Kupon SBR008 Turun Lagi, Pertanda Ekonomi RI Terus Membaik?
SBR008 bisa dipesan selama masa penawaran 5-19 September 2019
SBR008 bisa dipesan selama masa penawaran 5-19 September 2019
Bareksa.com - Savings Bond Ritel (SBR) seri terbaru 008, menawarkan kupon minimal yang lebih rendah dibandingkan seri obligasi pemerintah untuk ritel sebelumnya. Hal ini seiring dengan tren suku bunga rendah, yang menjadi acuan dalam penetapan kupon, sekaligus menandakan kondisi ekonomi Indonesia yang terus membaik.
Kementerian Keuangan menetapkan tingkat kupon minimal SBR008 sebesar 7,2 persen per tahun. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menyatakan, nilai kupon minimal 7,2 persen tersebut yakni berasal dari suku bunga acuan Bank Indonesia, BI 7-day Reverse Repo Rate 5,5 persen ditambah spread tetap 1,7 persen.
"Menindaklanjuti penetapan tingkat kupon seri SBR008 oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko atas nama Menteri Keuangan, kami informasikan kepada bapak/ibu bahwa Kupon untuk periode 3 (tiga) bulan pertama 7,2 persen per tahun, terdiri dari BI 7-day Reverse Repo Rate pada saat penetapan yaitu 5,5 persen ditambah spread 170 bps, dan berlaku sebagai kupon minimal (floor rate). Kupon minimal (floor rate) berlaku tetap sampai dengan jatuh tempo," ujar keterangan DJPPR Kemenkeu yang disampaikan pada mitra distribusi 3 September 2019.
Promo Terbaru di Bareksa
Spread SBR dan Sinyal Makro Ekonomi Indonesia
Bila dibandingkan dengan seri sebelumnya, SBR008 terkesan memberikan imbal hasil (return) yang lebih kecil. Akan tetapi, bila dilihat secara makro, hal ini wajar karena merupakan sinyal ekonomi yang lebih baik dan memberikan kepercayaan investor lebih tinggi pada Indonesia.
Sebelumnya, SBR007 memberikan kupon 7,5 persen atau lebih tinggi 30bps dibandingkan kupon SBR008 sebesar 7,2 persen. Menariknya sejak SBR003 diterbitkan di pertengahan tahun 2018, spread (selisih) yang diberikan pemerintah terus menurun dari 2,55 persen menjadi 1,7 persen untuk SBR008 yang bisa dibeli mulai 5 September 2019.
Perbandingan Kupon, BI Rate, dan Spread SBR secara Historikal
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
Spread dalam kupon SBR ini merupakan excess return yang diberikan agar diharapkan mampu menarik perhatian para investor. Pada umumnya, spread diberikan berdasarkan kondisi makro ekonomi di periode penerbitan SBR.
Semakin tinggi spread atau excess return diberikan, maka secara umum kondisi makro ekonomi di periode tersebut cenderung rentan akibat banyaknya sentimen ketidakpastian (uncertainty) seperti perang dagang (trade war) AS dan kenaikan suku bunga The Fed hingga 4 kali pada tahun lalu. Akibatnya, suku bunga Indonesia pun naik dari 4,25 persen menjadi 6 persen di 2018.
Saat ini meskipun suku bunga sudah turun 2 kali di 2019 menjadi 5,5 persen, spread yang diberikan pemerintah cenderung menurun dari setiap penerbitan SBR. Hal ini tentu membuat para investor beranggapan jika pemerintah memberikan sinyal keadaan makro ekonomi Indonesia sudah cenderung lebih baik atau sudah tidak lagi rentan akan ketidakpastian global secara khusus.
Secara sederhana, excess return yang sudah lebih rendah menggambarkan kondisi risiko yang akan dihadapi oleh investor juga lebih kecil dibanding spread yang lebih tinggi di periode penerbitan SBR sebelumnya.
Saat ini, keadaan pasar baik di instrumen saham maupun surat utang (obligasi) sedang bergerak rally sehingga membuat yield atau imbal hasil yang diharapkan terus menurun menjadi 7,33 persen per Agustus 2019, seiring membaiknya perekonomian, seperti penguatan rupiah dan stabilnya inflasi sepanjang semester I 2019.
Bagi investor, SBR seri terbaru ini adalah instrumen investasi aman yang pasti, dijamin pemerintah baik pokok maupun kuponnya. Pembelian produk investasi ini hanya bisa dilakukan pada periode penawaran 5-19 September 2019.
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
SBR008 hanya bisa dipesan selama masa penawaran 5-19 September 2019. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
(KA02/hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.