BeritaArrow iconSBNArrow iconArtikel

Empat Hal yang Harus Diperhatikan dalam Investasi di Masa Resesi

Abdul Malik18 November 2020
Tags:
Empat Hal yang Harus Diperhatikan dalam Investasi di Masa Resesi
Prita Ghozie, Financial Planner dan Founder Zap Finance ketika menjadi pembicara di acara Bareksa 4/03/2020. (Bareksa/Anggie)

Alternatif instrumen investasi di masa pandemi adalah Sukuk Tabungan seri ST007

Bareksa.com - CEO ZAP Financial, Prita Hapsari Ghozie menjelaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan masyarakat dalam berinvestasi di masa resesi. Di antaranya pertama, bagaimana mengelola efek resesi terhadap penghasilan dan pendapatan, kedua, pengecekan kondisi dana darurat, ketiga, asuransi kesehatan; serta keempat persiapan dana pendidikan anak dan persiapan dana pensiun.

“Di masa resesi ada tiga hal yang menjadi prioritas di antaranya adalah saving, investing dan protection,” kata Prita dalam webinar “Investasi di Masa Resesi” terkait sosialisasi produk investasi Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan seri ST007, yang diselenggarakan BNI Syariah Selasa (17/11).

Untuk tabungan, menurut Prita harus dibedakan dari dana darurat. Tabungan lebih kepada pengumpulan uang untuk suatu tujuan, sedangkan dana darurat lebih bersifat pencadangan. Jumlah dana darurat yang ideal di masa resesi saat ini adalah 12 kali pengeluaran rutin bulanan.

Promo Terbaru di Bareksa

Investasi erat kaitannya dengan profil risiko dengan beberapa pilihan instrumen yaitu tabungan, deposito, reksadana dan saham. Proteksi bertujuan untuk melindungi pendapatan pencari nafkah.

Terkait proteksi asuransi, harus disesuaikan dengan kemampuan finansial dan pemahaman mengenai produk asuransi. Prita menjelaskan alternatif instrumen investasi di masa pandemi adalah Sukuk Tabungan seri ST007. “Ketika ingin membeli Sukuk Tabungan seri ST007 diusahakan dana yang ada sudah dialokasikan sampai dua tahun ke depan,” kata Prita.

Kelebihan jenis investasi Sukuk Tabungan seri ST007 ini adalah hampir tidak adanya risiko gagal bayar karena dijamin undang-undang. Selain itu ST007 mempunyai sifat floating the floor artinya jika suku bunga acuan naik, maka returnnya juga mengalami kenaikan.

Pemimpin Divisi Dana Ritel BNI Syariah, Ida Triana Widowati mengatakan ST007 adalah versi syariah dari Saving Bond Ritel (SBR), ditawarkan kepada perseorangan Warga Negara Indonesia di pasar perdana domestik, tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder tetapi memiliki fasilitas early redemption. Harapannya, ST007 bisa mendiversifikasi produk investasi nasabah.

"Sukuk Tabungan ST007 mempunyai kupon 5,5 persen diharapkan bisa menjadi pilihan investasi menarik bagi masyarakat, sehingga diharapkan bisa meningkatkan loyalitas nasabah," ungkapnya.

Target Rp75 Miliar

Ida menyatakan BNI Syariah menargetkan penjualan suku bunga ST007 sebesar Rp75 miliar. Untuk mencapai target ini BNI Syariah melakukan strategi di antaranya pemasaran melalui media publikasi online seperti penyediaan influencer, digital marketing, digital flyer/poster, video edukasi hingga media publikasi lainnya seperti website maupun media luar ruang lainnya.

Kupon yang ditawarkan adalah minimal 5,5 persen per tahun dengan pajak 15 persen dan tenor 2 tahun. Minimal pembelian adalah Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar. ST007 menggunakan akad wakalah dengan penggunaan dana untuk kegiatan investasi berupa pembelian hak manfaat barang milik negara serta pengadaan proyek untuk disewakan kepada pemerintah.

"Kupon pertama dibayarkan pada 10 Januari 2021 di hari kerja tanggal 10 setiap bulannya. Melalui penerbitan Sukuk Tabungan ST007, pemerintah akan membiayai proyek-proyek ramah lingkungan, seperti transportasi berkelanjutan dan ketahanan terhadap perubahan iklim sebagaimana digariskan dalam Green Bond/Sukuk Framework," kata Ida.

***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Pemerintah membuka masa penawaran Green Sukuk Ritel, Sukuk Tabungan seri ST007 pada 4-25 November 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan ST007.

​PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua