 5 April 2023 |
5 | Bentuk | Tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder |
6 | Tenor SR018T3 | 3 tahun |
| Tenor SR018T5 | 5 tahun |
7 | Maturity (jatuh tempo) SR018T3 | 10 Maret 2026 |
| Maturity (jatuh tempo) SR018T5 | 10 Maret 2028 |
8 | Nilai nominal per unit | Rp1 juta |
9 | Minimum pemesanan | Rp1 juta |
10 | Maksimum pemesanan SR018T3 | Rp5 miliar |
| Maksimum pemesanan SR018T5 | Rp10 miliar |
11 | Imbalan SR018T3 | 6,25% fixed per tahun |
| Imbalan SR018T5 | 6,4% fixed per tahun |
12 | Tanggal pembayaran kupon | Tanggal 10 setiap bulan. Dalam hal tanggal 10 jatuh pada bukan hari kerja, maka akan dibayarkan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi. Hari kerja adalah hari dimana operasional sistem pembayaran diselenggarakan oleh Bank Indonesia |
13 | Tanggal Pembayaran Kupon Pertama | Tanggal 10 Mei 2023 (long coupon) |
14 | Minimum Holding Period | Selama 3 (tiga) kali pembayaran kupon sampai dengan Juli 2023 |
15 | Tradibility | Tradable mulai tanggal 11 Juli 2023 atau setelah berakhirnya masa minimum holding period |
16 | Underlying Asset | BMN dan proyek/kegiatan Kementerian/Lembaga pada APBN 2023 |
Sumber : Kemenkeu
Raih Cuan dari Investasi di SBN Ritel, Klik di Sini
Simulasi Imbal Hasil Jika Investor SR012 Reinvestasi ke SR018
Investor SR012 bisa mempertimbangkan investasi kembali ke SR018. Meskipun memiliki imbal hasil relatif sama, namun pajak imbal hasil SR018 yang 10% saat ini lebih rendah dari ketika SR012 diterbitkan di 2020 yakni 15%. Mengenai detail simulasi imbal hasilnya sebagaimana tertera dalam grafik berikut :
Simulasi Reinvestasi SR012 & SR018-T3
Sumber : Kemenkeu, diolah Tim Analis Bareksa
Misalkan, Kamu sebelumnya berinvestasi di SR012 senilai Rp500 juta. Dengan imbal 6,3% dipotong pajak, maka akan meraih imbal hasil Rp83,47 juta. Dengan begitu, Kamu memiliki modal Rp583 juta untuk kemudian diinvestasikan kembali ke SR018 tenor 3 tahun atau SR018T3.
Dengan imbal hasil 6,25%, maka Kamu akan meraih imbal hasil bersih dari SR018 sekitar Rp98,35 juta. Sehingga danamu yang sebelumnya Rp500 juta, bisa tumbuh jadi sekitar Rp681 juta, setelah diinvestasikan di SR012 dan dilanjutkan dengan reinvestasi di SR018-T3.
Simulasi Reinvestasi SR012 & SR018-T5
Sumber : Kemenkeu, diolah Tim Analis Bareksa
Adapun jika Kamu investasikan kembali di SR018 tenor 5 tahun atau SR018T5, maka dana yang awalnya senilai Rp500 juta kemudian tumbuh jadi sekitar Rp583 juta karena diinvestasikan di SR012 tersebut, akan bisa tumbuh jadi sekitar Rp751 juta. Hasil ini dari perhitungan investasi awal sekitar Rp583 juta, kemudian mendapatkan imbal hasil 6,4% dan setelah dipotong pajak, maka total imbal hasilnya sekitar Rp167 juta.
Simulasi imbal hasil ini dengan asumsi Kamu tetap menyimpan imbal hasilnya setiap bulan dan tidak menggunakannya. Sehingga saat jatuh tempo, maka modal investasi yang awalnya hanya Rp500 juta akan bertumbuh jadi sekitar Rp750 juta dengan berinvestasi di SR012 kemudian dilanjutkan ke SR018 tenor 5 tahun.
Investor bisa membeli SR018 di pasar perdana, selama masa penawaran berlangsung di mitra distribusi resmi yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan, salah satunya super app investasi Bareksa.
Raih Cuan dari Investasi di SBN Ritel, Klik di Sini
Bareksa Salah Satu Midis SBN Terbaik
Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.
Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan :
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di SR018 di 2023? Segera daftar akun SBN Ritel di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, Kamu tak kehabisan kuota pemesanan.
Raih Cuan dari Investasi di SBN Ritel, Klik di Sini
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun beruntun dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,91 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,83% | 4,10% | 7,42% | 7,55% | 19,87% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.