Stock Pick : IHSG Sempat Tembus 7.700, Ide Trading Saham Hari Ini ACES, DRMA dan TLKM
Investor tampak mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking) karena dalam sebulan terakhir IHSG sudah naik 4,1%
Investor tampak mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking) karena dalam sebulan terakhir IHSG sudah naik 4,1%
Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat sempat menyentuh level tertinggi di level 7.715 secara intraday pada Kamis (29/8), meskipun pada penutupan akhirnya melemah 0,41% ke 7.627. Menurut Tim Analis Bareksa, investor tampak mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking) karena dalam sebulan terakhir IHSG sudah naik 4,1% dan indeks INFOBANK15 juga naik hingga 5,9% di periode yang sama.
Selain itu investor asing masih mencatatkan beli bersih (net buy) di IHSG senilai Rp11 triliun sebulan terakhir, terutama di saham BMRI, BBRI dan BBCA yang masing-masing net buy di atas 1 triliun. Melihat IHSG yang masih menembus level tertinggi sepanjang masa (all time high), investor bisa mulai merealisasi sebagian keuntungan di instrumen saham. Tim Analis Bareksa merekomendasikan ACES, DRMA dan TLKM sebagai ide trading saham hari ini, Jumat (30/8).
Stock Pick | ACES | DRMA | TLKM |
Last Price | Rp730 | Rp1.110 | Rp3.030 |
Recommendation | Trading Buy | Trading Buy | Trading Buy |
Entry Range | Rp730 | Rp1.100 | Rp3.030 |
Rp710 | Rp1.065 | Rp2.940 | |
Target Price (TP) 1 | Rp750 | Rp1.150 | Rp3.140 |
Target Price (TP) 2 | Rp765 | Rp1.190 | Rp3.200 |
Stop Loss | Rp685 | Rp1.010 | Rp2.830 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 29/8/2024
Promo Terbaru di Bareksa
ACES : last price Rp730
Harga saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) stagnan di level Rp730 pada Kamis (28/9). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham ACES di rentang harga Rp710 hingga Rp730, dengan target harga ambil untung di Rp750 dan Rp765, serta stop rugi di Rp685.
ACES memutuskan tidak melanjutkan perjanjian lisensi dengan ACE Hardware International Holdings Ltd yang akan berakhir pada 31 Desember 2024. Perseroan tengah menyiapkan merek baru yang akan diperkenalkan pada awal 2025. Pada semester I 2024, ACES mencatatkan laba bersih melonjak 21% menjadi Rp366 miliar, seiring pendapatan yang melesat 14%. Hingga awal semester II, perseroan telah membuka 10 toko di enam wilayah baru yakni Banyuwangi, Garut, Banda Aceh, Tanjungpinang, Ternate dan Palopo. Secara total ACES memiliki total 241 jaringan toko yang tersebar di 73 kota di Indonesia.
DRMA : last price Rp1.110
Harga saham PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) naik 2,3% atau bertambah 25 poin menjadi Rp1.110 pada Kamis (29/8). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham DRMA di kisaran Rp1.065 hingga Rp1.100, dengan target harga ambil untung di Rp1.150 dan Rp1.190, serta stop rugi di Rp1.190.
Emiten komponen otomotif konglomerat TP Rachmat itu baru meluncurkan produk kendaraan roda tiga berbakar bensin dan kendaraan listrik. Perseroan membidik ekspor motor listrik roda tiga terbaru, yakni PowerAce TRIEX EV ke kawasan Timur Tengah pada 2025. PowerAce TRIEX merupakan produk kendaraan listrik berbasis baterai dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 65%.Perseroan menargetkan, hingga akhir 2024 ini, penjualan PowerAce LITE mencapai 1.000 unit, sedangkan penjualan PowerAce TRIEX mencapai 300 unit.
TLKM : last price Rp3.030
Harga saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) naik 1,68% atau bertambah 50 poin menjadi Rp3.030 pada Kamis (29/8). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham TLKM di rentang harga Rp2.940 hingga Rp3.030, dengan target harga ambil untung di Rp3.140 dan Rp3.200, serta stop rugi di Rp2.830.
TLKM mengungkap besaran rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) tahun depan sekitar 70-80% dari laba bersih tahun buku 2024. Sebab, fokus perusahaan salah satunya adalah menjaga keseimbangan dividen per saham dengan kebutuhan ekspansi dan investasi, kinerja perusahaan, serta kondisi pasar serta aspirasi pemegang saham. TLKM telah membagikan dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2023 sebesar 72% dari laba bersih atau senilai Rp17,68 triliun atau Rp178,5 per saham. Laba bersih TLKM di 2023 mencapai Rp24,5 triliun. Sisa laba bersih digunakan sebagai laba ditahan atau senilai Rp6,87 triliun.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sicahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.