Bareksa.com - Saham-saham emiten tambang emas melesat seiring dengan peningkatan harga emas global yang mencapai rekor yang terdorong sentimen geopolitik dan ketidakpastian ekonomi. Sejumlah emiten pertambangan seperti ANTM, BRMS, PSAB dan MDKA terpantau naik hingga 10% pada pembukaan perdagangan pagi ini, Senin (21/10/2024).
Mengutip data Investing.com, harga emas spot mencapai rekor US$2.731 per troy ons pada pukul 10.10 WIB pagi ini (21/10/2024), dan dalam setahun terakhir sudah naik 37,31%. Harga emas lokal yaitu produksi Antam juga naik mencapai Rp1.514.000 per gram pagi ini dan harga belinya dalam setahun naik sekitar 35%.
Seiring dengan peningkatan harga logam mulia global, harga saham tambang emas seperti PT Antam Tbk (ANTM), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT J Resources Tbk (PSAB) dan PT Merdeka Gold Copper Tbk (MDKA) naik masing-masing 6,7%, 2,96%, 11,9% dan 3,17%.
Tabel Harga Saham dan Valuasi (PBV)
Kode Saham | PBV (kali) | Last Price (Rp) | Target Harga (Rp) |
---|---|---|---|
ANTM | 1,4 | 1.725 | 1.800 |
BRMS | 2,5 | 348 | - |
MDKA | 4,0 | 2.590 | 3.500 |
PSAB | 2,1 | 412 | - |
Last Price per 10.10 WIB, sumber Tim Analis Bareksa dan Ciptadana Sekuritas
Menurut Tim Analis Bareksa, saham-saham tambang emas ini memiliki valuasi bervariasi yang dilihat dari rasio harga terhadap nilai buku atau Price to Book Value (PBV). Di antara empat saham tersebut, PBV terendah adalah saham ANTM dengan nilai 1,4 kali, sementara yang tertinggi adalah MDKA dengan PBV 4 kali. Semakin tinggi nilai PBV menunjukkan harga relatif semakin mahal, demikian juga sebaliknya.
Baca juga Bank Sentral Dunia Terus Borong, Harga Emas Sudah Naik 38% Setahun
Tim Analis Bareksa masih cukup yakin bahwa tahun ini harga emas bisa menyentuh level US$2.750-2.800 per troy ons. Kemudian, untuk tahun depan Analis Bareksa juga masih cukup yakin harga emas akan berada dalam rentang US$3.000-3.100 per troy ons.
Artinya, apabila dirupiahkan target harga ini berada dalam rentang Rp1,4-1,45 juta per gram untuk tahun ini dan tahun depan berada dalam Rp1,5-1,6 juta per gram dengan target rupiah yang berada di level yang cukup konservatif dalam kisaran Rp15.600-15.700 per dolar AS.
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.