Pemesanan Tembus Rp11,5 Triliun, Ini Penyebab ORI020 Laris Dipesan Investor
Salah satunya, akan banyak dana dari ORI015 yang akan diinvestasikan kembali ke ORI020
Salah satunya, akan banyak dana dari ORI015 yang akan diinvestasikan kembali ke ORI020
Bareksa.com - Target penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI020 yang ditetapkan Rp15 triliun, diyakini akan tercapai. Apa penyebab ORI020 nampak laris manis dipesan oleh investor ritel?
Hingga Jumat pagi (15/1/2021) atau memasuki hari ke-12 masa penawaran ORI020 yang telah dibuka sejak 4 Oktober 2021, nilai pemesanan ORI020 telah mencapai Rp11,53 triliun. Kuota nasional pemesanan ORI020 tersisa sekitar Rp3,46 triliun.
Masa penawaran ORI020 masih tersisa hanya 6 hari, dan rencananya akan ditutup pada 21 November 2021. Tapi, Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, mengatakan seperti halnya pada penerbitan SBN Ritel sebelum-sebelumnya, penawaran ORI020 bisa saja ditutup lebih cepat dibandingkan jadwal yang sudah ditetapkan.
Promo Terbaru di Bareksa
Hal tersebut akan dilakukan jika target penerbitan sudah tercapai. "Siap-siap tutup warung lebih cepat. Sejauh ini belum ada rencana penambahan kuota," kata Deni kepada Bareksa beberapa waktu lalu.
Penyebab ORI020 Laris Diborong Investor
Sementara itu Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas, Ramdhan Ario Maruto menilai penjualan ORI020 tidak akan kesulitan mencapai target indikatifnya.
"Apalagi, nanti ORI015 akan jatuh tempo pada 15 Oktober, artinya akan banyak dana dari ORI015 yang akan diinvestasikan kembali ke ORI020," kata Ramdhan dilansir Kontan.co.id (13/7).
Adapun total outstanding ORI015 saat ini sekitar Rp 2,1 triliun. Makanya, Ramdhan meyakini penjualan ORI020 akan kembali ramai menjelang masa akhir penjualan. Alasan lainnya ORI020 masih jadi instrumen yang paling menarik saat ini bagi investor Indonesia yang mayoritas masih deposan.
Dia melihat kupon ORI020 tetap menarik, apalagi ada potensi capital gain yang bisa diperoleh dari pasar sekunder. Adapun kupon atau imbal hasil ORI020 ditetapkan 4,95 persen per tahun.
Pendalaman Investor Ritel
Di sisi lain Ramdhan mengapresiasi langkah pemerintah yang sudah gencar mengenalkan produk Surat Berharga Negara (SBN) ke masyarakat. Karena itu, secara pendalaman pasar, kondisi saat ini sudah jauh lebih baik. Terlebih, pemerintah juga sudah rutin menerbitkan SBN Ritel di mana kontinuitas ini turut mendorong proses edukasi dan sosialisasi ke masyarakat.
"Pada akhirnya, dengan masih besarnya potensi pasar SBN Ritel kita, pemerintah tidak akan kesulitan mencapai target penjualan SBN Ritel," katanya.
ORI020 merupakan salah satu dari lima SBN Ritel yang telah diterbitkan pemerintah sepanjang tahun ini. Rencananya, pemerintah akan menerbitkan enam SBN Ritel tahun ini. Artinya akan ada satu penerbitan SBN Ritel lagi setelah ORI020.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
ORI020 merupakan salah satu jenis SBN Ritel yang memiliki fitur bisa diperdagangkan dengan tenor 3 tahun. Nilai investasi minimal Rp1 juta dan maksimal Rp2 miliar.
Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil tetapi juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.