Stock Pick: Kinerja Bank Selamatkan IHSG Akhir Oktober, Cermati Saham ERAA, ISAT dan UNTR
IHSG pada Kamis, (31/10) naik tipis 0,06% di 7.574
IHSG pada Kamis, (31/10) naik tipis 0,06% di 7.574
Bareksa.com - Setelah 6 hari perdagangan mengalami penurunan 2,8%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis, (31/10) naik tipis 0,06% di 7.574, dan secara bulanan, positif 0,62%. Tim Analis Bareksa menilai IHSG mulai jenuh jual secara teknikal.
Kenaikan tipis di akhir Oktober karena faktor wait and see pelaku pasar atas beberapa event seperti rilis kinerja keuangan emiten di Q3 2024. Lalu, juga ada Pemilu di Amerika tanggal 5 November serta Rapat Bank Sentral Amerika 6-7 November yang diperkirakan mempengaruhi pergerakan pasar saham global, termasuk Indonesia.
Menilik kinerja emiten di kuartal 3 2024, mayoritas saham bank besar sudah merilis kinerja Q3 dan mencatat hasil sesuai perkiraan, dengan laba bersih dan penyaluran kredit masih bertumbuh. Hal ini turut mendorong kenaikan sektor perbankan yakni INFOBANK15 yang ditutup naik 0,26% terutama oleh saham BRIS (2,4%) dan BBRI (+1,9%).
Promo Terbaru di Bareksa
Sementara untuk trading Jumat (1/11), Tim Analis Bareksa merekomendasikan investor agar mencermati saham ERAA, ISAT dan UNTR.
Stock Pick | ERAA | ISAT | UNTR |
---|---|---|---|
Last price | 450 | 2.500 | 27.450 |
Recommendation | Trading Buy | Buy on Pullback | Buy on Pullback |
Entry Range | 450 | 2.470 | 27.400 |
440 | 2.420 | 27.100 | |
Target Price (TP) 1 | 460 | 2.580 | 27.800 |
Target Price (TP) 2 | 470 | 2.640 | 28.000 |
Stop loss | 428 | 2.320 | 26.600 |
Last price per 31/10/2024, sumber: Tim Analis Bareksa
ERAA: Trading Buy
Harga saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) pada Kamis (31/10) ditutup naik 10 poin atau 2,27% ke Rp450. Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham ERAA dengan kisaran harga masuk di Rp440 dan Rp450. Target harga saham ERAA di kisaran Rp460 dan Rp470, sementara stop loss di Rp420.
Emiten distributor elektronik ini membukukan laba bersih sebesar Rp852,94 miliar pada sepanjang periode Januari-September 2024, melesat 69,82% secara tahunan. Pendapatannya naik menjadi Rp48,6 triliun pada sembilan bulan pertama 2024 dibandingkan Rp42,8 triliun pada periode sama tahun lalu.
ISAT: Buy on Pullback
Harga saham PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) pada Kamis (31/10) ditutup naik 180 poin atau 7,76% ke Rp2.500. Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on pullback saham ISAT dengan kisaran harga masuk di Rp2.420 dan Rp2.470. Target harga saham ISAT dalam kisaran Rp2.580 dan Rp2.640, sementara stop loss di Rp2.320.
Pendapatan Indosat naik 11,61% menjadi Rp41,82 triliun pada periode Januari-September 2024 dan laba bersih melonjak 39% jadi Rp 3,87 triliun.
UNTR: Buy on Pullback
Harga saham PT United Tractors Tbk (UNTR) pada Kamis (31/10) ditutup naik 1.025 poin atau 3,88% ke Rp27.450. Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on pullback saham UNTR dengan kisaran harga masuk antara Rp27.100 dan Rp27.400. Target harga saham UNTR dalam kisaran Rp27.800 dan Rp28.000, sementara stop loss di Rp26.600.
Emiten alat berat group Astra ini sepanjang periode Januari-September 2024 mencatat pertumbuhan pendapatan 2,05% secara tahunan menjadi Rp99,56 triliun. Sedangkan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp15,59 triliun pada sembilan bulan 2024, tumbuh tipis 1,5% dibanding periode sama tahun lalu.
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.