BeritaArrow iconSahamArrow iconArtikel

Stimulus China Kerek Harga Logam, Ini Prospek Saham MDKA, MBMA, HRUM, INCO, TINS dan ANTM

Abdul Malik30 September 2024
Tags:
Stimulus China Kerek Harga Logam, Ini Prospek Saham MDKA, MBMA, HRUM, INCO, TINS dan ANTM
Ilustrasi proses produksi nikel atau feronikel. (Shutterstock)

Peringkat overweight di sektor logam dipertahankan karena prospek bullish untuk emas dan potensi jangka panjang harga nikel

Bareksa.com - Stimulus ekonomi China bernilai jumbo dinilai telah mengerek harga logam. Di antaranya harga komoditas nikel, tembaga hingga timah. Seiring positifnya prospek komoditas, bagaimana prospek kinerja dan saham-saham Tanah Air di sektor tersebut seperti MDKA, MBMA, HRUM, INCO, TINS dan ANTM?

Bank Sentral China (PBoC) pekan lalu (24/9) mengumumkan akan menggelontorkan stimulus jumbo untuk menggenjot ekonomi agar mencapai target pertumbuhan tahunan 5%. Di antaranya China akan mencabut pembatasan pembelian rumah utama dalam beberapa minggu mendatang. Negara Panda akan merilis obligasi khusus sebagai bagian stimulus fiskal senilai 2 triliun yuan (US$284,43 miliar) untuk mensubsidi program penggantian barang konsumsi dan peralatan bisnis, hingga mengatasi masalah utang.

Menurut riset Ciptadana Sekuritas (30/9), harga nikel LME rata-rata US$16.435 per ton dan harga nikel pig iron (NPI) Tiongkok rata-rata US$12.860 per ton pada kuartal III 2024, atau secara triwulanan masing-masing turun 12,8% dan 3%. Penurunan ini sebagian besar akibat dimulainya kembali operasi oleh produsen nikel Indonesia di kuartal II 2024, yang membanjiri pasar dengan produk nikel kelas 2. Selain itu, peningkatan produksi nikel Kelas 1 di China dan Indonesia memberikan tekanan lebih lanjut ke harga. Target harga nikel 2024-2026 direvisi menjadi masing-masing US$17.100 per ton, US$17.200 per ton dan US$17.500 per ton.

Promo Terbaru di Bareksa

Beli Saham di Sini

Kemudian harga tembaga melonjak 16,8% hingga 24 September 2024 (YTD) mendekati US$10.000 hingga mencapai US$9.995 per ton. Kenaikan ini didorong stimulus Tiongkok, yang meningkatkan permintaan tembaga. Selain itu, konsumsi tembaga untuk infrastruktur jaringan listrik dan pembangkit listrik energi bersih tetap menjadi pendorong utama permintaan tembaga. Target harga tembaga juga direvisi jadi US$9.300 per ton.

Adapun stok timah LME yang terus menurun 41,1% (YTD) menjadi 4,7 ribu ton karena permintaan yang kuat dari Tiongkok, terutama setelah rilis stimulus jumbo Negara Panda. Harga timah LME meroket 32% (YTD) menjadi US$32.008 per ton. Ciptadana Sekuritas melihat pertumbuhan permintaan yang moderat karena membaiknya kondisi ekonomi makro, terutama dari Tiongkok. Target harga timah pada 2024-2026 juga direvisi naik menjadi masing-masing US$30.000 per ton, US$31.000 per ton dan US$31.500 per ton.

Menyusul revisi naik target harga acuan nikel, timah dan tembaga, Ciptadana Sekuritas juga menaikkan prediksi laba dan target harga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan P Timah Tbk (TINS). Ciptadana Sekuritas mempertahankan peringkat overweight di sektor logam karena prospek bullish untuk emas dan potensi jangka panjang untuk harga nikel.

Beli Saham di Sini

Di antaranya target harga saham MDKA dinaikkan dari sebelumnya Rp3.400 menjadi Rp3.500. MDKA punya kapasitas memproduksi emas, nikel dan tembaga, seiring berbagai proyek yang sedang berjalan seperti proyek Tembaga dan Pani. Sementara struktur bisnis MBMA prospektif dan punya potensi pertumbuhan laba, sehingga target harga saham sedikit naik jadi Rp840.

Target harga saham HRUM juga direvisi naik dari sebelumnya Rp1.500 menjadi Rp1.650. Kemudian target harga saham INCO naik dari sebelumnya Rp4.000 menjadi Rp4.300, target saham ANTM di Rp1.550, naik dari sebelumnya Rp1.400, serta saham TINS juga dinaikkan dari sebelumnya Rp1.300 menjadi Rp1.600. Dibandingkan harga terakhir, maka saham MDKA masih punya potensi kenaikan 29,6%, MBMA punya potential upside 43,6%, HRUM 18,7%, TINS 39,1%, INCO 6,7% dan ANTM 5,4%.

Selengkapnya dalam tabel berikut:

Illustration

Beli Saham di Sini

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

Beli Saham di Sini

(Christian Halim/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​​

Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,96

Up0,58%
Up4,31%
Up7,57%
Up8,73%
Up19,20%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.094,08

Up0,44%
Up4,48%
Up7,05%
Up7,51%
Up2,61%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,18

Up0,60%
Up3,97%
Up7,04%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,13

Up0,53%
Up3,89%
Up6,64%
Up7,38%
Up16,99%
Up40,43%

Insight Renewable Energy Fund

2.269,81

Up0,81%
Up3,87%
Up6,51%
Up7,19%
Up20,23%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua