Alam Sutera Refinance Utang Dolar, Harga Saham ASRI Potensi Upside 41%

Hanum Kusuma Dewi • 13 Sep 2024

an image
Bangunan penanda dengan jam besar di Alam Sutera, Tangerang, Indonesia pada 11 Desember 2022. Kawasan tersebut dikembangkan oleh emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI). (Daniel Pawer/Shutterstock.com)

Perusahaan akan mendapatkan perbaikan arus kas berkat penghematan beban bunga sekitar Rp150 miliar per tahun

Bareksa.com - PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) baru saja merampungkan pelunasan utang berdenominasi dolar AS yang mahal dengan pinjaman rupiah yang lebih rendah, sehingga diprediksi bisa meringankan beban keuangan dan membuat kinerja ke depan lebih baik. Tim Analis Bareksa menilai harga saham ASRI di pasar saat ini terbilang cukup murah, dan memiliki potensi untuk naik lebih tinggi. 

Setelah perusahaan mengalami keterpurukan akibat lambatnya penjualan properti di Indonesia selama beberapa tahun terakhir dan beban bunga obligasi Dolar AS yang besar, akhirnya perusahaan melunasi obligasi Dolar senior senilai US$251 juta berbunga 12% dengan menggunakan fasilitas pinjaman Rupiah dari Bank BCA sebesar Rp 3,9 triliun dengan bunga kompetitif sebesar 8% bertenor 10 tahun. Bersamaan dengan kejadian ini dan dimulainya era pemangkasan suku bunga, Tim Analis Bareksa melihat saat ini merupakan momen positif bagi perusahaan untuk bisa bangkit dari keterpurukan. 

Dari aksi korporasi ini, perusahaan akan mendapatkan perbaikan arus kas berkat penghematan beban bunga sekitar Rp150 miliar per tahun sehingga bisa menjadi modal untuk merealisasikan proyek-proyek yang sedang dikerjakan. Selain itu, proyek Alam Sutera 2 yang berada di Kecamatan Pinang diproyeksikan bakal menjadi motor pertumbuhan perseroan ke depan karena menawarkan rumah dengan harga yang lebih nyaman di kantong kaum masyarakat berpendapatan menengah. Proyek baru ini menjajakan rumah mulai dari Rp900 juta hingga Rp2,5 miliar. 

Gambar Peta Lokasi Pengembangan ASRI

Sumber: Laporan Presentasi Perusahaan

Seperti terlihat dalam tabel, ASRI memiliki sejumlah proyek di setidaknya tiga lokasi utama dan sejumlah investasi properti dengan total nilai aset bersih (Net Asset Value/NAV) sebesar Rp136,37 triliun, menggunakan harga rata-rata tanah di kawasan tersebut per 2024. 

Lokasi

Landbank (m2)

ASP/m2

NAV (Rp)

Alam Sutera-Tangerang

4.000.000

14.000.000

56.000.000.000.000

Alam Sutera 2 - Tangerang

600.000

7.000.000

4.200.000.000.000

Suvarna Sutera - Tangerang

10.000.000

7.000.000

70.000.000.000.000

Investment Properties



6.373.674.542.000

Total

14.600.000


136.573.674.542.000

Kinerja Keuangan (Rp)

Laba Kotor

70.608.589.738.214

Biaya Operasional

19.120.314.435.880

Pajak

3.414.341.863.550

Gross NAV

43.430.428.504.356

Kas 

760.789.769.000

Utang

6.240.965.843.000

Utang Bersih

5.480.176.074.000

Net NAV

30.948.496.818.356

Net NAV/Saham

1.575

Diskon RNAV

-84,51%

Harga Saham Saat Ini*

244

*harga per 12/9/2024, Sumber: Laporan Keuangan Juni 2024, diolah Tim Analis Bareksa

Sementara itu, menggunakan acuan dari laporan keuangan per Juni 2024, Analis Bareksa menghitung Net NAV dari ASRI sebesar Rp30,9 triliun, dan menjadikan nilai Net NAV per saham sebesar Rp1.575. Padahal, harga saham ASRI di pasar reguler (per 12/9/2024) hanya sebesar Rp244. Sehingga, harga saat ini mencerminkan diskon 84,51% terhadap Real NAV (RNAV), yang terbilang cukup murah. 

Diskon yang semakin tinggi menandakan valuasi saham properti yang sangat murah. Tim Analis Bareksa melihat bahwa ASRI berpeluang rebound kembali ke level discount to RNAV 78-79% dengan target price di level Rp 346/ saham, sehingga ada potensi upside sekitar 41% dari harga saat ini. 

Beli Saham di Sini

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

Beli Saham di Sini

(Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.