Jumlah Investor SBN Ritel Online Melesat Capai 363 Ribu, Berapa Target Tahun Ini?
Sejak 2018, sistem distribusi dan penjualan SBN Ritel mulai dilakukan secara online (e-SBN)
Sejak 2018, sistem distribusi dan penjualan SBN Ritel mulai dilakukan secara online (e-SBN)
Bareksa.com - Kemudahan berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN) telah mendongkrak jumlah investor. Sejak penerapan sistem e-SBN atau penjualan dan distribusi dilakukan secara online pada 2018, minat masyarakat dalam berinvestasi di instrumen investasi yang aman dan dijamin negara itu kian membludak.
Seiring tingginya minat investor dan semakin mudahnya berinvestasi di SBN Ritel yang semua serba online, pemerintah tidak hanya memasang target nilai penjualan, namun juga penambahan jumlah investor baru. Langkah itu untuk semakin memperdalam basis investor domestik dan memperluas partisipasi masyarakat dalam pembiayaan pembangunan negara.
Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Deni Ridwan menyatakan saat ini jumlah investor SBN Ritel sesuai Single Investor Identification (SID) investor sejak penerapan e-SBN tahun 2018 sebanyak 363.617 investor.
Promo Terbaru di Bareksa
“Selain jumlah nominal penjualan, salah satu target dalam penerbitan SBN Ritel adalah penambahan jumlah investor baru,” ungkap Deni kepada Bareksa (21/9/20220).
Menurut dia, sesuai target internal DJPPR, penambahan investor baru SBN Ritel untuk tahun 2022 adalah 97.000 investor. Realisasi jumlah investor SBN Ritel tahun 2022 sampai dengan penerbitan Sukuk Negara Ritel seri SR017 ialah 158.051 investor, dengan jumlah investor baru mencapai 73.384 investor.
“Selanjutnya, Pemerintah sampai dengan akhir tahun masih akan menerbitkan SBN Ritel jenis Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI022 dan Sukuk Tabungan (ST) seri ST009,” dia mengungkapkan.
Dengan penambahan 73.384 investor baru e-SBN Ritel tersebut, maka Pemerintah telah merealisasikan lebih dari 75% dari target penambahan jumlah investor baru SBN Ritel secara online di 2022. Jumlah investor e-SBN Ritel yang sebanyak 363 ribu SID tersebut, juga menyumbang sekitar 47% terhadap total jumlah investor SBN.
Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor SBN per Agustus 2022 mencapai 761.045 atau meningkat 24,53% dibandingkan Desember 2021. Dengan begitu, sepanjang tahun ini hingga Agustus, ada penambahan sebanyak 149.902 investor baru SBN, di mana 48,9% disumbang oleh investor ritel e-SBN.
Sumber : KSEI
Penjualan SBN Ritel dan Penerapan e-SBN
Untuk diketahui, pemerintah mulai menerbitkan SBN Ritel pertama kalinya pada 2006. Namun saat itu penjualannya masih dilakukan secara konvensional atau offline. Pada 2006, jumlah investor SBN tercatat sebanyak 83.662 SID.
Namun sejak 2018, sistem distribusi dan penjualan SBN Ritel mulai dilakukan secara online (e-SBN). Pada 2018, jumlah investor SBN mencapai 195.277 SID, atau melonjak 52% dibandingkan 2017 yang sebanyak 128.474 investor.
Melesatnya jumlah investor SBN terus berlanjut. Pada 2019, jumlah investor meroket 62% jadi 316.263 investor, dan 2020 melonjak 45% jadi 460.372 investor. Baru kemudian, pada 2021 jumlah investor SBN pertama kalinya menembus lebih dari setengah juta SID atau tepatnya 607.493 investor.
Dengan realisasi total jumlah investor SBN pada Agustus yang mencapai 761 ribu tersebut, maka tidak menutup kemungkinan dengan dukungan sistem e-SBN akan semakin mendongkrak jumlah investor dan berpeluang menembus jumlah 1 juta investor SBN di masa mendatang.
(AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.