BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Perempuan Dominasi Investor SBN Ritel, Jangan Ketinggalan Borong ORI022 Bunda!

Hanum Kusuma Dewi29 September 2022
Tags:
Perempuan Dominasi Investor SBN Ritel, Jangan Ketinggalan Borong ORI022 Bunda!
Ilustrasi ibu rumah tangga investasi SBN Ritel dan reksadana secara online di Bareksa. (shutterstock)

Saat ini pemerintah sedang menawarkan SBN Ritel seri ORI022

Bareksa.commenjaminkan ORI022 - Investasi tidak bisa dikatakan identik dengan kaum laki-laki. Buktinya, kaum perempuan justru tercatat mendominasi jumlah investor Surat Berharga Negara (SBN) Ritel.

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Deni Ridwan menyatakan sesuai data penjualan SBN Ritel misalnya pada Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR017 maupun ORI021, jumlah investor perempuan ternyata lebih banyak dibanding laki-laki.

ORI021 merupakan SBN Ritel yang diterbitkan pemerintah pertama kali pada 2022, dengan masa penawaran pada 24 Januari hingga 17 Februari. Sementara Sukuk Ritel (SR) seri SR017 ditawarkan pemerintah pada 19 Agustus hingga 14 September 2022.

Promo Terbaru di Bareksa

Deni menjelaskan investor perempuan pada SR017 dan ORI021 masing-masing mencapai 57,88% dan 59,3% dari total jumlah investor di kedua seri SBN Ritel tersebut.

"Hal ini mencerminkan bahwa kaum perempuan lebih sadar akan pentingnya investasi khususnya pada SBN Ritel. Dengan fitur aman, risiko rendah dan menguntungkan dengan kupon atau imbal hasil yang diterima bulanan, sehingga membantu cashflow bulanan, serta turut serta membantu pembiayaan APBN," kata Deni kepada Bareksa, baru-baru ini.

Tingginya minat kaum hawa berinvestasi di SBN Ritel, karena itu Bunda jangan sampai ketinggalan berinvestasi di SBN Ritel jenis Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI022 yang saat ini sedang masa penawaran ya.

Risiko Berinvestasi di ORI022

Seperti halnya instrumen investasi lainnya di pasar keuangan, ORI022 juga memiliki risiko. Namun risiko tersebut bisa diantisipasi. Berikut penjelasan risiko berinvestasi ORI022 berdasarkan Memorandum Informasi ORI022, yang diterbitkan Kementerian Keuangan :

1. Risiko gagal bayar (default risk)

Risiko gagal bayar adalah risiko yang dihadapi investor ketika tidak dapat memperoleh pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo kupon dan pokok.

Cara Mitigasi :

ORI022 tidak mempunyai risiko gagal bayar mengingat berdasarkan Undang-Undang Surat Utang Negara (SUN), negara menjamin pembayaran kupon dan pokok SUN, termasuk ORI022 sampai dengan jatuh tempo yang dananya disediakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya.

2. Risiko pasar (market risk)

Risiko pasar adalah potensi kerugian (capital loss) bagi investor akibat faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keseluruhan dari pasar keuangan, antara lain perubahan suku bunga, perubahan fundamental ekonomi, dan kondisi politik yang tidak stabil.

Mitigasi risiko :

Kerugian (capital loss) dapat terjadi apabila investor menjual ORI di pasar sekunder sebelum jatuh tempo di harga jual yang lebih rendah dari harga belinya. Risiko pasar dalam investasi di ORI022 dapat dimitigasi antara lain dengan :

- Investor tidak menjual ORI022 sampai dengan jatuh tempo dan hanya menjual ORI jika harga jual (pasar) lebih tinggi daripada harga beli setelah dikurangi biaya transaksi. Pada saat harga pasar turun, investor tetap mendapat kupon setiap bulan sampai jatuh tempo. Investor tetap menerima pelunasan pokok 100% ketika ORI jatuh tempo.

- Investor dapat menjaminkan ORI022 dalam pengajuan pinjaman ke bank umum, lembaga keuangan lainnya, sebagai jaminan dalam transaksi efek di pasar modal, atau dijual kepada mitra distribusi. Ketentuan dan persyaratan berkaitan dengan penggunaan ORI sebagai jaminan/agunan tersebut tergantung pada kebijakan masing-masing bank dan lembaga keuangan lainnya.

3. Risiko likuiditas (liquidity risk)

Risiko likuiditas adalah risiko saat investor tidak dapat menjual/mencairkan produk investasi dalam waktu cepat di harga yang wajar.

Mitigasi risiko :

Risiko likuiditas (liquidity risk) dapat terjadi apabila investor membutuhkan dana dalam waktu cepat akan tetapi ORI tidak dapat dijual di harga wajar.

Risiko ini dapat dihindari karena ORI022 dapat dijadikan sebagai jaminan dalam pengajuan pinjaman ke bank umum, lembaga keuangan lainnya, sebagai jaminan dalam transaksi efek di pasar modal, atau dijual kepada mitra distribusi. Ketentuan dan persyaratan berkaitan dengan penggunaan ORI022 sebagai jaminan/agunan tersebut tergantung pada kebijakan masing-masing bank dan lembaga keuangan lainnya.

Bunda makin yakin berinvestasi di ORI022? Pesan ORI022 di Bareksa ya.

Baca juga : Promo Beli ORI022 di Bareksa, Raih Hadiah iPad, Laptop hingga Reksadana

(Martina Priyanti/AM)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Investasi Sekarang

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa.

Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Empty Illustration

Produk Belum Tersedia

Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua