Bareksa.com - Bank Indonesia (BI) mengumumkan info terbaru tentang imbal hasil Sukuk Tabungan (ST) untuk seri ST002, ST003, ST004, ST005, dan ST006 untuk periode 11 Mei hingga 10 Agustus 2020.
Keputusan besaran imbal hasil ST lima seri dimaksud sehubungan dengan keputusan tingkat suku bunga BI 7-Day (Reverse) Repo Rate 4,5 persen yang berlaku mulai 14 April 2020.
Berikut daftar ST dan besaran imbalannya untuk periode tiga bulan ke depan :
- ST002, imbalan 8,3 persen dengan spread tetap 255 bps atau 2,55 persen.
- ST003, imbalan 8,15 persen dengan spread tetap 215 bps atau 2,15 persen.
- ST004, imbalan 7,95 persen dengan spread tetap 195 bps atau 1,95 persen.
- ST005, imbalan 7,4 persen dengan spread tetap 165 pbs atau 1,65 persen.
- ST006, imbalan 6,75 persen dengan spread tetap 175 pbs atau 1,75 persen.
Jatuh Tempo
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat Sukuk Tabungan seri ST002 akan jatuh tempo pada 10 November 2020. Sementara seri ST003 akan jatuh tempo pada 10 Februari 2021 dan seri ST004, akan jatuh temponya pada 10 Mei 2021.
Sedangkan Sukuk Tabungan seri ST005, tercatat akan jatuh tempo pada 10 Agustus 2021. Sementara seri ST006, akan jatuh tempo pada 10 November 2021.
Adapun ST adalah produk investasi berbasis syariah dengan jangka waktu (masa tunggu) dua tahun yang menawarkan imbalan kepada investornya. ST merupakan instrumen yang diterbitkan pemerintah untuk menutupi defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Menggunakan akad wakalah, sukuk yang juga dikenal sebagai obligasi syariah, merupakan cerminan kepemilikan aset berwujud yang disewakan atau akan disewakan dan bukan berupa surat utang.
Seperti yang tertera dalam memorandum informasi, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan dan penjualan seperti pada ST-003 ini akan digunakan oleh pemerintah untuk membiayai APBN termasuk pembiayaan proyek dalam APBN untuk tahun anggaran 2019.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pembiayaan proyek melalui sukuk terus meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, baik itu dari jumlah kementerian/lembaga (K/L) yang menjadi pemrakarsa proyek, nilai pembiayaan yang dialokasikan, jumlah proyek yang dibangun, maupun sebaran satuan kerja (satker) pelaksana proyek sukuk dan lokasi proyek sukuk yang dikerjakan.
(AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Pemerintah membuka masa penawaran Sukuk Ritel seri SR012 mulai 24 Februari 2020 dan telah berakhir pada 18 Maret 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN seri selanjutnya? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.