Minat Manajer Investasi terhadap Obligasi Korporasi Masih Tinggi
Permintaan terhadap obligasi korporasi dengan tenor di bawah 3 tahun masih akan tetap tinggi
Permintaan terhadap obligasi korporasi dengan tenor di bawah 3 tahun masih akan tetap tinggi
Bareksa.com - Head of Fixed Income Sucorinvest Asset Management, Dimas Yusuf memperkirakan minat investor terhadap obligasi korporasi masih tinggi. Terlebih, minat untuk obligasi korporasi dengan tenor satu hingga tiga tahun.
"Obligasi tersebut dari sisi risiko tidak terlalu panjang dan imbal hasilnya pun masih menarik, apalagi yang dengan tenor tiga tahun," kata Dimas dilansir Kontan (7/1/2021). Ia melanjutkan investor dari Manajer Investasi (MI) dan perbankan masih akan memburu obligasi korporasi dengan tenor di bawah 3 tahun.
Menurut Dimas, terdapat sejumlah alasan, di antaranya dana kelolaan reksadana pasar uang yang terus tumbuh, reksadana terproteksi yang perlu underlying obligasi korporasi, dan perbankan yang perlu mengelola dananya, sehingga permintaan terhadap obligasi korporasi dengan tenor di bawah tiga tahun masih akan tetap tinggi.
Promo Terbaru di Bareksa
Jika berbicara sektor, menurut dia, mungkin yang menarik adalah pertambangan seiring harga komoditas yang diperkirakan akan naik. "Penerbitan di sektor ini kemungkinan juga akan naik karena kebutuhan modal perusahaan yang juga meningkat," imbuh Dimas.
Dari sisi rating, dia menilai obligasi korporasi dengan rating A cenderung masih aman. Terlebih, sepanjang tahun lalu tidak ada masalah dalam memenuhi kewajibannya. Hanya saja ia menekankan untuk tetap memperhatikan tingkat kesehatan perusahaan penerbit dan sektor bisnisnya, apakah terdampak oleh pandemi atau tidak.
Menurut Dimas prospek pemulihan ekonomi turut memiliki peranan lebih penting dalam mempengaruhi minat penerbitan surat utang korporasi. Makanya, meski yield obligasi korporasi turun, namun jika prospek ekonomi belum membaik, korporasi pasti memilih untuk menahan ekspansinya. Karena itu, menurut dia, efektivitas vaksinasi Covid-19 memiliki peranan penting dalam mempercepat pemulihan ekonomi yang bisa memicu penerbitan obligasi korporasi.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), diperkirakan ada Rp121,9 triliun obligasi korporasi yang akan jatuh tempo di tahun ini. Jumlah tersebut, tercatat turun jika dibandingkan dengan obligasi jatuh tempo tahun lalu yang mencapai Rp130,71 triliun.
Di sisi lain PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat, secara kuartalan, obligasi jatuh tempo dengan nominal terbesar terjadi pada kuartal III 2021 yang mencapai Rp38,1 triliun. Disusul kuartal kedua, dengan nilai obligasi jatuh tempo Rp31,7 triliun. Pada kuartal terakhir dan kuartal pertama, nilai obligasi jatuh tempo masing-masing capai Rp29,6 triliun dan Rp22,5 triliun.
(Martina Priyanti/AM)
* * *
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil tetapi juga membantu pembiayaan APBN untuk pembangunan negara. Tunggu penerbitan SBN Ritel berikutnya di Bareksa.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.