Hore, Bursa Sediakan Platform Perdagangan Obligasi Elektronik
Platform perdagangan efek surat utang ini diharapkan mendorong likuiditas, transparansi harga dan efisiensi
Platform perdagangan efek surat utang ini diharapkan mendorong likuiditas, transparansi harga dan efisiensi
Bareksa.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya mengembangkan platform perdagangan elektronik Pasar Alternatif. Inisiatif pengembangan ini merupakan tindak lanjut dari izin yang diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada BEI sebagai Penyelenggara Pasar Alternatif (PPA).
Sebagai titik awal, BEI berkomitmen untuk menyediakan platform perdagangan elektronik Pasar Alternatif yang dapat mendukung likuiditas dan transparansi harga pada Pasar Sekunder perdagangan Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS), terutama perdagangan Surat Utang Negara (SUN) yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Pengembangan platform Perdagangan Elektronik ini direncanakan akan selesai di kuartal satu tahun 2020 dan diharapkan dapat mendorong pengembangan Pasar Surat Utang Indonesia yang berkelanjutan.
Untuk mendukung platform tersebut, BEI secara resmi menunjuk AxeTrading, Ltd. AxeTrading terpilih menjadi partner oleh BEI melalui seleksi yang ketat dari banyak calon mitra global karena keahlian dan pengalamannya dalam pengembangan platform perdagangan elektronik Surat Utang selama 10 tahun terakhir di pasar Internasional. AxeTrading juga berkomitmen untuk memenuhi seluruh requirement yang dibutuhkan oleh BEI.
Dengan nilai US$217 milliar saat ini (sumber: ADB), Pasar Surat Utang Indonesia masih akan bertumbuh sehingga pengembangan platform elektronik untuk perdagangan SUN, Obligasi Korporasi maupun Obligasi Retail Indonesia (ORI) sangat dibutuhkan. BEI dan AxeTrading akan berkolaborasi bersama dengan para Dealer untuk menghadirkan sebuah platform perdagangan elektronik yang akan meningkatkan likuiditas di Pasar Sekunder.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, perdagangan SUN dan Obligasi Korporasi di Pasar Sekunder telah lama berlangsung di luar bursa (over the counter/OTC). Bursa berinisiatif mengambil peran sebagai PPA untuk mengelola perdagangan OTC Surat Utang di pasar sekunder ini karena peran Bursa sebagai PPA sangat strategis.
“Dengan didukung oleh teknologi terkini dan fitur-fitur yang berfokus pada kebutuhan pasar, kami yakin dapat mendorong perdagangan OTC Surat Utang dilaksanakan melalui platform perdagangan elektronik kami. Platform elektronik kami akan menawarkan fleksibilitas mekanisme perdagangan serta menyediakan fitur untuk meningkatkan chance-to-trade bagi pelaku pasar,” ujar Inarno di Jakarta, Rabu, 4 September 2019.
Platform elektronik ini juga akan meningkatkan transparansi price discovery kepada pelaku pasar, serta kemudahan pelaporan kepada otoritas. Diharapkan platform perdagangan elektronik PT BEI akan menjadi motor penggerak Pasar Sekunder Surat Utang Indonesia dan akan mendukung OJK, Kementerian Keuangan, dan Bank Indonesia untuk memonitor perdagangan Surat Utang di Indonesia.
Chief Executive Officer AxeTrading Ralf Henke, menyampaikan sangat antusias memulai kerja sama jangka panjang ini dengan BEI dan berkomitmen untuk membantu menciptakan Pasar Surat Utang Indonesia yang lebih efisien. AxeTrading menawarkan teknologi dan fitur yang dibutuhkan para pelaku perdagangan Surat Utang di negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan termasuk negara yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.
Ralf juga menyatakan bahwa bermitra dengan BEI memberikan kesempatan kepada AxeTrading untuk mengambil bagian dalam perubahan di perdagangan Pasar Surat Utang Indonesia.
Lebih lanjut Ralf menyampaikan bahwa mereka juga memiliki aplikasi AxeTrader yang diperuntukkan bagi pelaku pasar Surat Utang Indonesia yang memungkinkan para pelaku terkoneksi dengan pelaku perdagangan Surat Utang di tempat lain. “AxeTrader adalah sistem perdagangan fixed-income terbaik yang menyediakan efisiensi alur kerja bagi pelaku pasar, inilah yang dapat menjadikan AxeTrading sebagai Sistem Perdagangan Surat Utang Terbaik versi FOW (Futures and Options World) and Asia Capital Market Award 2018,” pungkas Ralf.
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
SBR008 hanya bisa dipesan selama masa penawaran 5-19 September 2019. Meski masa penawaran belum dibuka, kita sudah bisa mendaftar terlebih dahulu untuk memesan SBN di Bareksa.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
(hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.