Pemesanan SBR011 Capai Rp8,12 Triliun, Catat Rekor Tertinggi SBN Ritel Non Tradable
Masa penawaran hanya tinggal sepekan, atau masih berlangsung hingga 16 Juni 2022 pukul 10.00 WIB
Masa penawaran hanya tinggal sepekan, atau masih berlangsung hingga 16 Juni 2022 pukul 10.00 WIB
Bareksa.com - Kementerian Keuangan menyatakan penjualan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011 mencatatkan rekor tertinggi baru penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel yang tidak bisa diperdagangkan (non tradable). Masa penawaran hanya tersisa 7 hari atau tinggal sepekan lagi, hingga 16 Juni 2022 pukul 10.00 WIB.
Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan, Deni Ridwan dalam akun media sosial Instagramnya @kangd3ni menyampaikan pada Rabu (8/6/2022) nilai pemesanan SBR011 telah mencapai Rp8 triliun.
Menurut Deni, SBR011 memecahkan rekor penerbitan obligasi pemerintah non tradable ( tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder) dari sisi ukuran (nilai pemesanan) dan jumlah investor. Namun Deni tidak menyebut berapa total jumlah investor yang memborong SBR011 saat ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Hingga Kamis pagi (9/6/2022) per pukul 7.00 WIB, nilai pemesanan Surat Utang Negara (SUN) Ritel seri kedua di 2022 tersebut telah mencapai Rp8,12 triliun. Dengan kuota nasional senilai Rp9 triliun, maka kuota pemesanan hanya tersisa sekitar Rp872,91 miliar.
Kuota penerbitan SBR011 dinaikkan jadi Rp9 triliun dari sebelumnya telah naik jadi Rp8 triliun dan Rp7 triliun. Target awal penerbitan SBR011 hanya Rp5 triliun. Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri ketiga di 2022 tersebut terus diborong investor.
Animo investor untuk memesan Surat Utang Negara (SUN) Ritel seri kedua di 2022 tersebut tak surut meskipun saat ini pasar sedang bergejolak akibat sentimen kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed. .
Investasi SBR011 dapat dilakukan melalui mitra distribusi, salah satunya Bareksa. Jangan ketinggalan pesan ya bunda. Segara pesan sebelumnya kehabisan kuota pemesanan SBR011.
15 Pokok dan Persyaratan SBR011
Rincian pokok-pokok ketentuan dan persyaratan SBR011 adalah sebagai berikut :
1 | Periode Registrasi | Setiap saat pada Mitra Distribusi yang telah ditetapkan |
2 | Masa Penawaran | Pembukaan : 25 Mei 2022 pukul 09.00 WIB Penutupan : 16 Juni 2022 pukul 10.00 WIB |
3 | Bentuk dan Karakteristik Obligasi | - Obligasi Negara tanpa warkat; Tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder; Tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa - Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) |
4 | Tanggal Penetapan Hasil Penjualan | 20 Juni 2022 |
5 | Tanggal Setelmen | 22 Juni 2022 |
6 | Tanggal Jatuh Tempo | 10 Juni 2024 |
7 | Minimum Pemesanan | Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) |
8 | Maksimum Pemesanan | Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) |
9 | Jenis Kupon | Mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) dengan suku bunga acuan adalah BI 7-Day Reverse Repo Rate. |
10 | Tingkat Kupon | - Tingkat Kupon untuk periode 3 bulan pertama (tanggal 22 Juni 2022 s.d. 10 September 2022) adalah sebesar 5,50%, berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 3,50% ditambah spread tetap 200 bps (2,00%). - Tingkat Kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada Tanggal Penyesuaian Kupon sampai dengan Jatuh Tempo. - Penyesuaian Tingkat Kupon didasarkan pada suku bunga acuan (BI-7DRR Rate) ditambah spread tetap 200 bps (2,00%). - Tingkat kupon sebesar 5,50% adalah berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor) dan tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo. |
11 | Pembayaran Kupon | Tanggal 10 setiap bulan |
12 | Pembayaran Kupon Pertama Kali | 10 Agustus 2022* (long coupon) *Dalam hal tanggal pembayaran kupon bukan pada hari kerja, maka pembayaran kupon dilakukan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi bunga. |
13 | Periode Pengajuan Early Redemption | Pembukaan: 26 Juni 2023 pukul 09.00 WIB Penutupan: 4 Juli 2023 pukul 15.00 WIB |
14 | Tanggal Setelmen Early Redemption | 10 Juli 2023 |
15 | Nilai Maksimal Early Redemption | 50% dari setiap transaksi pembelian yang telah dilakukan pada masing-masing Mitra Distribusi |
Sumber: Kementerian Keuangan
Kupon atau imbal hasil SBR011 ditetapkan minimal 5,5 persen, dengan fitur floating with floor (mengambang dengan batas minimal). Dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia, yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate yang saat ini di level 3,5 persen, maka selisih (spread) imbal hasilnya 2 persen.
Kupon 5,5 persen berlaku sebagai kupon minimal SBR011. Sehingga jika nantinya suku bunga acuan BI naik, maka imbal hasil SBR011 berpeluang naik dengan spread tetap 2 persen. Adapun jika suku bunga BI turun lebih rendah dari 3,5 persen, maka kupon SBR011 tidak akan lebih rendah dari batas minimal 5,5 persen.
Simulasi Cuan dari Investasi di SBR011
Sumber: Kementerian Keuangan
Dari hasil simulasi, imbal hasil yang bisa bunda dapatkan jika berinvestasi di SBR011 senilai Rp1 juta, maka akan mendapatkan kupon kotor senilai Rp4.583 per bulan, kemudian dipotong pajak 10 persen, sehingga kupon bersihnya Rp4.125 per bulan.
Jika berinvestasi di SBR011 senilai Rp100 juta, maka bunda akan mendapatkan imbalan kotor Rp458.333, kemudian dipotong pajak 10 persen, sehingga kupon bersihnya Rp412.500 per bulan dan akan lebih besar lagi nilainya jika Anda memesan SBR011 dalam jumlah lebih banyak lagi.
Cukup menarik bukan bunda? SBR011 dapat bisa dibeli melalui mitra distribusi yang ditunjuk pemerintah, salah satunya Bareksa. Yuk cuss segera investasi!
Baca juga : Cara Mudah Dapat Passive Income Rp8,25 Juta per Bulan
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.
Baca juga : SBR011 Segera Terbit, Ini Pengertian SBR dan Cara Daftarnya di Bareksa
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.