Stock Pick : IHSG Sumringah, Rekomendasi Saham Hari Ini AMMN, JPFA dan BBCA
Sumringahnya pasar saham Tanah Air mengikuti kenaikan bursa saham AS dan Asia akibat sentimen
Sumringahnya pasar saham Tanah Air mengikuti kenaikan bursa saham AS dan Asia akibat sentimen
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menghijau dengan kenaikan 0,52% atau bertambah 39,05 poin menjadi 7.559,66 pada Senin (14/10/2024) dengan indeks LQ45 juga naik 0,5%. Menurut Tim Analis Bareksa, sumringahnya pasar saham Tanah Air mengikuti kenaikan bursa saham Amerika Serikat (AS) dan Asia. Saham yang mencatat kenaikan tertinggi kemarin di antaranya dari sektor pertambangan seperti ANTM, AMMN, BUMI dan TINS, sektor Perkebunan seperti AALI dan LSIP, serta sektor peternakan seperti JPFA dan MAIN.
Tim Analis Bareksa menilai, kenaikan saham sektor pertambangan dan perkebunan dipicu rilis data inflasi China yang di bawah harapan dan rencana pemerintah Negara Panda memacu pertumbuhan ekonomi jadi 5% melalui ekspansi fiskal, sehingga konsumsi komoditas dibidik naik. Kenaikan saham peternakan didorong kabar JPFA akan membagikan dividen interim Rp70 atau setara imbal hasil dividen (dividend yield) 4,5% (per 14/10), menjelang pelantikan presiden terpilih yakni Prabowo Subianto dan dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober. Sebab rencana program makan bergizi gratis dinilai bisa mengerek konsumsi daging ayam.
Tim Analis Bareksa menyarankan investor juga bisa mencermati saham big banks seperti BBCA yang saat ini masih bertahan di atas level Rp10.300, dan bisa dipertimbangkan untuk mulai akumulasi beli secara bertahap. AMMN, JPFA dan BBCA jadi rekomendasi stock pick Tim Analis Bareksa hari ini, Selasa (15/10/2024).
Promo Terbaru di Bareksa
Stock Pick | AMMN | JPFA | BBCA |
Last Price | Rp9.450 | Rp1.545 | Rp10.500 |
Recommendation | Trading Buy | Trading Buy | Trading Buy |
Entry Range | Rp9.450 | Rp1.545 | Rp10.500 |
Rp9.250 | Rp1.515 | Rp10.350 | |
Target Price (TP) 1 | Rp9.775 | Rp1.575 | Rp10.700 |
Target Price (TP) 2 | Rp9.925 | Rp1.600 | Rp10.900 |
Stop Loss | Rp9.075 | Rp1.475 | Rp10.200 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 14/10/2024
AMMN : last price Rp9.450
Harga saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) naik 3,28% atau bertambah 300 poin menjadi Rp9.450 pada Senin (14/10). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham AMMN di rentang harga Rp9.250 hingga Rp9.450, dengan target harga ambil untung di Rp9.775 dan Rp9.925, serta stop rugi di Rp9.075.
Perusahaan tambang tembaga dan emas itu menyiapkan belanja modal rutin US$200 juta per tahun, seiring rencana akan akan membuka pit Fase 8 di tambang Batu Hijau. Fase 8 Batu Hijau itu direncanakan mulai memproduksi bijih pada 2025 hingga 2030. Untuk diketahui, Fase 7 Tambang Hijau yang saat ini beroperasi bakal selesai berproduksi pada akhir tahun ini. Menurut laporan Joint Ore Reserves Committee (JORC) per 31 Desember 2023, total cadangan Fase 8 untuk tembaga 3,86 miliar pon dan emas 5,3 juta ons.
JPFA : last price Rp1.545
Harga saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) naik 3,69% atau bertambah 55 poin menjadi Rp1.545 pada Senin (14/10). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham JPFA di kisaran harga Rp1.515 hingga Rp1.545, dengan target harga ambil untung di Rp1.575 dan Rp1.600, serta stop rugi di Rp1.475.
Perusahaan pembibitan ternak, produksi pakan dan pengolahan hasil peternakan itu mengumumkan akan membagikan dividen interim tahun buku 2024 senilai Rp813,94 miliar atau Rp70 per saham kepada pemegang saham. Rencana ini berdasarkan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris perseroan pada 9 Desember 2024. Rencananya, dividen interim akan dibagikan pada 29 Oktober dengan daftar pemegang saham yang berhak per 23 Oktober pukul 16.00 WIB. Per semester I 2024, JPFA mencatat laba bersih Rp1,48 triliun dengan saldo laba ditahan Rp11,66 triliun.
BBCA : last price Rp10.500
Harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 1,2% atau bertambah 125 poin menjadi Rp10.500 pada Senin (14/10). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham BBCA di rentang harga Rp10.350 hingga Rp10.500, dengan target harga ambil untung di Rp10.700 hingga Rp10.900, serta stop rugi di Rp10.200.
Bank swasta terbesar Tanah Air itu mencetak laba bersih Rp35,99 triliun, tumbuh 13,5% secara tahunan (YOY) pada Agustus 2024. Pertumbuhan laba ditopang pendapatan bunga yang naik 8,08% menjadi Rp58,27 triliun dan penyaluran kredit Rp842,7 triliun. Kredit BBCA pada Agustus 2024 tumbuh 15,56%, lebih tinggi dari industri 11,4%. BBCA juga dikabarkan berencana membagikan dividen interim pada Desember 2024, dengan kinerja di semester I 2024 yang mencetak laba bersih Rp26,9 triliun, atau naik 11%.
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.