Bareksa.com - Minat investor untuk berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN) Ritel diprediksi bakal terus membludak hingga akhir tahun. Salah satu alasannya, tingginya kebutuhan investor untuk instrumen yang aman dan menguntungkan.
Senior Economist Samuel Sekuritas, Fikri C. Permana mengatakan jumlah penjualan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR015 yang mencapai Rp27 triliun, merupakan hal positif untuk pasar obligasi ritel Indonesia. Sebab besarnya nilai pemesanan SR015 menandakan masih tingginya minat investor ritel untuk berinvestasi.
"Hasil ini (pemesanan SR015) sangat bagus untuk semua pihak. Untuk Kementerian Keuangan, suku bunganya akan kompetitif, sementara bagi para investor mereka mendiversifikasi portofolio dan juga melakukan manajemen risiko," kata Fikri dilansir Bisnis (14/9/2021).
Fikri mengatakan minat investor terhadap obligasi ritel masih akan terjaga sepanjang tahun ini. Hal ini seiring dengan tingkat loan to deposit ratio (LDR) yang masih rendah berimbas pada melimpahnya likuiditas domestik.
Di sisi lain ia mengatakan prospek obligasi ritel juga dibayangi oleh potensi kenaikan persepsi risiko Indonesia. Menurutnya pasar masih terus mencermati risiko pengetatan kebijakan moneter oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau tapering off.
Fikri mengatakan apabila pemerintah dapat menawarkan kupon yang kompetitif serta menjaga inflasi di level yang optimal, maka permintaan investor terhadap obligasi ritel akan tetap tinggi hingga akhir tahun ini.
"Tetapi hal tersebut juga harus diikuti dengan persepsi risiko yang terjaga pada level yang rendah," lanjutnya.
Sementara itu Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas, Ramdhan Ario Maruto mengatakan tingginya minat investor terhadap SBN Ritel seiring dengan masih tingginya kebutuhan investor ritel untuk menaruh dananya pada instrumen yang aman.
Ramdhan melanjutkan tren suku bunga rendah yang masih akan berlanjut hingga akhir 2021, menjadi kesempatan investor untuk mendapatkan instrumen yang aman dan return yang optimal.
Maka itu, ia memprediksi, obligasi ritel yang belum ditawarkan pada tahun ini masih dapat membukukan penjualan di atas Rp20 triliun. Hanya saja, jumlah penjualan itu kemungkinan besar hanya dapat dibukukan oleh obligasi ritel yang dapat diperdagangkan (tradeable).
"Mungkin seri-seri seperti ORI masih dapat tembus Rp20 triliun, kalau seperti Sukuk Tabungan atau Savings Bond Ritel (SBR) akan sulit mencapai kisaran itu karena sifatnya non tradeable," kata Ramdhan.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
ORI020 merupakan salah satu jenis SBN Ritel yang memiliki fitur bisa diperdagangkan dengan tenor 3 tahun. Nilai investasi minimal Rp1 miliar dan maksimal Rp3 miliar.
Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil tetapi juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.